17

80 13 1
                                    

Author Pov

Hoseok menggeliat kecil sembari meringkuk di dalam tidurnya, ia menggigil karena pintu balkon yang masih terbuka, niatnya dia menunggu Jungkook kembali, tapi nyatanya sampai dia tertidur Jungkook tidak kunjung datang.

Pintu terbuka, menampilkan wajah Jungkook yang sudah lebam dan nafas yang memburu, ia terduduk di tepi ranjang sembari mengusap wajah damai Hoseok.

"Aku.. bodoh sekali, aku bahkan.. sama saja seperti Namjoon hyung.."

Gumamnya sepelan mungkin agar tidak membangunkan Hoseok.

flashback

Jungkook senang sekali bisa mendapatkan pekerjaan di interview kelimanya, dan sudah tiga bulan Jungkook menikmatinya, sampai suatu saat seorang wanita cantik masuk ke dalam perusahaan sembari menarik-narik istri dari pemilik perusahaan ini.

"Wah, lihatlah saudara istri tuan Kim, sama cantiknya ya?"

"Benar, aku dengan dia mau ditunangkan dengan anak perusahaan sebelah!"

"Tapi berita buruknya, aku dengar dia ini seorang 'pemain' loh"

"Hah? Yang benar saja? Ternyata wajah cantik, tidak dengan kepribadiannya."

"Siapa sih namanya?"

"Miyawaki Sakura."

"Sudah sudah, ayo kembali bekerja."

Beberapa karyawan itu langsung berhamburan kembali ke tempat mereka, kecuali Jungkook yang dari tadi masih terduduk di tempatnya mendengarkan semuanya.

.

Jungkook Pov

Beberapa minggu terlewati dan aku pulang larut kali ini, aku terkejut saat mendapati Sakura tengah berjalan terhuyung di tempat parkir setelah keluar dari dalam mobilnya, tapi tunggu, mobil itu melaju meninggalkannya, siapa pria di dalam mobil itu? Kenapa meninggalkan yeoja mabuk ini sendirian??

"Sakura-ssi hati-hati!"

Aku menangkap tubuhnya yang hampir terjatuh dan ia tiba-tiba menatapku dengan pandangan sayunya.

"Ohhh.. tampan sekalii~~ haloo~~"

Aku mendengus karena bau alkohol dari mulutnya.

"Sakura-ssi ingin ke tuan Kim? Saya akan antarkan, bag-"

Tiba-tiba yeoja ini menciumku!

Aku berusaha melepaskannya tetapi dia malah memeluk leherku dan punggungku terbentur salah satu mobil.

"Umphh~~~"

Lenguhnya, sial, aku tidak bisa, Hoseok hyung akan marah besar mencium aroma tubuhku.

Aku masih berusaha melepaskan tautan kami, tapi dia semakin agresif, bahkan tiga kancing kemejaku sudah terbuka dan dia tengah menciumi dadaku sembari meninggalkan tanda disana, aku yang mulai pusing dan lepas kendali tidak dapat melakukan apapun, dan semuanya terjadi begitu saja.

.

Semenjak saat itu kami sering bertemu bersama di sela waktu luang kami, entah untuk makan bersama, berkencan, bahkan menginap di hotel atau penginapan bersama, aku tidak tahu apa yang terjadi denganku, tapi saat aku menolak, dia akan mengancam untuk mengakhiri hidupnya, aku jadi tidak enak hati.

Bahkan dia yang terlebih dahulu menyatakan cintanya padaku, tapi lagi-lagi dengan ancaman, dan aku mengiyakan.

Semua berjalan begitu cepat, sampai saat malam aku berlibur ia menghubungiku, dia mengikuti? Bukan, aku yang memberitahu, karena jika tidak dikabari dia akan mengancam lagi.

Stay [JungHope/KookHope]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang