workaholic; prolog

548 47 6
                                    

-

Workaholic, its word i can description for me and jihoon now.

Aku dan jihoon menikah tanpa pikir panjang, kami bahkan tidak membicarakan rencana setelah menikah akan berbuat apa. Ya aku tau, jihoon menikahi ku agar kami terikat, kami saling mencintai. Bahkan kami sudah berpacaran 8 tahun, keluarga kami juga mendesak untuk segera menikah, dan akhirnya jihoon menurutinya.

Jihoon producer music, dan aku seorang dokter, sangat bertolakbelakang, tapi kami selalu menemukan hal yang membuat kami menjadi sangat cocok.

Tapi ku pikir setelah menikah kehidupan ku akan berubah seperti orang-orang, ternyata gak. Jihoon masih aja sibuk dengan pekerjaannya setiap hari, bahkan pulang ke rumah cuman beberapa kali dalam seminggu. Begitu juga dengan aku, kadang aku mendapat shift malam ataupun subuh. Bahkan ketika jihoon pulang ke rumah aku malah mendapat shift malam. Sehingga kami jarang bertemu bahkan hanya bisa dihitung dengan jari selama sebulan.

Bagi kami tak ada kata libur dalam kamus kehidupan kami, setiap hari hanya kami habiskan untuk bekerja. Ngobrol random? Ataupun hangout? Sangat jarang, benar-benar jarang.

Bahkan ketika ku pikir setelah menikah kami malah semakin kekurangan komunikasi...

Kakak laki-laki ku, lebih tepatnya sepupu, yoon jeonghan, sering bertanya pada ku, apa aku dan jihoon baik-baik saja? Dia berkata jarang melihat kami berdua, dia juga bilang aku dan jihoon tidak terlihat seperti sepasang suami istri.

Ya ada benarnya juga kata yoon jeonghan, aku juga merasa jika aku bukan istri orang, dan aku merasa aku tak mempunyai suami. Seharusnya ketika di rumah aku memasak, mengurus rumah dan suami ku. Tapi aku alami malah tak seperti itu, bahkan yang ku urus setiap hari adalah pekerjaan, begitu juga dengan jihoon.

Jangan kira di pikiran ku hanyalah pekerjaan. Aku juga sering merasa bahwa aku gagal menjadi seorang istri. Aku seringkali berpikir negatif tentang jihoon, aku takut, aku takut dia berpaling, aku dan dia jarang bertemu. Aku ingin mempunyai seorang anak, tapi jihoon belum pernah membahas itu, dan aku belum bisa memilih timing yang pas untuk membicarakan hal ini.

"Life isn't about waiting for the storm to pass, it's about learning how to dance in the rain.”



P.s : aku bakal update 2-3 kali dalam seminggu hehe. thankss

STRONG✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang