Stay [JungHope/KookHope]

15

Author Pov

Jiwoo beranjak dari tempat duduknya, ia melihat kearah pemusik di ujung lalu mendekatinya perlahan.

"Tolong nyanyikan sesuatu yang romantis ya.. Tau kapan harus memulainya, kan? "

Bisiknya pada si pemusik, dan pemusik itu tersenyum lalu mengangguk.

Jiwoo langsung berlari kembali ke tempat duduknya saat Hoseok sudah kembali dari toilet, Jungkook menatap Jiwoo seperti memberi kode sesuatu dengan tangannya.

Jiwoo mengangguk, dan Jungkook tersenyum senang, sedangkan Jihyun hanya menyaksikan mereka daritadi sembari tersenyum tipis.

Hoseok kebingungan, kenapa tempat duduk mereka tiba-tiba ganti posisi, tadinya mereka berempat di sisi kaca, kenapa sekarang jadi dia dan Jungkook di tengah-tengah?

Dan Jiwoo hanya duduk berdua dengan eommanya.

Tiba-tiba semuanya hening, Hoseok duduk perlahan dan masih kebingungan menatap Jungkook berusaha mencari jawaban

Tapi Jungkook hanya tersenyum dan menatap Hoseok lekat, ia perlahan memajukan tangannya dan musik romantis pun mengalun.

"Jung Hoseok.. Setelah semua yang sudah kita lewati dan semua yang kita hadapi, aku sebagai Jeon Jungkook, ingin memilikimu seutuhnya, apakah kamu menerimaku menjadi milikmu juga?"

Hoseok kebingungan, tangannya di genggam erat di atas meja oleh Jungkook, ia menoleh kearah Jihyun, dan eommanya tersenyum lalu mengangguk pelan.

"Tentu.."

Hoseok menatap Jungkook lekat dan mereka berdua tersenyum, Jungkook sangat bahagia di hari itu, ia berdiri dan langsung memeluk erat Hoseok, membuat namja itu sedikit kelabakan karena tubuh Jungkook lebih besar darinya, jadi yah.. ia seperti bersembunyi di dada Jungkook jadinya.

"Kau tau, hyung? Aku rasa aku adalah orang paling beruntung di dunia.."

"Huh? K - Kenapa?"

Hoseok mendongak lalu menatap kearah Jungkook yang ternyata juga sedang menatapnya.

"Karena aku bisa memilikimu."

"Cheesy~~"

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hoseok Pov

Aku tengah berada di butik, Jiwoo noona sudah memutuskan untuk kembali menetap di Korea dan aku sangat senang, akhinya ada yang menemaniku lagi, aku sangat merindukan sosok kakak, selama ini hanya akulah yang menjadi kakak.. aku yang menyayangi dan selalu memberi perhatian.. tapi sekarang semuanya sudah berubah.