14

86 13 0
                                    

Setelah tadi bersedih, Saat ini Bora mengajak para Genius makan Bakso yang menjadi favorit mereka.

"duduk dimana?" tanya Bora setelah memesan Bakso tetapi belum dapat tempat duduk.

"Itu tuh lesehan sebelah mbak-mbaknya. Tinggal itu yang kosong" ucap Krystal sambil menunjuk satu tempat yang hanya diisi satu orang. Mereka pun langsung duduk di sana.

"permisi mbak, kami duduk di sini ya? Tempat lainnya sudah penuh" ucap Bora meminta izin.

"oh iya silakan" ucap orang itu. Mereka pun langsung duduk.

Mereka menunggu Bakso dan minuman datang. Tidak lama Bakso dan minuman mereka datang. Mereka pun langsung makan dengan lahap.

Selesai makan mereka memutuskan untuk duduk dahulu, mereka terlalu kenyang.

"ga nambah? Gue yang bayar kok" ucap Bora.

"Udah kenyang banget Ra" ucap Seungsik yang mewakili mereka.

"Gemana kita bakal ngedapetin mereka ya?" tanya Seungwoo tiba-tiba.

"pasti dapet. Gue yakin" ucap Siyeon.

Mereka diam sejenak. Tiba-tiba..

DOR!

DOR!

DOR!

Ada suara tembakan dari belakang.

"Menunduk semua, jangan ada yang bergerak, jangan ada yang menelepon Polisi. Kami Akan menembak kalian jika kalian menelpon polisi" teriak seseorang.

"itu mereka" ucap Minji.

"Chan kirim pesan ke pak Jung" ucap Krystal ke Heochan.

Para gangster itu masuk ke dalam dan memberantaki tempat itu.

Ternyata mereka mencari tahanan mereka yang kabur.

"Ada berapa orang?" tanya Siyeon

"10" jawab Minji.

Mereka berbicara dengan berbisik.

"Kita lawan pelan-pelan. Yang cowok nanyi didepan, yang cewek jaga dari belakang" ucap Johnny.

"Permisi" ucap perempuan yang satu meja dengan mereka tadi.

"boleh saya ikut kalian?" tanyanya.

"anda Siapa?" tanya Bora.

"Saya Kim Sejeong. Agen Criminal Investigation Group" ucap Sejeong.

"bawa senjata api? Orang bilang mereka cukup berbahaya" tanya Seungwoo.

"saya bawa" ucap Sejeong sambil memperlihatkan pistol yang ada di balik jaket yang ia pakai.

"saya sarankan jangan langsung bertindak" ucap Sejeong.

"Iya. Kami akan melakukan dengan perlahan" ucap Seungsik.

"jadi nanti yang laki-laki paling depan, perempuan jaga belakang okey?" ucap Minji.

Setelah itu mereka mempersiapkam pistol mereka.

"Ayo jalan"

Mereka pun langsung jalan pelan-pelan. 10 orang itu sedang menggedori Toilet. Karena tahanan mereka ada di dalam.

Saat mereka mendekat perlahan, orang-orang malah menyuruh mereka mundur dan diam. Tetapi mereka tak menghiraukan.

Cek..lek

Johnny dan Seungwoo menekan Hammer pistolnya. Hal itu membuat para gengster itu menoleh ke mereka.

"oh ada polisi rupanya di sini" ucap orang yang berambut agak panjang dan dia adalah bosnya.

[1] Genius Spy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang