Chapter 5: Barrier of The Two Lost Worlds

262 36 1
                                    

"apa itu ada di Kirigakure?" tanya Yugata. Selama dia menjalankan tugasnya di luar Konoha, ia belum pernah mendengar sekolah bernama Hogwarts, apa lagi soal keberadaan penyihir.

"Hogwarts tidak berada di Kirigakure Yugata," lukisan di balik meja kerja itu menjawab. "apa aku masih di Konoha?" tanya Yugata, kembali meraskan rasa terbakar di bagian tatonya. Ia tidak peduli ia penyihir atau bukan, hal terpenting untuknya sekarang ini adalah menghadap Kakashi.

Semua orang di ruangan itu diam sejenak. "kau berada jauh dari Konoha Yugata," buyutnya kembali menjawab. Ada dimana aku sebenarnya, pikir Yugata yang benar-benar membutuhkan jawaban.

"kau berada di luar Hidden Continent Yugata," lanjutnya. Yugata diam, mencoba untuk tidak menginterupsi hingga lukisan berbicara itu selesai mengeluarkan semua informasi yang Yugata perlukan.

"kau murid akademi di Konoha ya?" tanya lukisn kakek buyutnya dengan senyum ramah. Yugata menatapnya datar menutupi semua kebingungannya. "bukan, aku shinobi Konoha," jawab Yugata percaya diri.

"ah, aku seharusnya tidak perlu meragukan anggota Clan Hayashi eh?," lukisan itu kembali bergumam dengan senyum. "dengarkan aku baik-baik Yugata, Konohagakure, Kirigakure, Sunagakure, Iwagakure, Kumogakure beserta semua hutan, lautan dan desa-desa juga kerajaan-kerajaan lain yang mengelilingi mereka, tersembunyi dibalik kabut dan hutan-hutan yang mustahil untuk ditembus," jelasnya.

"menurut mu berapa lama lagi penghalang yang dibuat si penyihir itu bisa bertahan tanpa tuan?" suara seorang pria dengan aksen khas bangsawan terdengar dari dalam kereta kuda yang jendelanya sedikit terbuka.

Bersanding dengan suara tapak kuda yang terus berjalan, suara para bangsawan itu tetap terdengar oleh para pengawal yang turut berjalan mengikuti rombongan.

"mungkin tidak lama lagi," suara pria lain terdengar menjawab pertanyaan tadi. Yugata mau tidak mau bisa mendengar perbincangan mereka selama perjalanan karena dia berada tepat di sisi kiri kereta.

"kudengar keluarga itu sudah mencapai generasi kelima-nya sekarang ini, itu berarti penghlangnya bisa melemah kapan saja," lanjutnya dengan nada sedikit malas.

"kau ingat, kata-kata Hiruzen tentang penghalang itu?" pria dengan suara yang lebih tinggi dari yang lain bertanya.

"kalau tidak salah 'saat keturunannya yang kelima kembali, di hari kamis saat usianya mencapai 15, penghalang akan kembali butuh tuan' sesuatu seperti itulah," pria yang lain menjawab.

Yugata dengan topeng elangnya menatap partnernya, mouse yang juga membalas tatapannya dan menaruh jari telunjuk kirinya di depan topeng bagian mulutnya. Memberi isyarat apapun yang kita dengar harus menjadi rahasia.

Yugata kembali mengingat percakapan anatara dua orang bangsawan saat misi pengawalan pertamanya sebagai ANBU.

"penerus generasinya yang kelima," gumam Yugata pelan menyambungkan potongan-potongan informasi yang ia dapatkan. Mengurutkan silsilah keluarganya.

"kau sekarang berada di luar penghalang itu Yugata.." hanya itu kata-kata yang berhasil didengar Yugata yang sedang larut dalam pikirannya.

"makam kakek tidak ada di pusat pemakaman Konoha," ucap Yugata memotong penjelasan kakeknya membuat semua pasang mata tertuju padanya.

"itu bukan karena kakek meninggal dalam misi atau kakek mengkhianati desa kan," sambung Yugata yang lebih terdengar seperti pernyataan.

Sang Kakek menatapnya hangat dari lukisan dengan senyum lembut. Kalau keluarga yang dimaksud para bangsawan itu adalah keluarga ibu, itu berarti penerus generasi kelimanya adalah aku. Pikir Yugata, di saat seperti ini Raka benar-benar meninggalkan Yugata sendirian.

Hidden Shinobi and The Half Blood PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang