34

687 53 0
                                    

Yoongi pulang larut hari ini, biasanya dia tidak peduli dan akan tidur dikantornya. Namun kehidupannya sudah berubah, dia harus pulang karena ada seseorang yang menunggunya dirumah.

Yoongi membuka pintu kamarnya pelan. Pria itu tersenyum puas saat melihat Haera tertidur pulas disana. Wanita itu ternyata menuruti permintaanya. Lelaki itu melangkah kekamar mandi dengan pelan lalu mandi sebelum pergi tidur.

Merangkak pelan menaiki ranjang, lalu memposisikan untuk tidur memeluk pinggang Haera. Wanita itu menggeliat kecil, "Baru pulang?" rancaunya tanpa mengubah posisi.

"Hmm. Proyek di Daegu membuatku tidak bisa istirahat, ditambah lagi tidak ada kau. Aku jadi sedikit lamban" keluh pria itu sambil menduselkan dirinya pada Haera.

"Jangan manja. Sudah cepat tidur" balas Haera menepuk-nepuk lengan Yoongi yang ada dipinggangnya.

Yoongi menjawabnya dengan sebuah anggukan. Dan Haera sudah kembali tertidur.

-

Haera sudah kembali masuk kerja. Keadaan kantor entah kenapa menjadi lebih menyenangkan, atu mungkin karena dia merindukan teman-temannya. Ada pula sedikit perubahan saat dia menyapa pegawai pria, mereka jadi suka menghindari percakapan yang lama dengan Haera. Oh ayolah, sebelum dia menjadi istri Yoongi mereka juga tahu sikap posesif pria itu, kurasa tidak akan berbeda dengan sekarang.

"Hai Manager Jung, sudah lama kita tidak bertemu." sapa Haera pada Hoseok saat mereka berpapasan didepan lift.

"Ah iya. Selamat atas pernikahanmu Sekretaris Kim. Ah tidak, sekarang kau adalah Nyonya Min. Maaf" balas Hoseok sedikit salah tingkah.

Haera tertawa karena tingkah Hoseok, "Santai saja. Kau boleh memanggilku seperti biasa, aku tidak keberatan"

"Aa baiklah, aku akan memanggilmu Haera-ya saja. Bagaimana?" tawar Hoseok dengan niat bercanda. Dan lagi-lagi membuat Haera tertawa.

"Tentu tidak apa, tapi jangan dikantor. Nanti yang lain akan-"

"Ekhem!" tiba-tiba saja ada suara batuk dari belakang, membuat dua orang itu menoleh. Dan mata Hoseok langsung melebar begitu melihat Yoongi tepat dibelakang mereka. Pria itu langsung maju dan merangkul pinggang Haera.

"Se-selamat pagi Presdir" sapanya tergagap.

Yang disapa hanya diam, membuat Haera geram dan mencubit pelan lengan Yoongi, "Balas sapaanya!" bisiknya lirih.

"Pagi" ucap pria itu kemudian tanpa menatap balik.

Pintu lift terbuka, Yoongi dengan cepat mendorong Haera untuk masuk. Namun Hoseok tidak ikut melangkah masuk, "Kau tidak masuk Hoseok-ssi?"

Lelaki itu langsung menggeleng cepat, "Tidak, aku lupa harus mengambil sesuatu di resepsionis. Kalian duluan saja" ucapnya lalu dibalas anggukan oleh Haera.

Setelah lift tertutup Haera menghela nafas, dia melirik Yoongi "Apa?" tanya pria itu.

"Kau ini. Sedikit lebih ramahlah pada pegawaimu. Setidaknya jangan seperti itu didekatku, nanti mereka juga akan menjauhiku bagaimana?"

Yoongi menghela nafas, "Aku hanya ingin mereka sadar diri"

"Sadar diri apa? Mereka hanya mengajakku mengobrol Yoon" nada Haera sudah mulai kesal kali ini.

"Jangan pikir kau tidak tahu. Dia sudah menyukaimu sejak dulu kan?"

"Mana ku tahu, aku hanya menganggaonya rekan kerja" ketusnya.

Yoongi tidak menanggapi dia hanya mengamati ekspresi Haera yang merah padam. "Apa dia benar-benar kesal?" batin Yoongi.

Lift terbuka dan Haera langsung melesat meninggalkan Yoongi. Hal itu tertangkap oleh mata Jimin yang kebetulan sedang menunggu didepan lift.

After First Love || Min Yoongi ;[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang