• 15 •

455 54 29
                                    

HOLAAA GUYS 👋🏻
Sesuai janji aku bakal update lebih semangat kalau kalian baca, vote, dan komen

So, Happy Reading ☺️❤️

***

"Benda, benda mati apa yang bisa hidup?" Tanya Junkyu memulai aktivitas penyebaran virus gobloknya.

"Benda mati mana bisa hidup goblok!" saut Yoonbin ngegas.

"Yeuu santai dong lu, ini lagi puasa malah ngumpat" peringat Junkyu.

"Astagfirullah lah iya puasa" Yoonbin menepuk bibirnya yang emang suka ngegas berakhir ngumpat.

"Baru nyadar masnya?" Tanya Jihoon mulai julid.

"Muka lu santai aja dong!" Celetuk Jeno.

"Halah kayak nggak hapal aja Lo sama muka julidnya si Jihoon" saut Jaemin santai.

"Gue lindes yah lo, Min" balas Jihoon.

"Jawab dulu pertanyaan gue!" Teriak Junkyu.

"Lah kok ngamok?" Balas Jihoon.

"Diem Hoon" balas Junkyu.

"Pertanyaan Lo ngadih-ngadih sih. Mana ada coba benda mati yang bisa hidup" balas Jeno.

"Adalah" saut Junkyu santai.

"Apaan?" Tanya mereka kompak.

"Handphone, hp benda matikan?" Tanya Junkyu. Mereka semua kompak mengangguk.

"Kalau kalian mau pake di hidupin dulu kan yah?" Tanyanya lagi. Yang lain ngangguk lagi.

"Nah itu udah jadi bukti kalau benda mati bisa di hidupin" tawa Junkyu lepas melihat wajah cengo teman-temannya.

"Wah nggak bener nih namanya. Pertanyaan Lo goblok, orang pintar kayak gue mana bisa baca pikiran pendek Lo itu" sewot Yoonbin.

"Pulang lu Kyu. Buat malu aja!" Ejek Jihoon kesal.

***

"Yo Yo Yo Chaery ku cayang" sapa Ryujin heboh.

Ini Ryujin lagi jalan bareng Asahi, pengen ke perpustakaan buat lanjut belajar.

"Hm" balas Chaeryeong singkat.

"Lah tumben nggak semangat. Ngapa lu?" Tanya Ryujin menghentikan langkahnya. Mau tidak mau Asahi ikut menghentikan langkahnya juga.

"Patah hati dia" bukan Chaeryeong yang menjawab melainkan Winter yang tiba-tiba datang merangkul Chaeryeong.

"Kok bisa? Karena siapa?" Tanya Ryujin kepo. Asahi mah pasrah aja. Biarin ajalah sekali-kali gadis kembar tiga ini saling nyapa.

"Noh gara-gara kembarannya Asahi noh" balas Winter santai.

"Hushh Win diem" tegur Chaeryeong yang akhirnya membuka suara.

"Lah kembaran gue yang mana?" Tanya Asahi ikut kepo. Ini kalau saudaranya yang main-main ama cewek bahaya. Kecuali Junkyu ama Doyoung yang udah nggak bisa dibilangin lagi.

"Onoh si Mashiho" jawab Winter santai.

Asahi menganggukkan kepalanya pelan. Tampak berpikir.

"Maksud Lo Chaery patah hati gara-gara tau Mashiho jadian sama Nako? Lo suka sama Mashi, Chae?" Tanya Asahi memastikan.

Ryujin sontak menaruh tangannya di kening Asahi.

"Kenapa Lo?" Tanya Asahi bingung. Dia pikir Ryujin keserupan.

"Gila ternyata cowok dingin dan kaku kayak lo punya tingkat ke pekaan yang tinggi" Ryujin bertepuk tangan sambil terus memuji-muji Asahi.

Asahi tersenyum tipis, sangat tipis. Sampai tidak ada yang menyadari, kecuali Winter yang memang sedang memperhatikan gerak-gerik Asahi.

"Yaudah lo baik-baik, gue mau lanjut belajar dulu, bye bye dayang-dayang ku sayang" pamit Ryujin menarik Asahi.

***

"Ningning" panggil Yedam.

"Hm, kenapa pak Ketua?" Tanya Ningning jail.

"Udah berapa kali sih Ning gue bilang jangan manggil pak Ketua. Geli gue" balas Yedam terkekeh pelan.

"Gila Yedam ketawa kecil kayak gini aja gantengnya nambah" batin Ningning.

"Ini gue mau ngasih berkas tambahan buat festival seni tahun ini. Ini juga ada flesdisk buat kesempurnaan persiapannya" Yedam menyerahkan semua berkas dan flesdisk tersebut. Btw ini author nggak tau tulisan yang bebernya yah kasi tau dong👉🏻

"Oh oke oke, kalau gitu gue pamit mau lanjut kerja" balas Ningning tersenyum manis.

"Eh bentar" Yedam menahan lengan Ningning yang baru beberapa langkah.

"Kenapa ada yang kelupaan pak Ketua?" Tanya Ningning diakhiri kekehan gelinya.

Yedam ikut terkekeh mendengar perkataan Ningning.

"Nih susu strawberry buat Lo, gue denger dari Lucy Lo suka banget sama susu strawberry, jadi sebagai tanda terima kasih gue buat kerja keras Lo gue beliin susu strawberry buat Lo" jelas Yedam menyodorkan susu strawberry tersebut.

Ningning menerimanya dengan senang hati.

"Makasih pak Ketua" balas Ningning. Gadis itu lalu kembali melangkah menuju perpustakaan. Di belokan Ningning jingkrak-jingkrak kesenangan.

"Abis minum susu ini pokoknya gue wajib nyimpen kotaknya" gumam Ningning masih tersenyum.

Di sisi lain, Monday menyaksikan semuanya, terakhir yang ia lihat adalah Yedam yang memberikan Ningning susu strawberry kesukaan gadis itu.

***


Bye bye

School Love And My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang