18

660 47 7
                                    

Malam ini giliran Jungkook dan Yoongi yang menjaga Haera di rumah sakit.
Meskipun kedua manusia ini terlihat seperti batu, tapi mereka mempunyai rasa sayang yang tidak bisa terukur kepada Haera.

"Jung, tidurlah. Noonamu sepertinya masih nyenyak tertidur" mereka sama-sama menatap Haera.

"Tidak hyung, aku akan menunggu Noona"

Yoongi menghela nafas, "Ya sudah aku belikan kopi untuk kita dulu" pamit Yoongi pada Jungkook yang hanya dibalas oleh anggukan lemah. Sepertinya kelinci berotot itu sudah mulai kehilangan energinya.

Baru sepuluh menit dia keluar, dan datang dengan dua cup kopi di tangannya. Yoongi menggelengkan kepalanya saat melihat Jungkook sudah tertidur di sofa. "Dasar bocah" dia lalu menyelimuti Jungkook dengan jaketnya.

Yoongi kembali duduk di samping ranjang Haera. Ia menatap sahabat nya ini dengan tenang, dan mengusap punggung tangannya pelan.
"Terimakasih sudah bertahan Haera-ya"
Dia menundukan kepalanya, sedikit menghela nafas karena kondisi Haera sekarang. Sampai sebuah suara lemah memanggilnya.

"Yoongi"

Yang dipanggil sontak mendongak, "Haera?"

"Kenapa kau belum tidur?" Haera berusaha menoleh pada Yoongi.

"Dan membiarkan mu sendiri? Tentu saja tidak" dia membenarkan selimut gadis itu.

Haera mengusap ujung rambut Yoongi.
"Kau pasti lelah, jauh-jauh dari Korea, dan disini hanya menunggui orang sakit seperti ku"

Yoongi menggenggam tangan Haera.
"Hei apa yang kau katakan. Kau sangat berharga bagiku, kau tahu kan? Sudah lebih baik kau istirahat lagi"

Haera menggeleng, "Tidak. Aku sudah tidur cukup lama bukan? Bahkan aku tidak turun dari ranjang ini selama satu minggu"

Yoongi menghela nafas, apa dia harus berdebat dengan Haera sekarang?
"Ya sudah. Sekarang apa mau mu nona?"

Haera kembali menggeleng, "Tidak ada. Hanya temani aku bicara saja malam ini, aku cukup bosan selama ini"

"Kau mau mengonrol tentang apa?"

Haera nampak berfikir sejenak, "Tentang kau. Kenapa wajahmu jelek sekali Yoon, aku baru sadar" kekehan Haera terdengar di seisi ruangan.

Yoongi hanya merotasi kan bola matanya. "Heh! Kau lebih mengerikan. Pucat. Seperti mayat hidup" balas Yoongi.

Haera mengembungkan pipinya, "Ini karena aku sakit bodoh. Aku tidak pakai make up"

Yoongi terpaksa tidak membalas ucapan Haera, menjaga agar gadis itu tidak kelelahan untuk berdebat dengannya. Dia hanya menatap wajah Haera dengan lamat.

"Kenapa?" tanya Haera karena merasa risih ditatap.

"Aku juga tahu Ra-ya" Yoongi mengusap pipi tirus Haera. "Kau tahu setiap kau mengirimkan foto tidak penting mu itu, sesungguhnya aku berpikir apa kau baik-baik saja? Aku takut kau menahan rasa sakitmu sendiri" lanjutnya.

Haera membalas mengusap tangan Yoongi yang berada dipipinya, "Tak apa, sekarang aku baik-baik saja. Aku akan kembali seperti dulu. Haera yang hebat dan bisa memukul Min Yoongi lagi dengan kuat" dia sedikit tertawa pada candaanya.

"Dasar wanita bar-bar. Kalau begitu tidak usah sembuh" ceplos Yoongi, membuat senyuman Haera langsung luntur dan menghadap membelakangi Yoongi.

Sontak saja Yoongi panik, dia mencoba membalikan tubuh Haera, "Eh tidak. Kau akan sembuh. Aku hanya bercanda Haera-ya. Jangan marah" ucapnya dengan nada memohon.

After First Love || Min Yoongi ;[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang