-
Sungguh aku menyesal menangis kemarin, kalo gak kan mata ku gak akan bengkak gini. Mau gak mau aku harus pakai kaca mata ke rumah sakit hari ini. Aah menyebalkan.
Ah ya, aku ke rumah sakit diantar oleh jihoon. Ku pikir dia akan cuti ataupun apalah agar hubungan kami kembali membaik, rupanya dia tetap bekerja. Hah, ya apa boleh buat?.
"halo nyonya lee, diantar tuan lee ya?" orang ini memang suka menggoda ku.
"wait, mata mu kenapa alisa?" ahh kim mingyu kumohon jangan tanya."ah, aku begadang makanya jadi begini"
"kau gak menangis kan?"
"ah gak kok, haha" aku tertawa canggung. Mingyu memincingkn matanya dan menatap ku penasaran, lalu buru-buru aku jalan ke ruangan ku yang biasanya ku gunakan untuk memeriksa pasien.
Sialnya pria itu malah mengekori ku ke ruangan ku.
"aku sebentar lagi mau praktek, jangan ganggu" kataku padanya.
"aku hanya penasaran alisa, apa kau ada masalah?" ah orang ini. Aku memang belum cerita padanya.
"nanti ku beritau, sekarang praktek ku sudah mulai" usirku secara halus.
"baiklah, semangat nyonya lee" katanya, aku tertawa. Dia memang suka menghibur, ya bisa dibilang dia adalah moodbooster ku haha.
-
Hari ini pasien yang memeriksakan kandungannya cukup banyak, baru jam pertama saja sudah ada 5 ibu hamil yang periksa. Sedikit lelah, tapi aku sudah terbiasa.
"permisi, ah maaf dokter, saya terlambat" ah rupanya masih ada satu pasien.
"tidak masalah, silahkan duduk" kataku mempersilahkan sambil menyiapkan alat-alat untuk memeriksanya.
"dengan siapa?""ah aku nam miyeong" miyeong? Tunggu, apa dia orang yang somi bilang? Dia yang pergi bersama jihoon? Apa hanya namanya saja yang sama?.
"baiklah sebentar" aku pun menggerakkan kursor computer ke data pasien.
"nam miyeong atau minni, gejala mual, belum haid dua bulan ini" sepertinya ini bukan miyeong yang somi katakan, namanya saja minni."apakah aku hamil dok?" tanyanya.
"apa kau sudah mencoba test dengan testpack?" tanya ku.
"ya, dan hasilnya positif"
"baiklah, ayo kita usg terlebih dahulu" yaa, dia bukan miyeong yang somi katakan, mana mungkin artis rookie hamil saat dia akan debut kan? Apa mungkin dia memang sudah menikah ya? Ahh kenapa aku jadi memikirkan wanita itu, bahkan ketemu saja belum pernah.
"selamat ya anda hamil, usia kandungannya sudah masuk 2 minggu. Dilihat dari hasil USG nya mungkin anak anda kembar, untuk memastikan silahkan datang 2 minggu lagi" ujarku, wanita itu pun turun dari ranjang tempat tadi ia ku periksa."dok..."
"apakah dokter bisa melakukan aborsi?" siapa yang tidak terkejut jika mendengar kata itu?."aborsi? Maaf tapi apa alasan anda bertanya?"
"aku ingin aborsi" hei, kenapa? Disaat Tuhan memberikan mu rejeki bahkan anak kembar, dan kamu sia-siakan? Hei, di luar sana banyak yang menginginkan anak tapi belum juga kunjung dapat. Termasuk aku.
"maaf, tapi aborsi tidak bisa dilakukan sembarangan, itu sama saja seperti pembunuhan. Suami mu pasti akan marah jika kau melakukannya" ujarku, tidak, aku tidak ingin ikut campur dalam masalah orang lain, tapi hanya ingin memberitaunya.
"but I'm not married, i do it with my boyfriend" sungguh aku tercengang, rasanya selama aku jadi dokter kandungan, belum pernah ada pasien yang berkata jujur seperti ini.
"don't have an abortion, tell your boyfriend"
"aku takut" wajahnya tampak begitu sedih dan menyesal.
"tak apa, suruh dia tanggung jawab. Anda mengerti kan?" ujar ku sambil mengusap lengannya agar lebih tenang.
"thank you so much for your attention"
"yeah"
📩hoonie
Babe
want to have lunch together?Nice idea
Kebetulan aku laperI'm sorry gara-gara aku kmu jadi gak mood makan kemarin
It's okay😉
Makan ditempat biasa?Yup
Aku ke sana sendiri aja, lagian deket dari sini
Okay
Take careYou too
"YOU ARE MY SUN, MY MOON, AND ALL OF MY STARS."
E.E. CUMMINGS
KAMU SEDANG MEMBACA
STRONG✔
Fanfiction[END] "You are strong enough to face it all, even if it doesn't feel like it right now" Lee jihoon OC