°|Sentuh Aku Gus!|°

33 4 2
                                    

°" Semakin berharga sesuatu tersebut, maka akan sulit di lihat, sulit untuk di sentuh, bahkan sulit untuk di pegang. Seperti itulah gambaran wanita shalihah"°
--••●••--

Happy Reading!💙
.
.
.

Beberapa hari berlalu sejak kejadian Azdar dan Kayla terlelap tidur hingga membuat laki-laki itu terlambat ke masjid untuk sholat subuh.

'Ceklek'

Pintu terbuka menampilkan sosok pria dengan peci putihnya serta senyum manisnya. Laki-laki itu baru saja menyelesaikan sholat isya berjamaah di mushola pesantren.

"Assalamu'alaikum Maira"

Gadis yang sudah rapi dengan gamis pink nya itu menoleh ke arah sumber suara

"Gus?"

Azdar masuk lalu merentangkan kedua tangannya seraya berjalan ke arah Kayla tak lupa dengan senyumannya

"Mau peluk"

Dan ya dengan hanya beberapa detik gadis itu sudah berada di dekapan sang suami.

"Gus kenapa?" Heran Kayla

Azdar menaikkan dagunya di bahu Kayla seraya menatap pantulan dirinya dan sang istri pada cermin di hadapannya.

"Kangen"

Kayla mengernyitkan heran "Tumben banget, sejak kapan sih jadi manja begini?"

"Sejak jadi suami kamu" Jawabnya

Azdar memutar badan istrinya ke arah cermin. Hingga menampakan wajah keduanya yang saling tatap.

"Kamu liat deh, kamu cantik aku ganteng, gimana ya cantik dan gantengnya anak kita nanti"

Kayla tertawa mendengar ucapan suaminya barusan "Apa sih Gus kok jadi bahas anak, mana PD banget lagi bilang Gus ganteng" Gadis itu berkata sembari terkekeh pelan

"Emangnya salah kalau suami istri bahas anak?"

"Ya enggak sih"

Azdar kembali memutar bahu Kayla, hingga ia bisa menatap lekat wajah istrinya.

"Kamu kelas 12 kan?" Tanya Azdar yang di angguki Kayla

"Berarti bentar lagi lulus kan?" Lagi-lagi Kayla mengangguk

"Kalau saya mau minta hak saya boleh?"

Kayla meneguk ludahnya kasar, gadis itu bingung. Beberapa detik berlalu hanya di isi detakan jarum jam.

"Saya gak maksa kamu kok, kalau memang belum tidak apa-apa" Azdar melepaskan tangannya dari bahu Kayla

Azdar berjalan lalu duduk di pinggiran kasur. Ia menghela nafas pelan. Entah sampai kapan ia akan tersiksa menahan hasratnya sendiri. Laki-laki normal mana yang tidak tertarik untuk menyentuh seorang perempuan yang setiap hari satu kamar dengannya. Azdar paham usia Kayla masih 18 tahun tapi ia juga kesulitan jika harus terus begini. Jika ia mau bisa saja ia langsung menuruti hawa nafsunya. Namun, Azdar masih berfikir bagaimana jika nanti ia akan membuat Kayla marah dan tidak suka padanya atau bahkan bisa mengancam keharmonisan rumah tangganya.

Beberapa detik kemudian Azdar merasakan pundaknya di tepuk oleh seseorang. Azdar menolehkan pandangannya dan mendapati wajah istrinya berada di hadapannya.

"Sentuh aku Gus! InsyaAllah aku siap"

Azdar mengerutkan dahinya

"Kamu yakin?" Tanyanya memastikan yang diangguki oleh kayla

My Perfect GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang