Jangan tanyakan sikap Haera setelah pertemuan mereka dengan Dokter Kim. Wanita itu benar-benar menghindari semua kontak mata dengan Yoongi, dan cenderung bersikap berlebihan jika terjebak dikeadaan yang canggung.
Dua hari berlalu, malam yang canggung itu kini telah berganti menjadi malam yang mencekam bagi Haera. Setelah dua hari ini ia berakting seperti orang bodoh didepan Yoongi, kini secara tiba-tiba Yoongi memanggilnya dengan nada tidak bersahabat.
Haera hanya bisa menghela nafas, dia tidak bisa menghindar lagi. Yoongi sudah sangat curiga padanya, dan Haera menyadari itu. Dengan pelan dia membuka ruang kerja Yoongi dan masuk secara perlahan.
"Yoongi?" panggilnya pelan
Pria itu duduk di sofa yang ada disana, "Duduk disini!" ucapnya dengan tegas dan menepuk sisi kosong sofa itu. Haerapun hanya menurut dan duduk. Dengan ragu dia menatap Yoongi, pria itu hanya diam tanpa tanpa sepatah kata.
"Yoon aku tahu apa yang ingin kau tanyakan, dan aku akan menje-" perkataan Haera terpotong karena secara tiba-tiba Yoongi memeluk tubuhnya erat, sangat erat malahan.
Haera tentu saja bingung dengan apa yang terjadi, "Yoongi a-ada apa denganmu?" ucapnya terbata.
"Diam. Kau hanya perlu diam dan biarkan aku memeluk mu sebentar" pria itu mengeratkan pelukannya dan benar-benar sedang menetralkan perasaanya agar tidak menyakiti Haera.
"Benar kata Eunbi. Kalau seorang Kim Haera memang suka menyembunyikan rasa sakitnya sendiri" Yoongi menahan semua rasa kekecewaan saat ini. Merasa gagal karena Haera belum percaya sepenuhnya padanya.
Semua itu berawal pada sikap Haera yang aneh setelah bertemu dengan Dokter Kim waktu itu. Tentu saja pria Min itu tidak bodoh untuk mencurigai semuanya, dia tahu kalau Haera menyembunyikan sesuatu darinya.
Dengan inisiatifnya sendiri, diam-diam Yoongi mencari kontak Kim Namjoon dan mengajaknya untuk bertemu, tentu saja dengan sedikit ancaman darinya.
Flashback..
Yoongi akhirnya mempunyai waktu untuk menemui Namjoon tanpa sepengetahuan Haera. Dia meminta untuk bertemu dirumah sakit tempat Namjoon bekerja, tentu saja saat jam istirahat.
Baru saja Namjoon duduk, dia langsung di suguhi tatapan curiga dari Yoongi. Membuat pria itu membuang nafasnya panjang, ia akan menyampaikan sesuatu yang berat untuk didengar meskipun orang itu tidak mengalaminya. "Baiklah Tuan Min. Aku tahu apa yang akan kau tanyakan. Berhentilah menatapku seperti itu, aku dokter istrimu, bukan selingkuhnya" ucap Namjoon.
Yoongi langsung menatapnya semakin geram, "Akan kubunuh kau jika berani"
"Hehe bercanda" Dokter muda itu tersenyum manis, menampilkan lesung pipi indahnya.
"Baiklah, cepat katakan apa yang ingin kau katakan malam itu" ujar Yoongi langsung pada intinya.
Sekali lagi Namjoon menghela nafas, dan mengubah mode pembicaraan menjadi serius, "Begini, kau sudah tahu kan kalau Haera masih mengkonsumsi obatnya?"
Yoongi mengangguk, "Bukankah itu hanya untuk vitaminnya?"
Namjoon membenarkan, "Benar. Tapi ada juga yang masih untuk pengobatan jangka panjangnya. Mencegah kemungkinan kanker itu tumbuh lagi" ucap Namjoon.
Yoongi tentu saja kaget, ternyata selama ini Haera masih berbohong. "Lalu? Ada lagi?" tanyanya mencoba mendengarkan lebih banyak.
"Pengobatannya tentu berpengaruh pada sel lainnya. Salah satunya adalah sel telur yang melemah karena kemoterapinya dulu. Dan juga obat-obatan yang harus dia konsumsi secara rutin bisa mempengaruhi nya jika dia hamil nanti"
KAMU SEDANG MEMBACA
After First Love || Min Yoongi ;[END]
Fanfiction"Bisakah kau membantuku melupakannya?" "Setelah cinta pertama mu, bisakah kau menerimaku?" Kau tidak akan pernah tahu siapa orang yang akan menjadi pasanganmu di episode terakhir kisah hidupmu. Janganlah kau menutup hati hanya karena kehilangan s...