6

860 64 1
                                    

Saat Yoongi sedang menikmati sudah ditinggal Eunbi untuk berganti shift, dia baru sempat membukan ponselnya. Dia kaget saat melihat obrolan paling, Yoongi langsung ingat jika tadi ia ketaman untuk bertemu Haera. Pasti wanita itu akan mengambuk saat tahu dirinya tidak ada disana.

Tanpa pikir panjang dia langsung berdiri dan pamit kepada Eunbi.

"Eunbi-ssi. Aku duluan ya, aku ada janji dengan Haera"

"Ah iya tidak apa, terimakasih untuk hari ini, aku titip salam untuk eonni ya" balas Eunbi dari balik meja kasir.

-

Ditaman ia melihat Haera duduk sendirian, dia sedang fokus pada laptop pangkuannya. "Haera-ya" Yoongi sampai didepan Yoongi dengan terengah-engah.

"Baguslah kau sudah datang, ayo pergi" Haera menanggapinya dengan tenang, ia terlihat tidak marah.

Yoongi malah dibuat bingung dengannya, "Kau tidak kesal karena menunggu ku?"

"Untuk apa aku marah?" Haera kini memasukan laptop pada tasnya dan berdiri, melewati Yoongi yang menatapnya heran.

"Sungguh? Syukurlah aku lega" Yoongi kembali mengikuti langkah Haera. "Tapi tumben, kenapa?" Haera menghentikan langkahnya, dia menghela nafas untuk menghadapi Yoongi yang cerewet.

"Kau ini mau aku marahi terus apa?" dia berkacak pinggang, Yoongi malah tertawa melihatnya.

"Tentu tidak, aku hanya bertanya apa ada makhluk dipohon tadi yang menempel di dirimu, sehingga kau berubah baik begini?"

Haera memejamkan matanya, beruasa bersabar dengan ocehan Min Yoongi,
"Aku tahu tadi  bersama Eunbi 'kan? Aku melihat tarian bodohmu tadi. Jadi kusimpulkan aku sedang menghiburnya"

Kini Yoongi yang berhenti berjalan, dia Menatap Haera. "K-kau melihatnya? Berarti sudah dari tadi kau disana?" Yoongi berbicara pelan, sepertinya dia sedikit malu.

Haera yang menyadari sikap Yoongi hanya bisa menahan tawanya. Dia menghampiri Yoongi dan merangkul lengan lelaki itu, membawanya kembali berjalan kearah parkiran.

"Tak perlu malu Yoongi-ya. Aku bahkan sudah melihat jemuran celana boxermu yang bergambar Patrick waktu itu" tawa Haera meledak, Yoongi langsung menutup mulut Haera dengan tangannya yang bebas.

"Diam kau" ancamnya.

"Ya! Beraninya kau, seharusnya kau berterimakasih karena aku sudah membantu dekat dengan Eunbi"

"Hei apa maksud mu?" Yoongi bingung dengan pernyataan Haera barusan. Kenapa dia harus berterimakasih?

"Jangan sok polos Yoongi-ya, atau kau ini memang bodoh ya?"

"Ya! Apa maksudmu" Yoongi semakin tidak mengerti.

"Hei, aku mengenalmu dari dulu, dan aku sangat tahu tentang sifatmu. Terus terang saja, kau bukan orang yang mudah dekat dengan wanita dan bisa memperlakukan mereka dengan baik" Kini Haera menatap Yoongi dengan serius.

"Ha? Apa? Kau itu juga wanita, aku dekat denganmu" bela Yoongi.

"Kau ini suka pada Eunbi, Min Yoongi bodoh." ucap Haera dengan langsung, dia lrlah basa-basi dengan Yoongi.

"Hah, apa kau bilang?"

Haera menepuk jidatnya sendiri.
"Ya! Apa perlu aku ulangi? Kau" Haera meletakan telunjuknya didada Yoongi.
"Min Yoongi suka pada Park Eunbi." lanjut Haera dengan nada penuh penekanan.

"Tidak, mana mungkin. Kalau aku dekat padanya terus kenapa, banyak juga wanita disekelilingku, aku juga baik padamu pada ibuku dan nenek ku." Yoongi masih menyangkal rupanya.

After First Love || Min Yoongi ;[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang