9

145 31 0
                                    

Author Pov

Dan berakhirlah Jungkook di dalam cafe lagi, kenapa?

- flashback -

"Jungkook!! Aku senang sekali bisa bertemu denganmu, saat di kampus kamu menghindar terus!"

"Jisu-ssi, menyingkirlah, aku ada urusan."

"Apa yang lebih penting dari berbincang dengan teman, huh?! Tidak akan kubiarkan kau menghindariku! Ayo! Kita pasti sudah ditakdirkan bersama, mangkanya bertemu disini!"

Dengan ganas, maksudnya, dengan kuat Jisu menarik lengan Jungkook dan membawanya masuk kedalam cafe lagi, lalu disinilah mereka.

- flashback end -

"Apa? Kalau tidak penting aku pergi saja."

Jungkook akan beranjak tapi lagi lagi di tahan oleh Jisu.

"Sstttt, aku merindukanmu tau~"

Jisu mendekatkan kursinya kearah tempat duduk Jungkook lalu bergelanyut manja di lengannya.

Jungkook memejamkan matanya sembari menggeram, ia kesal sekali, tapi ini yeoja, tidak mungkin sekarang ia langsung membanting lalu menginjak-injaknya dengan brutal.

Jujur saja ia tidak suka menempel atau di tempeli siapapun seperti ini, kecuali dengan keluarganya, terutama Jiwoo, dan Hoseok.

"Merindukanku tidak?"

"Tidak."

Jawab Jungkook dengan ketus.

"Ck! Jahat sekali!"

"Memang."

"Yak!"

Seketika beberapa pelayan disana menatap mereka berdua, ada juga yang berbisik membicarakan mereka, Jungkook pun semakin risih, ia dengan cepat menepis tangan Jisu dan beranjak.

"Percuma berbicara dengan orang tuli."

Dan ia pergi dari cafe itu, meninggalkan Jisu dengan bibir yang menganga dan mata yang melotot marah.

"Awas kau."

Ia mendesis pelan lalu menggebrak meja dan pergi begitu saja sebelum memesan apapun.

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Jungkook Pov

Aku duduk di sisi jendela saat usai meletakkan buku yang ku pinjam, jujur saja ini hari yang sangat menyebalkan, kenapa bisa aku bertemu yeoja menyebalkan itu di saat yang tidak tepat.

Pusing sekali.

Perlahan aku menundukkan kepalaku lalu meletakkan diatas meja, melipat kedua lenganku sebagai bantalannya.

Tiba-tiba aku merasakan tangan mengusap rambutku, perlahan aku mendongak untuk memastikan siapa orang yang dengan lancang menyentuhku tanpa izin.

"Ck, kau lagi.."

Jisu.

Sialan.

Benar-benar ingin ku hempaskan saja dia ke dasar bumi paling dalam.

"Hai sayangku Jungkook!"

"Menjijikkan."

Aku beranjak, ingin menyingkir darinya, tapi ia menarik lenganku dengan kuat lalu memeluk leherku.

Stay [JungHope/KookHope]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang