17. [bonus lagi]

262 26 0
                                    

-----






Tiada hari tanpa sebuah teriakan dan tangisan dari dua bocah ini, Lee Noah dan Lee Anna, ada saja kelakuan jahil noah yang membuat adiknya menangis kencang karna kesal. Dan setiap hari pun aku dibuat darah tinggil oleh dua anak ini, ya walaupun aku tak pernah langsung menunjukan rasa marah ku, tapi tetap saja kepala ku ingin pecah.

Oh ya, kalian bingung ya dengan Lee Anna, dia anak kedua ku dan jihoon dan dia seorang perempuan, dia baru berusia dua setengah tahun, ya terpaut dua tahun dengan noah.

Hari-hari ku benar-benar dipenuhi oleh mereka.

"huaaaa..." baru saja ku bilang. Anna menangis lagi.

"ada apa lagi ini?" sambil menangis anna memegang kaki kecilnya sambil menunjuk ke arah noah.
"noah, jelaskan kepada mommy" ujar ku pelan.

"i'm sorry mommy, noah ga sengaja menginjak kaki anna" aaa begitu, biasalah anak-anak.

"it's okay, now say sorry to anna" aku dan jihoon selalu mengajarkan untuk meminta maaf pada noah dan anna saat mereka melakukan kesalahan pada seseorang.

"anna, oppa minta maaf ya" ucap noah sambil menjulurkan tangannya.
Anna mengangguk, dia sudah tak menangis lagi. Anak pintar.

"sekarang mommy tinggal ke dapur ya?" kata ku pada mereka, mereka mengangguk.
"janji gak akan nangis lagi, anna?"

"yas mommy" btw dia belum lancar berbicara.

"noah, janji pada mami gak akan menjahili anna lagi?"

"i promise mommy" aku mengangguk dan tersenyum, lalu kembali ke dapur.








-----







"daddy pulang" pria beranak dua itu memasuki rumah dengan ceria. Dia bilang 'aku kalo pulang kerja, liat kamu sama anak-anak, capek ku hilang'. Hahaha

"daddy" panggil putri kecil kami.

"waw, anna sudah mandi ya, wangi sekali" ujarnya sambil mengendong anna.

"daddy, noah ingin belajar main drum"

"benarkah? Okey, hari minggu akan daddy ajarkan" anak itu sangat bersemangat.

"ji, mandi dulu baru gendong anna" kata ku. Jihoon menurunkan anna, lalu jalan mendekati ku.

Sebuah kecupan ringan mendarat dipuncak kepala ku.

"mandi ji, bukan nyium aku" jihoon terkekeh.

"iya nyonya iya" aku hanya menggeleng.







----







"aku mau bawa noah ngumpul bareng temen-temen besok, boleh gak?" tanya jihoon. Kami sedang bersantai di ruang tengah sekarang.

"mau ngapain?" tanya ku balik.

"chan mau ketemu katanya, yang lain juga pada bawa anak"

"tumben banget dia" kata ku.

"sebenernya pengen ketemu kamu dia"

"haishh, ji, uda masa lalu kok" chan adalah salah satu adik kelas ku dulu, dia memang pernah jatuh cinta dengan ku, tapi sekarang sudah tidak lah pasti. Lagi pula ku dengar dia sudah punya kekasih.

"bercanda, alisa" katanya terkekeh.
"jadi boleh gak ni? Atau kamu mau ikut?" wah ide bagus.

"eh mau ikut deh, bosen juga di rumah, sekalian bawa anna jalan-jalan."

STRONG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang