17

654 45 4
                                    

Siang tadi Haera pingsan saat ia dan Yerin menuju ke cafe Yerin. Sontak saja Yerin panik dan langsung membawa Haera ke rumah sakit. Nyonya Kim, Jungkook, dan keluarga Han langsung menyusul kesana.

Haera terbaring lemah di ranjangnya, dia belum membuka mata hingga pagi kembali menjelang. Nyonya Kim sedari kemarin menunggui putrinya dengan wajah khawatir. Dia bahkan tidak mau makan karena ini.

"Eomma, istirahat dulu, pulang dan makanlah. Biarkan aku yang menjaga Noona" Jungkook datang dari rumah setelah dia pulang untuk mandi.

Nyonya Kim melihat wajah Haera sejenak, lalu melepaskan genggamannya "Ya baiklah, kau tunggu kakakmu disini ya" titahnya pada Jungkook yang dibalas dengan anggukan patuh.

"Iya, aku akan disini sampai besok pagi" mereka pun bergantian tempat duduk dan Nyonya Kim mencium kening Haera sebentar, "Aku akan mengabari ayahmu tentang ini, aku pergi dulu" lalu diciumnya kepala putranya sebelum benar-benar pergi dari sana.

Jungkook menatap wajah kakaknya dengan hati yang nyeri, kemarin bahkan dia menangis saat tubuh Haera dipasangi beberapa alat kesehatan, dia tidak suka melihat kakaknya menjadi lemah seperti ini. "Noona, cepatlah bangun. Kau boleh memarahiku lagi setelah ini, tapi jangan diam saja seperti ini"

-

Siang ini semua orang berkumpul di ruang rawat Haera.

Haera yang sadar saat malam menjelang sontak membuat Jungkook lega sekaligus panik, dengan cepat Jungkook memanggil dokter untuk diperiksa.

Dia langsung mengabari ibunya yang baru saja pulang setelah bergantian menjaga Haera. Lalu saat dokter mengatakan kalau dia perlu berbicara dengan orang tua pasien, Jungkook hanya menjawab kalau ibunya sedang dalam perjalanan, dokter itupun paham dan mengizinkan Jungkook untuk menemui kakaknya.

"Noona" jungkook langsung menghampiri kakanya dan memeluknya.

Haera hanya menghela nafas saat dia menyadari dia masuk rumah sakit lagi, dan membuat adiknya ini khawatir, "Jungkook sudah berapa lama aku tidak sadar?"

Jungkook menarik diri dan menatap kakaknya lekat, "Dua hari. Kau menjadi patung batu dua hari noona, tega sekali kau" meskipun perkataan nya seperti itu tapi matanya tidak bisa menahan airmata untuk keluar dari sana.

Haera hanya tertawa lemah, "Kalau bisa aku sudah menendangmu dari kemarin Jung"

Setelah itu mereka berdua diam, Jungkook lebih memilih menyamkan posisi tidur Haera dan merawat kakaknya dengan hati-hati.

Pagi tadi Ayah Haera, Yoongi, dan Eunbi datang kesini. Mereka langsung kemari setelah sampai di Jerman.

Yoongi sudah memberi tahu Eunbi tentang kondisi Haera. Karena ia izin untuk pergi keluar negeri tanpa alasan, Eunbi pun curiga. Awalnya Eunbi kecewa karena baru tahu tentang ini. Tapi dengan cepat ia mengesampingkan egonya dan ikut menemani Yoongi ke Jerman.

Kini orang tua Haera sedang berbicara dengan dokter. Eunbi dan Jungkook pergi untuk membeli makan siang. Meninggalkan Haera dan Yoongi disana.

Yoongi menghampiri Haera dan menatapnya tajam, dia sadar tatapan Haera yang sepertinya tidak percaya kalau dia di sini, "Kenapa? Kau tidak percaya kalau akau datang disini?" Yoongi menatap duduk di kursi disamping ranjang.

Haera mengalihkan pandangnya dan menunduk. Yoongi mengambil tangan Haera untuk digenggamnya, "Kau lupa perkataanku saat aku bilang akan menyusulmu saat keadaanmu memburuk? Kau pikir itu bercanda"

Kini Haera kembali menatap Yoongi, "maafkan aku" ucapnya lirih, "Aku pikir kondisiku akan membaik, tapi sial sekali ya hidupku ini Yoon, aku hanya mere-" perkataan Haera terpotong saat Yoongi tiba-tiba memeluk tubuhnya.

After First Love || Min Yoongi ;[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang