°|Kecupan Singkat|°

1.3K 85 14
                                    

°"Jika cinta itu adalah hukum fiqih , maka akan ku Fatwakan kepada diriku sendiri, bahwa mencintai ciptaan Allah seperti mu adalah wajib hukumnya"°

-Azdar Al Falah-

--••●••--

Happy Reading💙
.
.
.

Sudah beberapa jam berlalu sejak mereka pulang dari rumah sakit, namun bayangan kejadian yang dialami Kayla tadi masih saja terlintas dibenaknya.

Azdar membuka pintu kamarnya, pria itu baru saja menyelesaikan sholat isya berjamaahnya. Matanya tertuju pada Kayla yang sejak tadi melamun, laki-laki itu beralih duduk di kasur di samping Kayla.

"Assalamu'alaikum ya zaujati" ucapan Azdar mampu menyadarkan Kayla dari lamunannya

Kayla mengerjap, kupingnya saat ini masih berfungsi dengan baik kan? Sepertinya dia mendengar suara seseorang. Padahal sejak tadi ia sendirian di kamar.

"Hey" tegur Azdar sambil mengibaskan pelan telapak tangannya di depan Kayla

Kayla tersadar, lalu menoleh ke samping kirinya. Seketika jantung gadis itu terasa marathon, karena wajah Azdar dan wajahnya begitu dekat mungkin hanya berjarak beberapa senti.

Kayla bergeser ke samping kanan,sedikit menjauh dari Azdar. Bisa copot jantungnya jika terlalu dekat dengan Azdar, memang susah kalau punya jantung mudah baperan.

"Wa'alaikumussalam" jawabnya setelah menyadari bahwa Azdar tadi sempat mengucapkan salam

Azdar menaikkan alisnya "Kenapa?" Tanyanya

Kayla sontak menggelengkan kepalanya "Gak apa-apa" jawabnya

Azdar menghela nafas pelan "Saya tau kamu sedang ada masalah, dan saya berharap kamu terbuka dengan saya, siapa tau saya bisa bantu bagaimanapun saya ini suami kamu, saya yang bertanggung jawab sepenuhnya atas kamu" jelas Azdar

Kayla terdiam sejenak, benar juga yang dikatakan Azdar kalau dia adalah suaminya dan Kayla harus belajar terbuka padanya.

"Gus" panggilnya pelan

"Hmm?" Azdar menatap Kayla dengan senyumnya, senyum yang membuat Kayla menjadi salah tingkah

Gadis itu menggigit bibir bawahnya "Sebenarnya gue--"

"Maaf, saya izin potong pembicaraan kamu boleh?" Ujar Azdar

Kayla hanya mengangguk, sebenarnya tidak perlu minta izin karena Azdar memang sudah memotong pembicaraan Kayla.

"Saya minta tolong sama kamu, buat rubah gaya bahasa kamu" jeda sedetik "Saya kurang suka kalau kamu pakai lo-gue, kalau bisa kamu rubah saja menjadi aku-kamu supaya lebih sopan dan enak didengar" jelasnya

Kayla sempat terdiam sejenak lalu gadis itu mengangguk ragu "Jadi sebenarya a-aku tadi ketemu sama orang aneh Gus" ucapnya

Azdar masih diam, berharap Kayla melanjutkan cerita nya yang masih ambigu

Flashback*

Kayla baru saja melangkahkan kakinya dari ruang inap Fathan. Kaki nya melangkah melewati koridor rumah sakit yang cukup panjang, namun ia merasa ada yang aneh, gadis itu menolehkan pandangannya ke belakang netra hitamnya menangkap sosok laki-laki yang sebelumnya ia lihat di taman. Laki-laki dengan jaket denim dan kacamata hitamnya. Langkah kakinya selaras dengan langkah kaki Kayla, berjalan tepat di belakangnya yang hanya berjarak sekitar tiga meter dari Kayla.

My Perfect GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang