"PARKIRAN"
KRIIINNGGGGG!!!!!!
Bel pulang sekolah telah berbunyi dan para murid mulai membereskan peralatan dan buku—buku mereka.
"Chan, gue pulang duluan ya" ucap Renjun membuat Haechan menoleh ke arahnya.
"Lu di jemput hari ini?" tanya Haechan yang sedikit heran karena berapa hari ini Renjun selalu pulang bersamanya.
Renjun, mengangguk "uummmm"
"Ortu lu udh balik dari Cina?"
Pertanyaan Haechan membuat Renjun kebingungan mencari alasan yang tepat, pasalnya dia bukan di jemput oleh ortunya melainkan kekasih barunya.
"Njun" panggil Haechan.
"Ehhh, iya orang tua gue baru balik semalem" ucap Renjun. "aahhh, Renjun bodoh! kenapa lu bisa lupa sih" batin Renjun merutuki kebodohannya sendiri.
"Lu kenapa sih?" tanya Haechan yang heran melihat gelagat aneh Renjun.
"Gu—gue gak apa-apa kok, gue duluan ya" ucap Renjun sambil menyambar tasnya dan pergi meninggalkan Haechan.
"Kenapa sih dia?" batin Haechan lalu lanjut membereskan barang-barangnya.
Selesai membereskan barang-barangnya Haechan segera membawa tasnya dan keluar kelas menuju parkiran untuk mengambil montornya dan pulang.
Haechan, berjalan di koridor sekolah yang sudah terlihat sepi karena para murid sudah pada pulang.
"Lah asu!" umpat Haechan saat sampai di parkiran dan melihat ban montornya kempes.
"Perasaan tadi pagi baik-baik aja dah!" gumamnya heran kenapa ban montornya tiba-tiba bisa kempes.
:
:
:
Di sisi lain Jeno dan Lucas tengah bersiap untuk pulang bersama, lebih tepatnya Jeno nebeng Lucas karena males bawa montor hari ini."Jen .... Jen .... ayang lu tuh" ucap Lucas sambil menunjuk ke arah parkiran.
"Lah iya, ngapain dia natapin montornya?" heran Jeno melihat Haechan berdiri menatap montornya.
"Samperin sono" ucap Lucas yang langsung mendapatkan anggukan dari Jeno, "Yes, gak jadi nebeng" batin Lucas yang langsung tancap gas pergi dari area sekolah.
Jeno, berjalan menuju parkiran untuk mendatangi Haechan yang masih setia menatap montornya sampai-sampai tak menyadari kedatangan Jeno.
"Lagi ngapain, Yang?" tanya Jeno sambil meremas pantat Haechan.
"Tuhan kenapa harus dia yang datang di saat seperti ini" batin Haechan tanpa menoleh atau menjawab pertanyaan Jeno karena Haechan tau itu Jeno.
"Kok diem aja sih, Yang?" tanya Jeno sekali lagi karena tak mendapatkan respon dari Haechan.
Haechan, membalikan badan dengan senyum menahan emosinya.
"Gak kok, Yang" ucap Haechan sambil menaruh lengannya di bahu Jeno.
"Chan, lu gak lagi kesurupan kan?" tanya Jeno yang mulai berkeringat dingin.
"Kok kamu keringetan sih, Yang" goda Haechan sambil mengusap dahi Jeno.
"Cha—Chan—"
"Iya, Yang" ucap Haechan dengan nada sexy dan sedikit menggigit bibir bawahnya.
"Chan, junior gue bangun" ucap Jeno.
Ucapan Jeno membuat Haechan tersenyum dan menggesekkan pahanya pada paha Jeno.
Jeno, memejamkan matanya menahan nafsu untuk tidak menyerang Haechan di area parkiran.
BUGGGG!
"AAWWWWW!!!!! MASA DEPAN GUEE!!" teriak Jeno saat juniornya di tendang Haechan menggunakan lutut.
"Yang, lu kenapa?" tanya Haechan berpura-pura panik.
"YAAKKK! LEE HAECHAN!"
"AAAHAHAHAHA" bukannya merasa bersalah Haechan justru tertawa terbahak-bahak melihat Jeno kesakitan memegangi juniornya.
Tawa Haechan harus terhenti saat dia melihat sosok Mark yang tengah mengenakan helm.
"HYUNG!!" teriak Haechan lari mendekati Mark dan meninggalkan Jeno yang masih kesakitan karena ulahnya.
"Hyung? Hyung pulang sendirian? dimana Chenle?" tanya Haechan saat sudah berdiri di samping Mark yang sudh bertengger di atas montornya.
Chenle, adalah kekasih Mark dan mereka sudah menjalin hubungan selama satu tahun.
"Chenle, ada les vocal hari ini, jadi dia pulang lebih awal" jawab Mark yang di angguki oleh Haechan.
Sebenarnya Mark tau kalau Haechan menyukainya, karena Haechan sudah puluhan kali menyatakan cinta padanya dan berujung ia tolak karena dia menganggap Haechan sebagai adik dan hatinya sudah di berikan pada Chenle sepenuhnya.
"Kau belum pulang?" tanya Mark.
"Ban montorku bocor" jawab Haechan dengan raut wajah sedih.
Mark, mengger kepalanya melihat ke arah montor Haechan terparkir dan melihat Jeno masih sana menatap ke arahnya.
"Itu ada Jeno" ucap Mark yang membuat Haechan menoleh ke belakang "kenapa masih di situ sih" batin Haechan.
"Aku mau pulang sama Hyung saja" ucap Haechan.
"Lalu Jeno?"
"Gak peduli" ucap Haechan sambil menaiki jok montor bagian belakang.
Mark, tak menjawab mau pun bertanya lagi, dia memberikan helm Chenle pada Haechan dan mulai menyalakan montornya, karena dia tau sifat memaksa Haechan maka itu Mark memilih diam dan mengantar Haechan pulang.
"Ck, apa sih yang buat Haechan tergila-gila sama dia? Gantengan gue, tinggian gue, kerenan gue, dan punya gue pasti lebih panjang" gerutu Jeno melihat kepergian Haechan bersama Mark.
"Lahhh anjing! gue di tinggal" kesal Jeno saat sadar kalau Lucas sudah tidak ada di sana.
~ || ~
Maaf kalau ceritanya gak jelas ><
KAMU SEDANG MEMBACA
"YOU" {NoHyuck} || END
FanfictionKisah Seme paling tampan satu sekolah dan Uke paling di kagumi satu sekolah. : : 📌Cerita tak sesuai dengan judul. : : : Cast: 📌Lee Jeno. 📌Lee Haechan. 📌Nohyuck {BxB} Cast lain nyusul ngikut alur Cerita. 📌START : 27-01-2021. 📌FINISH: 03-03-202...