Saat hinata menunggu sasuke yang tengah menelpon seseorang yang ia tidak ketahui.
Tiba-tiba, kiba buru-buru masuk dengan keadaan panik nan pucat..
Hinata yang kaget melihat kiba tanpa ada kata permisi lalu kiba mencari sesuatu membuat hinata kebingungan
"Apa yang kamu cari?" tanya hinata
"Mana.. Mana sasuke, katanya dia disini" ucap kiba
"Sasuke, oh dia keluar sebentar" ucap hinata
Baru saja di omongin, orangnya muncul
"Ada apa kiba?"
"sasuke, ini gawat" ucap kiba
"Apa yang gawat kiba, ceritakan yang benar!"
"Teman-teman di serang orang mafia sasuke"
"Nani, apa kau serius kiba ini tidak canda" ucap sasuke kaget
"Aku juga awalnya tidak percaya sasuke tapi, ini benaran mereka di serang oleh mafia"
"Ada apa ini, apa masalahnya"
"Aku tidak tahu sasuke, sasuke tolong selamatkan mereka"
Sasuke menghela nafas dan berkata "itu sudah kewajibanku kiba, ya sudah aku siap-siap dulu"
"Aku ikut sasuke"
Sasuke menggelengkan kepala dan berkata "kau tunggu saja disini, temenin hinata untuk sementara"
"Eh aku?" nunjuk dirinya
"Hm, gomen ne hinata untuk malam ini tapi soal perkataan ku tadi tolong pikirkan saja baik-baik" ucap sasuke tersenyum
"H-ha'i"
"Kiba tolong ya" ucap sasuke menepuk pundak kiba 2 kali
"Baik"Setelah kepergian sasuke, kini tinggallah hinata dan kiba
"Anu, sebaiknya aku kembali ke kamar" kikuk hinata
"Hoi mate, aku baru ingat kamu kan waktu itu yang bilang melihat orang bercumbu kan ya kan"ucap kiba memastikan
Deg.
"Eh"
"Sudah pasti kan"
Blush..
Wajah hinata memerah padam"b-bukan gitu, aku tidak sengaja, mereka saja melakukan itu sembarangan tempat"ucap hinata
"Pffttt hahahahaha, kau lucu sekali"
"Kamu..."
Kiba puas tertawa dan ia pun menghentikan tertawanya"ne, kau dan sasuke cerita apa? Seperti nya serius sekali"
"Ha! Itu..."
"Kenapa, kau tidak mau menceritakan nya padaku, hei aku ini kepercayaan sasuke"
"Aku tahu, tapi.. Masalahnya aku bingung"
"Bingung? Ah mate jangan-jangan kamu di tawarkan soal utk bergabung dengan geng kami ya kan hinata"
"Loh kamu tahu kiba"
"Tentu saja, sasuke menceritakan nya padaku, aku sih tidak setuju jika kamu bergabung dengan geng kami, rasanya pasti menyusahkan tapi melihat sasuke begitu serius denganmu aku tidak bisa melawannya jika itu terbaik untuknya" ucap kiba
"Tapi kiba, aku belum memutuskannya antara bergabung atau tidak, karena aku punya menma-kun, aku tidak mau meninggalkan nya"
"Oh bocah itu ya, apa kau pacarnya?"
"Tidak-tidak, aku bukan pacarnya, dia itu penyelamat ku kiba"
"Penyelamat ya? Sokka, ja kalau gitu apa kata sasuke barusan pikirkan saja dulu baik-baik"
"Ya ini aku pikirkan kiba"Keadaan langsung sunyi setelah selesai berbincang, hinata yang bingung bicara apa lagi dengan laki-laki di hadapannya itu
"Anu kiba, aku penasaran sekali"
"Hah, apa!"
"Waktu itu, sasuke dapat tlpon dan ekspesinya langsung menyeramkan, apa yang terjadi dengannya ya" ucap hinata
"Mana aku tahu soal itu hinata, tapi biasanya sih istrinya kalau sasuke seperti itu"
"Eh istri, sasuke punya istri?" hinata merasa sakit dadanya mendengar sasuke memiliki istri
"Ada apa, wajahmu sedih sekali, ahh kau menyukai sasuke ya" ucap kiba menggoda hinata
Blush..
Wajah hinata memerah lagi dan ia pun memukul kiba"yakkk! Bukan gt, aku hanya kaget saja"
"Eh yg benar saja" kiba makin jahilin hinata
"Yakk kiba berhenti mengatakan tidak-tidak, aku sungguh hanya kaget saja memang sih dia tampan, yg pasti dia kan mudah dapat perempuan" ucap hinata memanyunkan bibirnya
"Hmmm, sebenarnya hinata sasuke memang dulu memiliki istri tapi sekarang istrinya meninggalkan nya"
"Hah, kenapa?"
"Yang ku tahu istrinya tidak suka dengan kegiataan sasuke, contohnya membuat geng uchiha ini, karena katanya ia malu jika sasuke melakukan itu, kamu pasti pernah dengar kan orang-orang bilang kalau kami adalah geng sangat menyeramkan dan apalagi kami adalah seorang pembunuh"
Hinata menganggukan kepala dengan paham
"Tapi sasuke berkeras tanpa memperdulikan ocehan dari istri nya dan pada akhirnya istrinya pun pergi meninggalkan nya, yahhh seperti itulah ceritanya hinata, kau jangan bersedih ya karena sasuke memiliki istri, justru sasuke sekarang sudah jadi duda tampan" senyum jahil kiba
Hinata mengembungkan pipinya dan ia pun memukul kiba lagi"moh kiba, hentikan jahil mu itu"
Kiba kembali tertawa dan berkata "sudah lama sekali aku tidak bahagia seperti ini, arigato hinata, kamu buat aku senang sekarang" ucap kiba
"Ah dasar" ucap hinata
"Lalu kamu sendiri? Apa kau akan terus-terusan seperti itu"
Hinata menaikan alisnya dan berkata "maksudmu apa?"
"Yahh pekerjaan mu, yang suka mencuri bersama penyelamat yang kamu katakan"
"Entahlah, aku hanya turuti apa yang menma-kun mau" ucap hinata
"Sokka, ya sudah sebaiknya kamu istrihat saja, sasuke pasti lama pulangnya" ucap kiba
"Hm baiklah, ja kalau gitu selamat malam kiba"
"Selamat malam juga hinata"Skip..
Jam 1 dini hari, hinata keluar dari tempat tidurnya, ia menguap beberapa kali saking ia mengantuk sekali"dasar menma-kun, padahal aku di sampingnya tetap aja melakukan hubungan badan dengan rin, sial mau tidak mau aku harus meninggalkan tempat itu"gerutu hinata
Hinata pun berjalan terus dan tanpa sengaja ia melihat sebuah pohon yang penuh bunga mekar yang berjatuhan
"Cantik sekali" ucap hinata terpesona dengan pohon di hadapannya itu
"Hinata, kamu belum tidur?" tanya sasuke
"Sasuke, kau sudah kembali"
"Hm, sejam yang lalu, jadi kenapa kau tidak tidur hinata, ini sudah malam"
Hinata mengendus kesal dan berkata "aku tidak bisa tidur"
"Hm apa tidak nyaman?" tebak sasuke
"Hm"
"Sokka, kau mau minum teh hinata?"
"Ah boleh, maaf merepotkan sasuke"
"Tidak kok"Sasuke pun pergi dan hinata duduk sambil melihat lagi pohon itu..
Beberapa menit kemudian.. Sasuke kembali
"Silahkan hinata"
"Terimakasih sasuke" ucap hinata meminum teh tersebut
"Aku pikir kamu tidak bisa tidur karena perkataan ku tadi"
"Eh, bukan kok hanya saja menma-kun yahh kamu tahu sendirilah dengan kekasihnya seperti apa" balas hinata
"Oh begitu"
"Ngomong-ngomong sasuke, bagaimana dengan teman-teman mu?"
"Teman-teman ku? Ah soal diserang mafia itu ya" dan hinata menganggukan kepala
"Jangan khwtr, mereka baik-baik saja kok, hanya saja orang-orang mafia suka cari masalah"
"Sokka"
Hinata meminum lagi teh itu dan sasuke melirik hinata"ne hinata, aku sudah dengar dari kiba kalau dia menceritakan soal istriku denganmu"ucap sasuke
Deg..
Hinata kaget dan berkata "gommenase sasuke, aku bukan bermaksud ikut campur, hanya saja aku penasaran, apalagi waktu itu kau dapat tlpon seseorang, aku bisa lihat raut wajahmu tidak suka" ucap hinata menundukan kepala
"Hm kau ternyata teliti juga ya hinata"
"B-bukan gitu, aku hanya melihatnya saja kok sungguh Walaupun sebenarnya aku penasaran siapa yang menelpon mu makanya aku tanya kiba tapi katanya biasanya itu istrimu" ucap hinata
"Aku mengerti maksudmu hinata, baiklah aku akan menceritakan sedikit denganmu, memang akui waktu itu yang nelpon memang mantan istriku, dia terus-terusan menelpon ku untuk mengambil hak asuh, tapi aku menolaknya"
"Hak asuh, jangan-jangan kamu punya anak?"
"Hm, ya anakku sudah 7 tahun Hinata"
"Ehhh 7 tahun" ucap hinata kaget
"Ya, Walaupun anak itu sangat dingin denganku, tapi ia tidak mau bersama ibunya"
"Kenapa?"
"Aku tidak tahu, aku sudah tanya pada anakku tapi ia tidak mau menceritakan nya"
"Jadi begitu, tapi kayaknya anakmu menyayangi kamu sasuke, Walaupun katamu dia dingin denganmu"
"Ya begitulah, dia sama persis sikapnya denganku juga" senyum sasuke
Hinata melihat wajah sasuke yang tersenyum dan ia merasakan Jantung nya mulai berdetak kencang"kamu juga menyayanginya kan sasuke"
"Hm sangat menyayanginya Walaupun aku sangat sibuk sekali" ucap sasukeNext part 8...

KAMU SEDANG MEMBACA
Watashi.... (SasuHina) END
Romanshinata berumur 25 tahun yang masuk kehidupan geng UCHIHA yang di takuti oleh seluruh tokyo, dan ia menjalankan pekerjaannya sebagai Hacker (Peretas) seluruh dunia, namun naas saat hinata terbiasa dengan tugasnya, tiba-tiba seorang anak kecil memangg...