[1] Genius Spy ✔️

3

"apa kita beneran udah gapunya tugas? Gue malah bosen" ucap Bora.

"Samaan Ra. Gue juga" ucap Krystal.

"Tapi seenggaknya kita libur sebentar. Refreshing kek gini juga dibutuhin" kata Minji.

"minumannya di bawa keluar aja yok. Pengap tau di sini" ucap Siyeon. Akhirnya mereka pun keluar dan jalan gatau mau kemana.

Baru aja 10 menit jalan tiba-tiba.

"TOLONG TOLONG TAS SAYA!!!" Ada seorang ibu meminta tolong.

"Dua cowok motor biru itu kan?" tanya Siyeon.

"Yup! 30 meter jaraknya. Gue sama Minji ntar nendang sisi motornya, jatuh kan pastinya. Kalian berdua tahan langsung" ucap Krystal.

"10 meter"

"5 Meter. Skarang ji!"

BRAKKK..

SKRUKKK..

Motor itu jatuh dan orangnya tersungkur.

"mampus" kata yang keluar dari Genius Girl.

Siyeon dan Bora sudah menahan dua cowok itu.

"Siniin tas ibunya" suruh Minji.

"Siapa lo?! Gausah sok jagoan!" ucap salah satu cowok yang di tahan Siyeon.

"Jaksa" bisik Minji setelah itu mengambil tas milik ibu itu.

"ini bu tasnya. Lain kali lebih di jaga ya Bu" ucap Minji.

"terimakasih mbak-mbaknya sekalian. Terimakasih banyak. Ini sebagai ucapan-"

"aaaah tidak usah bu. Kami ikhlas menolongnya" potong Bora.

"kami yang akan mengurus mereka bu. Ibu silahkan lanjut jalan saja" ucap Krystal. Setelah itu si Ibu pergi lanjut jalan.

"apa gunanya gitu loh nyopet tuh. Yang ada nambah dosa" omel Minji.

"Bacot banget lo! Lepasin kita" kata si cowok.

"bentar, Kalian juga nyuri motor ini?!" tanya Krystal.

"Sok tau lo!! Lepasin" ucap Cowok yang di tahan Bora.

Tidak lama..

"MOTOR SAYA MANA MOTOR SAYA!!!" ada bapak-bapak yang berlarian mencari motornya.

"pak ini motor bapak kah?" tanya Minji.

"ah iya ini motor saya" ucap Si bapak.

"eum tadi saya dan teman saya menendang motorny pak, dan sepertinya agak lecet. Apa perlu di ganti. Kami siap mengganti rugi" ucap Minji.

"Tidak usah tidak usah. Terimakasih sudah menyelamatkan motor saya. Saya pergi ya. Terimakasih sekali lagi" ucap si bapak setelah itu pergi.

"kalian ini merepotkan orang tua aja. Apa gaada kerjaan lain? Kenapa harus mengambil barang milik orang lain?" omel Bora.

"Ish Bacot banget jalang kecil" kata cowok yang di tahan Bora.

"Heh?!! BILANG APA TADI?!! Berdiri lo. BERDIRI!" Bentak Bora sambil menarik rambut si Cowok.

"Bilang apa tadi?! Hah?!" tanya Bora.

"BACOT ANJING!!" umpat si cowok yang akan memukul Bora. Tetapi, Tidak ada yang bisa melawan Bora kalau dia sudah sangat marah. Seperti sekarang.

Pukulan anak cowok itu meleset dan sekarang giliran Bora.

BUGH!

BUGH!

BUGH!

BRAK!

BUGH!

PLAK!

PLAK!

BUGH!

BUGH!

"Ampun-ampun. Saya minta maaf saya minta maaf" ucap anak cowok itu.

"Heh dengerin saya. Kamu baru berumur 18 tahun jangan ngelunjak kalo di kasih tau sama yang lebih tua. Jaga omongannya. Pantes aja kamu susah, omongan aja nggak bisa di jaga. Nasib susah emang pantas buat cowok kaya kamu. Kalo saya lihat kamu mengulangi hal seperti ini, saya akan membuat kamu koma, bahkan sampai mati. Awas aja. Kamu Juga! Mau saya gebukin juga nggak?" tanya Bora ke teman si Cowok tadi.

"e-enggak kak maaf kak"

"Duduk cepet!" perintah Siyeon

" Kalian Tuh fokus belajar aja. Kalian kalo dapet nilai bagus, nanti gampang cari kuliahnya. Kalo kuliahnya juga gapernah tipsen nanti juga lulusnya cepet, dapet kerja. Gaperlu maling kaya gini. Paham gak?" tanya siyeon.

"pa-paham kak" ucap mereka.

"Mana bagian yang sakit?" tanya Minji.

Minji dan Bora pun memeriksa mereka berdua.

"ada yang bawa kertas ama bolpen gak?" tanya Minji.

"gue ada nih" kata Krystal memeberikan kertas.

Minji menuliskan Note di kertas dan memberikan ke anak-anak cowok itu.

"Saya sudah telepon ambulans, sebentar lagi datang" ucap Siyeon.

"Heh! Ini ya uang untuk biaya rumah sakit kalian, jangan di pake buat apa-apa kalo belom bayar rumah sakit. Kalo sisa buat kalian makan. Kalo udah sembuh jangan diulangin lagi. Okey?" ucap Minji sambil memberibuang yang agak banyak.

"Kita pergi duluan ya. Kalian tunggu di situ. Ambulans mau datang" ucap Krystal.

Lalu Genius Girl's pergi dari sana dan pulang ke markas.

•••

Vote komen jangan lupa😊