°|Defisini Cinta|°

601 44 1
                                    

°"Cinta yang berlandaskan hawa nafsu semata akan kalah dengan cinta yang berlandaskan Allah Subhanahu wata'ala
--••●••--

Happy Reading 💙
.
.
.

"Assalamu'alaikum Gus!"

Suara yang sudah sangat Azdar hafal itu cukup memekakan telinganya. Itu Kayla. Gadis remaja yang sudah berstatus ning itu datang kembali ke kamarnya. Tujuannya tidak lain tidak bukan untuk menagih janji Gus-nya tadi siang. 

"Wa'alaikumussalam"

"Gus tau gak? Nilai ulangan Kayla tadi dapet 90 lho" Ucap Kayla kegirangan sambil menghampiri Azdar yang masih setia dengan kitab di tangannya

"Ish Gus denger gak sih?" Tanyanya lagi setelah tak mendapat respon dari Azdar

Laki-laki itu menutup kitabnya, menaruhnya di atas nakas.

"Iya, kan saya yang periksanya" Jawabnya

Kayla terdiam sejenak untuk beberapa saat, detik berikutnya ia tertawa. Lebih tepatnya menertawai kebodohannya sendiri. Sudah jelas Azdar tau karena dia yang mengoreksi ulangannya.

Kemudian Azdar keluar menuju balkon kamarnya. Lelaki itu kini sudah duduk bersandar di kursi. Kayla pun diam-diam mengekori Azdar lalu duduk di sampingnya.

"Gus" Panggil Kayla

"Hm?"

"Gus gak mau kasih hadiah gitu buat aku?"

"Atas dasar?"

"Kan nilai ulangan Kayla tadi bagus jadi sesuai janji Gus tadi siang lho" Ucap Kayla menampilkan senyuman manisnya di hadapan Azdar, namun laki-laki itu hanya memandangnya sekilas lalu kembali memandang langit malam yang dihiasi beberapa bintang

Kayla memanyunkan bibir tipisnya "Dasar muka tembok" gumamnya yang masih terdengar oleh telinga Azdar

"Kamu mau es krim?" Tanyanya

Melihat Azdar yang merespon, Kayla segera mengangguk antusias. Akhirnya usahanya kali ini berhasil. Tidak sia-sia dia mengekori Azdar sejak tadi.

"Ikut saya" Ucapnya

--••●••--

"Gus! Bisa pelan-pelan gak sih jalannya?" Protes Kayla

Sungguh ia sangat merutuki Azdar yang tidak ada romantis-romantisnya ini, sangat berbeda dengan pasangan-pasangan yang lain yang dimana orang lain saling bergandengan dan bergengaman tangan sedangkan ia hanya bisa mengekori Azdar dari belakang karena tertinggal akibat langkah kaki Azdar yang terlalu cepat.

"Biar tidak ketinggalan langkah kamu dicepatkan lagi" Jawabnya

Kayla semakin kesal ia menghentikan langkahnya memilih duduk di salah satu kursi yang tersedia disana. Azdar yang merasa tak ada orang lagi dibelakangnya pun berbalik arah dan segera menghampiri istri kecilnya.

"Kenapa balik? Udah sana jalan aja, tinggalin aja akunya, gapapa" Ucap Kayla dingin

Azdar terkekeh kecil melihat istrimya yang merajuk "Katanya tadi mau main?" Tanya Azdar

Laki-laki itu kini sudah duduk di samping Kayla. Membuat Kayla segera bergeser ke ujung tempat duduknya.

"Gak jadi" Jawab nya singkat

My Perfect GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang