Minggu ini aku dan Eunbi akan liburan ke villa keluargaku yang berada di dekat pantai. Kami kesana karena permintaan Eunbi. Ia ingin melihat pantai. Yah walaupun aku lebih suka pegunungan, tapi setidaknya aku harus menyenangkan gadis ku 'kan?
Awalnya akulah yang memintanya berlibur. Tapi ku biarkan dia yang memilih tempatnya, dan ternyata dia memilih pantai, jadi aku putuskan untuk memgajaknya ke villa keluargaku. Aku bahkan yang memintakan izin kepada tempatnya bekerja.
Mungkin karena jadwal harian kami yang sama-sama sibuk, ditambah lagi bulan depan aku harus mulai mengerjakan skripsiku ya. Tidak punya waktu untuk kencan dan hanya bertemu di cafe dan berkeliling Seoul, itupun hanya sebentar. Jadi aku merasa harus membuat kenangan yang manis dengannya.
Aku datang ke caffe nya pagi ini. Ku tunggui dia dimeja biasanya. Aku menoleh ke arahnya. Dia terlihat begitu lelah.
"Apa kau lelah hmm? Kau terlihat sedikit kacau" tanyakku begitu dia menghampiriku, aku menyimpakan surai rambutnya kebelakan telinganya.
Dia hanya mengangguk, "Aku hanya sibuk belakangan ini"
Aku menangguk paham, "Sini" kutepuk sebelah bahuku. Dia mengerti dan langsung meletakan kepalanya di bahuku.
Dia menutup matanya, "Kau bau oppa" candanya. Padahal dia terlihat begitu nyaman dengan posisinya sekarang.
Meskipun tahu, aku masih tetap merajuk padanya, "Aish, kau ini. Tutup matamu saja dan istirahat sebentar"
Dia mengangguk kecil. Ku cium puncuk kepalanya yang tengah bersandar di bahuku. Dia tersenyum, "Nyaman sekali jika seperti ini terus"
Aku tertawa kecil. Dia sangat manis jika seperti ini. Kuraih jari-jari lentiknya dan memainkannya lembut, "Silahkan, aku siap seperti ini terus jika kau merasa senang"
Dia bedecih dan menemuk pahaku, "Cih, kau pasti akan mengeluh pegal dalam sepuluh menit lagi. Pasti itu"
"Kau tidak tahu aku saja. Aku tidak akan merasa lelah untuk orang yang ku sayang ini"
Dia mengagguk, "Hmm baiklah. Mungkin akan seperti itu" dia menjawab dengan suara lemahnya. "Tapi kau akan ikut tidur setelahnya" lanjutnya dengan tawa kecil dari mulutnya.
Aku pura-pura kesal, ku jauhkan bahuku darinya, sehingga kepalanya hampir terbentur punggung kursi, "Kalau begitu kau bersandar saja dengan kursi. Kursi itu tidak akan pegal atau pun tertidur. Sana" aku menyilangkan tangan didepan dada.
Dia malah tertawa mendengar itu, "Aa aku hanya bercanda, sini lagi. Aku lelah." ia sekarang memohon agar aku bergeser lagi ke dekatnya.
"Ada syaratnya. Cium aku dulu" jawabku.
Eunbi malah melipat tangannya tidak suka. "Tidak akan, aku akan minta bersender saja pada lelaki disana saja" ia menujuk seorang pria tua di seberang meja.
"Sana kalau berani" tantang ku.
"Ohoo baikah. Toh, bahunya juga lebih lebar darimu" Eunbi sudah berdiri dan bersiap untuk meninggalkan meja.
Dengan segera aku sudah menariknya, dan mendekapnya dalam pelukakanku.
"Ais, kau ini. Pakai pumyaku saja, gunakan bahuku sepuasmu Nona Park" Aku mengacak sedikit rambutnya.
Dia tersenyum dan balas memelukku, "Salah sendiri menantangku" ejeknya.
"Iyaa aku minta maaf, awas aku tidak akan membiarkanku jatuh kepelukan pria lain" dia hanya mengangguk.
"Kau pasti sangat lelah" ujarku.
"Sangat. Rasanya aku hanya tidur sejam sehari" rancaunya.
"Berarti keputusanku untuk mengajak liburan benarkan?"
Dia kembali mengangguk, dan mengucapkan terimakasih padaku. Aku ikut tersenyum melihatnya bisa bahagia disisiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
After First Love || Min Yoongi ;[END]
Fanfiction"Bisakah kau membantuku melupakannya?" "Setelah cinta pertama mu, bisakah kau menerimaku?" Kau tidak akan pernah tahu siapa orang yang akan menjadi pasanganmu di episode terakhir kisah hidupmu. Janganlah kau menutup hati hanya karena kehilangan s...