24.

344 32 1
                                    

Aku kiba yang sangat menyedihkan di kehidupan ku, orangtuaku membuangku hingga aku menjalankan kehidupan ku dengan memakan-makanan sisa di sampah dan tidur di pinggir jalanan ataupun lorong yang penuh sampah

Sangat menyakitkan..
Dan lagi aku sangat lapar dan lapar, aku sampai meminta pada orang-orang halu halang Walaupun yang ku dapatkan tidak seberapa, dan kadang penghasilanku dapat dari minta-minta di rebut oleh para preman, aku kesal dan muak
Bagaimana tidak? Aku juga butuh uang untuk makan, tapi seenaknya mereka merebut uangku
Aku berusaha mengambil hakku tapi.. Mereka menghajarku sampai aku tidak berdaya, aku memandangi langit biru dan perlahan air mataku terjatuh
Aku ingin mati..
Itulah pikiranku

Hari demi hari, aku sangat kelaparan, bibirku makin kering
"Hoi hoi berhenti maling!!" teriaknya dan aku melihat seorang anak kecil berlari membawa roti
Sepintas aku ingin mencuri,,
Dan pada akhirnya aku pun nekat mencuri, aku puas makan hasil curianku setidaknya aku tenang

Setelah kebiasanku mencuri makanan, aku ketahuan mencuri roti dan pemilik roti yang ku curi tentu marah besar, aku sangat ketakutan karena pemilik itu maki-makiku
"Sudah cukup ji-san" ucapnya

Seseorang laki-laki berambut raven berusaha melindungi ku
Ia berbicara serius dengan pemilik roti itu lalu menyerahkan sekantung koin emas pada pemilik roti itu
Laki-laki itu menghampiri ku dan ia mengelus rambutku"sudah, kau aman, namamu siapa?"
"Na-namaku kiba"
"Kiba ya, ja kalau gitu mau ikut bersamaku, kau bisa tinggal bersamaku dan juga bisa makan enak, jangan khwtr aku tidak akan menjualmu, aku hanya ingin menjadikanmu bagian keluargaku" ucapnya tersenyum

Watashi.... (SasuHina) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang