HOLAAA GUYS 👋🏻...
Karena kalian semua udah kenal cast nya, langsung kita mulai aja yah.
Happy Reading ☺️
•••
Hyunsuk turun dari kamarnya yang terletak di lantai 3. Sampai di dapur ia sudah melihat 3 adiknya bertugas memasak tiap harinya.
Siapa lagi kalau bukan Jihoon, Yoshi, dan Mashiho. Sebenarnya Junkyu juga ingin memasak.
Tapi larangan keras dari Jihoon yang mengatakan Kalau lo yang masak bukannya makanan yang jadi, kebakaran nih dapur yang ada itu kata Jihoon.
Hyunsuk menunggu ketiga cowok itu selesai masak. Jihoon berjalan ke arah tangga, lalu menarik napas dalam-dalam.
"WOIIII... ORANG-ORANG DARI NERAKA, TURUN LO PADA, MAU MAKAN NGGAK NIH. WOEEE ANAK PUNGUT, 1, 2, 3..." teriak Jihoon kencang.
Setelah itu terdengar suara gudubrak-gudubrak dari semua kamar di lantai 2.
Jihoon kemudian berjalan ke arah dapur, ketiga saudaranya hanya menatapnya sambil geleng-geleng.
Aldibara yang lainnya datang menyusul setelah berpakaian lengkap.
"Hari ini anak-anak yang masih SMA naik mobil aja yah?" tanya Hyunsuk menatap Doyoung, Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan.
"Nggak mau ishh, enakan juga naik bus" tolak Haruto dan Junghwan kompak, diangguki oleh Jeongwoo.
Kesian Jeongwoo, bisanya cuman ngeiyain permintaan dua kembarannya.
"Tapi kan--" ucapan Hyunsuk terpotong.
"--Udah biarin aja Bang, biar nggak manja" potong Jihoon cepat. Hyunsuk menatap kesal ke arah Jihoon.
Setelah sarapan, para bocil Aldibara pamit pergi sekolah. Yaiyalah sekolah, orang ini hari Senin.
Sambil menunggu bus yang datang, beberapa dari mereka sibuk mengotak-atik ponsel masing-masing, contohnya Junghwan yang lagi balesin chat grup belajarnya.
Beda sama Doyoung yang lagi balesin chat dari korban-korban selanjutnya. Dasar Playboy.
Bus datang tepat setelah Doyoung membalas chat terakhir dari gebetannya.
Mereka naik satu persatu. Haruto mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru bus. Biasanya Wonyoung akan menyambut tiap pagi.
Tapi kemana cewek itu hari ini?. Haruto pasrah, ia akhirnya duduk di bangku paling belakang dengan dua saudara kembarnya.
•••
Sampai di sekolah, Aldibara yang masih SMA segera masuk ke kelas masing-masing.
"Napa lu To?" tanya Junghwan yang menyadari wajah Haruto yang tiba-tiba berubah jadi pundung.
"Kepo," balas Haruto.
Junghwan mendelik ke arah Haruto pengen ditabokin aja rasanya.
Tapi Junghwan kasian, nanti Haruto jadi gelandangan lagi. Kurang ajar emang.
"HARUTOOOO" teriak seorang gadis dari belakang. Haruto yang namanya dipanggil menoleh kebelakang.
"Kenapa?,"tanya Haruto mengangkat sebelah alisnya. Malas banget dia sebenarnya, tapi nggak apa-apa lah yah, namanya juga suka tebar pesona.
"Nih buat kamu, dimakan yah" ujar gadis itu menjulurkan satu kantong plastik makanan.
"Makasih" balas Haruto berterimakasih sambil tersenyum manis. Lalu menyusul kedua kembarannya.
Seorang gadis menatap kesal ke arah Haruto dari jarak jauh.
"Hareudang, hareudang, hareudang. Panas-panas-panas. Selalu-selalu-selalu. Panasnya hareudang" goda gadis yang berdiri disamping gadis tersebut.
Gadis itu menatap garang ke samping.
"Cocot, Pharita. Masih untung gue temenin kesini yah" sembur Wonyoung.
•••
30 Januari 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
School Love And My Mom
FanfictionMommy. Kata yang sangat menyayat hati bagi anak-anak dari keluarga Aldibara. Mereka tidak dibesarkan dengan kasih sayang dari seorang ibu, tidak seperti anak-anak lainnya. Mereka hanya dibesarkan dengan susah payah oleh Daddy mereka. Dibantu oleh Ne...