8.

629 52 1
                                        

Di pagi yang cerah, hinata masih terlelap tidur
Menma dan rin yang bersiap-siap untuk pergi dan menma pun mendekati hinata "hoi hinata, bangun"
"Uhhh 5 menit lagi, tunggu bentar" ucap hinata
Menma menghela nafas dan berkata "kau tidak mau ikut bersama kami jalan-jalan hinata"
Hinata mengucek kedua matanya dan ia melihat menma"jalan-jalan? Kemana? "
"Ke atas bukit, katanya ada batu yang bisa mengabulkan permintaan"
"Mengabulkan permintaan? Aku tidak percaya soal begituan menma-kun" ucap hinata menguap
"Sudahlah, kamu mau ikut atau tidak hinata, aku tidak mau rin lama menunggu itu"
"Oh, seperti nya aku tidak ikut menma-kun"
"Kalau aku ikut malah jadi obat nyamuk lebih baik jangan sudah" batin hinata
"Ya sudah kami pergi dulu hinata, mungkin siang kita pulang" ucap menma
"Ah mate menma-kun, ada yang ku bicarakan denganmu sebentar"
Menma menaikan alisnya dan ia melirik rin dan rin menganggukan kepala lalu ia pun keluar dari kamar tersebut
"Mau bicara apa hinata?"
"Anu ne menma-kun, aku harap kamu jangan marah tapi aku hanya minta pendapatmu saja kok"ujar hinata
"Yayaya, cepat katakan apa" ucap menma
Hinata menarik nafas dalam-dalam dan berkata "sebenarnya menma-kun semalam aku bicara dengan sasuke dan ia menawarkanku bekerja dengannya, memang sih mengiyurkan soal pembayarannya, tapi aku bilang dengannya aku minta waktu soal itu, makanya aku minta pendapatmu bagaimana?"
Menma kaget dan ia menghela nafas "jadi begitu, tapi kenapa kamu minta pendapatku hinata, itukan keputusanmu jika itu terbaik bagimu"
"Tidak, kau kan sudah menyelamatkan ku menma-kun, mana bisa aku meninggalkan mu, makanya lebih baik aku minta pendapatmu jika tidak, aku langsung mengatakan pada sasuke nanti"ucap hinata
"Hoi hoi hinata kau sungguh mengatakan itu"
"Tentu saja, aku tidak mau meninggalkan mu menma-kun kamu adalah kakakku"
Menma tersenyum dan ia mengelus rambut hinata "arigato hinata, ya sudah begini saja kita bicara langsung dengan sasuke"
"Eh tapi bagaimana dengan jalan-jalan mu?"
"Aku bisa tunda sebentar, ini yang lebih penting" dan hinata menganggukan kepala

Sedangkan itu, sasuke tengah duduk santai Di belakang tempat pemandian, ia juga menikmati teh hangat serta beberapa cemilan
"Sasuke"
Sasuke menoleh dan ia melihat hinata bersama menma
"Oh hinata menma ohayo" senyum sasuke
"Ah ohayo" ucap hinata
Hinata dan menma pun duduk dan sasuke pun menawarkan cemilan serta teh untuk mereka
Hinata dan menma tentu berterimkasih
"Jadi, ada apa? Kalian memanggilku?" tanya sasuke
Hinata melirik menma dan berkata "anu ne sasuke soal semalam, aku sudah bicarakan pada menma-kun"
"Oh itu, lalu bagaimana?"
"Sebelum itu sasuke, apa alasan kamu mengajak hinata bergabung denganmu?"tanya menma
" aku tertarik saja dengan pekerjaan nya, dan lagi dia sangat ahli dalam hacker, makanya aku menawarkan dia pekerjaan bersama ku "ucap sasuke
" sokka, memang hinata tidak pernah lalai dalam pekerjaan, tapi jika itu tujuanmu, apa aku boleh ikut bergabung denganmu?"
"Menma-kun" ucap hinata kaget
"Hinata, aku pikir-pikir kita lebih baik kita berhenti saja mencuri" ucap menma
"Tapi menma-kun.."
"Aku mengerti dalam pikiranmu menma dan aku juga senang hati jika kamu ikut bergabung dengan kami" ucap sasuke
"Terimakasih sasuke"
"Hm, soal pembayaran jangan khwtr, pembayarannya lebih besar daripada pembayaran sebagai orang kantoran, kami juga sudah menyiapkan tempat tidur, makan dan kendaraan lainnya" ucap sasuke
"Ah baiklah sasuke, aku sudah putuskan untuk bergabung dengan anda"
Sasuke pun langsung berjabat tangan dengan menma dan hinata bengong melihat 2 laki-laki tersebut "coto mate, Kenapa jadi begini sih bukankah ini bahas tentang ku"
"Ah gommenase hinata" ucap menma
Hinata menghela nafas dan berkata "apa kau benaran yakin ikut bersama mereka menma-kun?"
"Hm tentu saja hinata"
"Saa hinata, bagaimana denganmu? Keputusanmu ada pada dirimu" ucap sasuke
Hinata mengigit bibirnya dan berkata "wakata, aku terima tapi sasuke kau juga sudah tahu kan masalah shikamaru" balas hinata
"Ah itu, menurutku itu terserah padamu saja jika saja pekerjaan mu sudah selesai"
"B-baiklah" ucap hinata
Sasuke tersenyum lalu ia pun memanggil kiba
"Ya sasuke ada apa?"
"Mulai hari ini kita punya 2 anggota baru menma dan hinata"
Kiba kaget mendengar kabar itu dan berkata "itu benaran sasuke"
"Ha'i, tolong jelaskan peraturan yang kita buat kiba, menma ikutlah bersama kiba dan hinata diamlah disini sebentar ada yang ku bicarakan denganmu"
"Baiklah"

Setelah menma dan kiba pergi, sasuke pun menyerahkan sebuah dokumen
"Apa ini?" tanya hinata
"Aku minta kamu cari orang di dalam dokumen itu" jawab sasuke
Hinata pun membuka dokumen itu dan berkata "lility?"
"Ya klien ku meminta menangkapnya karena dia sangat licik sekali, banyak orang-orang menipunya dengan kecantikannya, klien ku sudah minta tolong ke para polisi tapi sampai sekarang mereka belum menemukan nya, dasar mereka bodoh sekali, bisa-bisa nya mudah ditipu karena perempuan" ucap sasuke
Hinata baru pertama kali melihat sasuke berkata seperti itu dan ia kembali membaca data-data tersangka tersebut
"Aku mengandalkanmu hinata dan maaf tiba-tiba memberimu pekerjaan padahal kamu baru saja bergabung dengan kami"
"Tidak, tidak apa-apa"
"Ya sudah, tolong ya hinata" dan hinata menganggukan kepala

Skip...

Di kamar, hinata serius mengetik pada laptop kesayangannya itu, kedua bola mata indigonya bergerak cepat
"Wow hebatnya" ucap kiba
"Kyaaaaa!!" teriak hinata kaget karena kiba tiba-tiba muncul
"Hoi hoi, suaramu bisa kecilkan Kenapa"
Hinata memukul kiba dan berkata "kau sendiri mengagetkanku, ahh kau penganggu sekali kiba"
"Eh sungguh, maaf-maaf kalau gitu"
"Jadi, ada apa kamu kemari?" tanya hinata
"Yahh, aku di minta oleh sasuke memberikan ini" hinata melihat beberapa cemilan serta sepotong semangka
"Eh ini benaran sasuke yang memberikan ini untukku?"
"Tentu saja, apa aku terlihat berbohong?"
"Tidak-tidak kok hanya saja.. Ah sudahlah" ucap hinata
"Oohhh kau senang kan di perhatikan oleh sasuke" goda kiba

Pletak..
"Ittaiii hinata" ucap kiba
"Berhenti menggodaku kiba, ahh aku hanya tidak percaya saja kalau dia melakukan itu, kenapa gak dia saja membawanya untukku, Kenapa musti kamu membawa nya" cibir hinata
Kiba terkekeh dan berkata "katakan saja padanya langsung hinata, sudahlah pokoknya aku sudah melakukan perintah dengannya, habiskan ya hinata"
"Ah wakata, sana pergilah"
"Ha'i Ha'i ganbatee" ucap kiba
Hinata tersenyum lalu ia pun melanjutkan pekerjaan nya itu"yoshh semangat hinata"

#malam harinya..
Hinata langsung ambruk di futon miliknya"yokata selesai juga, ahh punggung ku sakit sekali"ucap hinata
Hinata pun meroboh sakunya dan ia mencari nomor sasuke pada handphone nya
"Aku harus segera beri tahu sasuke" ucap hinata dan hinata pun menelpon sasuke lalu terdengar suara sasuke
"Anu sasuke maaf menganggu" ucap hinata
Hinata merasakan lagi Jantung nya berdetak cepat
"Ya tidak apa-apa, ada apa? Apa kau sudah menemukan nya?"
"Ha'i, aku sudah menemukan nya" ucap hinata
"Baiklah, aku ke tempatmu hinata"
"Eh, maksudnya di kamarku"
"Tentu saja, 1 menit aku akan tiba hinata"
"H-ha'i" tut panggilan terputus
Hinata menyentuh dadanya dan berkata "ehhh sasuke kemari di kamar, mana pula aku sendiri lagi, bagaimana ini, apa aman" ucap hinata berpikir
Plak..
Hinata memukul kedua pipinya dan berkata "sadarlah hinata, kenapa begini sekali pikiranku ahh padahal aku yakin sasuke tidak akan melakukan itu denganku, uhh rasanya aku sudah berpengaruh pada menma-kun" ucap hinata menghela nafas


Next part 9...

Watashi.... (SasuHina) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang