°|Teror?|°

1.2K 94 14
                                    


°"Manisnya sesuatu itu tergantung dengan kadar kecintaan mu pada sesuatu tersebut"°
--••●••--

Happy reading💙
.
.
.

Hari ini mentari pagi seakan sangat gembira menampilkan cahaya panasnya. Kedua insan yang baru saja menyandang gelar sah sebagai suami istri itu tengah bercanda ria di cafe mentari. Cafe ini adalah cafe milik Azdar, cafe  ini juga merupakan salah satu cafe terkenal di Jakarta pusat. Letaknya yang strategis membuat cafe ini selalu ramai pengunjung.

Mata bulat Kayla menatap lekat jemarinya yang digenggam oleh Azdar. Entah mengapa Kayla merasa ada yang aneh pada dirinya saat melihat tangannya yang digenggam erat oleh Azdar. Rasanya seperti ada kupu-kupu terbang diperutnya.

'bugh'

"Eh sorry gue ga sengaja" ucapan pria yang baru saja memasuki cafe itu mengalihkan fokus semua orang

"Kalau jalan pake mata dong!" Ujar perempuan yang baru saja ditabraknya

"Salah mbak kalo jalan itu pake kaki, kalo pake mata nanti kepalanya jadi dibawah" protes laki-laki itu

"Lo itu ya udah salah pake protes lagi!"

Laki-laki itu menghembuskan nafasnya pelan "Aduh iya deh maaf mbak, perempuan emang selalu benar" ucapnya

"Gak usah minta maaf kalau gak ikhlas! Minggir!" Perempuan itu mendorong bahu laki-laki dihadapannya kemudian melangkah keluar dengan langkah jenjangnya

Pria itu menggeleng pelan "Heran gue sama cewek selalu aja marah-marah, padahal gue udah minta maaf juga"

"Raf! Sini" ujar salah satu anggota komunitas hijrah

Laki-laki itu menoleh lalu segera menghampiri teman yang memanggilnya.

"Apa kabar bro?" Tanya Farid

"Alhamdulillah sehat bro" jawabnya seraya bertos ria ala laki-laki

Farid mengangguk "Alhamdulillah" ujarnya

Laki-laki itu duduk disamping farid. Mata hitam pekat cowok itu melirik sekelilingnya. Sampai fokusnya terhenti pada satu-satunya perempuan yang bergabung di meja tempat berkumpul mereka.

"Ehm" laki-laki yang memakai Hoodie berwarna hitam tersebut berdeham membuat fokus Kayla teralihkan

Kayla mengarahkan pandangannya ke laki-laki tersebut, begitu juga dengan Azdar.

Laki-laki itu menarik kedua sudut bibirnya. Kemudian mengulurkan tangannya ke arah Kayla "Kenalin gue Rafa" ucapnya

Kayla mengangguk, lalu Kayla hendak menjabat uluran tangan pria itu namun Azdar berdeham singkat membuat Kayla mengurungkan niatnya. Dengan segera Kayla menangkupkan tangannya di depan dada.

"Gue Kayla" ucapnya

"MasyaAllah Sholehah banget sih,jadi gemes" ucap Rafa seraya menatap Kayla dengan tatapan memuja

Jujur entah mengapa Kayla risih diperhatikan seperti itu. Ia beralih menatap lelaki disampingnya, saat ini Azdar tengah sibuk dengan ponselnya.

Kayla merengut kesal "Sibuk banget sih sama handphone nya" sindir Kayla

Azdar yang mendengar itu segera mematikan layar ponselnya. Mata coklatnya beralih menatap manik hitam Kayla.

"Kenapa?" Tanyanya yang dibalas gelengan kepala oleh Kayla

Azdar menatap datar Rafa yang tengah menatap kagum Kayla. Rafa ini salah satu anggota baru, dia baru saja bergabung di komunitas anak-anak hijrah ini seminggu yang lalu. Dia juga belum terlalu akrab dengan Azdar.

My Perfect GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang