°|Puisi Cinta Gadungan|°

1K 91 11
                                    

  "Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya adalah cinta kepada sesama." - Nabi Muhammad saw

Happy Reading💙
.
.
.

Langit jakarta kini sudah gelap pertanda bahwa malam telah tiba. Terlihat dua orang lelaki tampan kini tengah berbincang hangat setelah melangkahkan kaki keluar dari mushola pesantren Nurul Falah.

"Gimana kabar kamu lif?" Syahdan membuka obrolan

Pria tampan disampingnya pun menoleh "Alhamdulillah baik gus"

Dia Alif, salah satu santri yang telah menjadi ustadz dipesantren ini. Umur nya 23 tahun, lebih muda dari syahdan yang sudah berumur 25 tahun

"Alhamdulillah, rasanya sudah lama sekali ya kita tidak ketemu lif, padahal kamu baru izin pergi satu bulan yang lalu" Ucap syahdan diakhiri kekehan kecilnya

"Gus sih suka sama aku jadinya nggak bisa jauh-jauh dari aku" gurau alif

Syahdan menaikkan satu alisnya "Sejak kapan gila nya raihan nular ke kamu?"  tanyanya

"Sejak dulu. Gus aja yang nggak sadar" Jawab alif diakhri kekehan kecilnya

'Tolonggggg' Teriakan yang cukup kencang itu mengalihkan perhatian kedua lelaki tampan yang tengah berbincang hangat tersebut

"Gus?" Panggil alif

"Iya?" Jawab syahdan, ia tengah mengedarkan pandangannya ke sekeliling pesantren

"Gus dengar teriakan tidak?" Tanya Alif

"Iya, saya sedang mencari asal teriakan itu" Jawab syahdan

"Kayaknya dari arah belakang, coba kita periksa ke belakang gus" Ajak alif. Mereka berdua pun berjalan cepat menuju arah belakang pesantren.

Namun baru beberapa langkah mereka berjalan, suara bas seseorang membuat keduanya menghentikan langakahnya

"Gus Syahdan!" teriakan itu berasal dari arah belakang mereka

Syahdan menghentikan langkahnya begitu pula dengan Alif

"Ustadz Hamzah. Ada apa?" Tanya syahdan setelah memutar tubuhnya kebalakang

"Tadi saya dengar ada yang minta tolong Gus" Jelas lelaki yang baru saja kita ketahui namanya yaitu hamzah

Syahdan mengangguk "Iya ustadz. Saya tadi juga dengar makanya saya sama Alif sedang mencari asal suaranya"

"Yasudah coba kita cari ke arah belakang pesantren dulu" Ucap Hamzah lalu ketiganya bergegas pergi ke arah belakang pesantren

'Tolong! Jangan sakiti aku!' Teriakan itu kembali terdengar di telinga ketiganya. Mereka semakin khawatir terlebih sudah dipastikan jika itu adalah suara seorang akhwat.

Syahdan mengerjap sepertinya ia mengetahui siapa pemilik suara tersebut

"Sepertinya suaranya berasal dari gudang pesantren" Ucap Alif yang membuat syahdan segera berlari ke arah gudang meninggalkan kedua temannya

"Pintunya rusak?" Gumam syahdan ketika sampai di depan gudang

Kini disampingnya sudah ada Alif dan Hamzah yang berhasil menyusulnya
"Bagaimana Gus? Ada orang?" Tanya Alif

Syahdan hanya mengendikkan bahunya
"Terlalu gelap kalau ingin masuk kedalam" Ucapnya

Dengan segera Alif merongoh saku celananya "Saya bawa handphone Gus" ucapnya. Ia membuka ponselnya lalu segera memencet ikon bergambar senter ponselnya

My Perfect GusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang