Stay [JungHope/KookHope]

1

Jung Hoseok.
20 tahun.
Dia bekerja sebagai pencipta lagu di sebuah perusahan musik.

Lelaki ini mulai hidup mandiri saat ayahnya mengatakan

"Pergilah, kau seharusnya belajar menjadi seperti kakakmu, kau akan menjadi lelaki tidak berguna bila kau terus saja bertahan dengan tarian bodohmu."

Sejak saat itu, kedua orang tua Hoseok bertengkar, karena ibunya sangat menyayangi Hoseok dan tentu saja kakaknya juga, karena bagaimanapun mereka berdua merupakan darah dagingnya.

Alhasil, mereka bercerai dan memutuskan hidup sendiri-sendiri, Hoseok mengikuti ibunya dan ayah barunya, yang sudah memiliki satu anak laki-laki, dan sayangnya, meninggal saat usia pernikahan ibu Hoseok menginjak dua bulan akibat kecelakaan kerja.

Kakaknya?
Ia memutuskan berpecah dan hidup sendiri, karena sebenarnya ia masih belum bisa menerima perpisahan kedua orang tuanya, dan ayah Hoseok juga memutuskan pindah ke Eropa, sedangkan Hoseok dan ibunya tetap tinggal di Korea bersama sang adik angkatnya, Jeon Jungkook.

Tapi setelah Hoseok mendapatkan pekerjaan berkat Min Yoongi, teman masa kecilnya, ia sekarang mapan dan memutuskan membeli rumah untuknya, sedangkan ibunya memutuskan pindah ke rumah lama mereka.

Jeon Jungkook?
Ia mengikuti Hoseok, mereka tinggal bersama, karena jujur saja..

"Hyung~~"

Lelaki berusia 18 tahun itu manja sekali pada Hoseok, alhasil kemana pun Hoseok pergi ia akan selalu ikut, bahkan...

"Ayo mandi bersama! Bermain air!"

Ya...
Mandi bersama.
Bukan hal yang tabu lagi untuk mereka berdua.

"Astaga, sebentar eoh, aku harus membersihkan dapur dulu, Kook."

Jungkook mendengus dan mendekat kearah hyung kesayangannya tersebut, lalu memeluknya erat dari belakang, dan Hoseok terlihat biasa saja, karena memang pada dasarnya Jungkook itu manja sekali padanya, jadi jangan heran.

"Ayolah, eomma~"

"Heh! Tuhkan mulai."

Hoseok mengerucut sebal, ia melepaskan pelukan Jungkook dan mencuci beberapa piring.

"Oh iya Kook, aku nanti malam akan keluar, Namjoon mengajakku makan, kau tak apa kutinggal?"

Jungkook memutar kedua bola matanya malas, ia bersandar di kulkas dengan kedua tangan yang bersedekap di depan dadanya.