HOLAAA GUYS 👋🏻
Aku update lagi, mumpung mood update book ini lagi bagus banget. Btw komen dong kalian lebih suka aku sering update atau jarang?
Ramein ya, aku tunggu vote dan komennya.
***
"Gimana keadaan Papa dan Mama?" Tanya sosok laki-laki bertubuh tinggi pada tiga gadis dihadapannya yang tak lain adalah ketiga kakak perempuannya.
Ketiganya kompak menggeleng lemah. Tanda tidak ada perkembangan.
Yoo menghembuskan nafas panjang. Lagi-lagi kabar yang ia dapatkan tentang kondisi Namjoon dan Wendy yang belum ada perkembangan sama sekali.
Empat orang tersebut sedang berada di salah satu restoran ruang VIP. Chaewon sengaja memesan ruang VIP agar mereka berempat dapat mengobrol dengan tenang.
"Lain kali jangan maksa buat ketemu Yoo" nasihat Chaewon pada adik laki-laki satu-satunya.
Yoo menghentikan tangannya yang sedang memegang gelas berisi coklat panas yang ia pesan.
"Huh! Mau gimana lagi kak. Aku juga pengen tau keadaan Mama dan Papa. Kalau nggak gini caranya mana mungkin aku tau" balas Yoo.
Chaewon membenarkan ucapan Yoo dalam hati.
Karina sibuk dengan ponselnya sejak tadi. Entah apa yang gadis itu lakukan.
"Katanya Chaeryeong dan Winter mau nyusul ke sini. Pengen ketemu sama Yoo katanya" ujar Karina tiba-tiba.
Yoo tersenyum senang membuat matanya ikut menyipit membentuk bulan sabit.
"Udah di jalan ya?" Tanya Yoo antusias.
Sudah lama ia tidak berinteraksi dengan kedua adiknya itu.
"Iya katanya udah di jalan bentar lagi nyampe" jawab Karina meletakkan ponselnya di atas meja.
"Terus Ryujin kenapa nggak sekalian ikut aja?" Tanya Yoo.
"Nggak bisa katanya, dia lagi belajar buat lomba sama temennya, kalau nggak salah namanya Asahi?" Jawab Yeji ragu.
"Asahi adiknya Jihoon, Yoshi, Junkyu bukan?" Tanya Yoo.
"Ya mana gue tau" sewot Yeji.
"Yeuu santai dong mbaknya gue kan cuman nanya" sarkas Yoo. Yeji menatap nyalang adiknya itu.
"Sorry neng jago ampun neng jago" nyanyi Yoo mengejek Yeji.
"Diem nggak Lo!"
"Enggak bisa"
"Diem!"
"Enggak"
Brakk
"Diem nggak Lo berdua!" Amuk Karina menatap tajam keduanya.
Yeji dan Yoo hanya menampilkan cengirannya.
Brakk
Chaewon mengelus dadanya sabar. Sudah dua kali ia di kejutkan hari ini. Untung dia tidak punya riwayat penyakit jantung.
"Huwaaaa bang Yoooooo!!!" Teriak Chaeryeong dan Winter dengan suara yang melengking.
"Bisa santai aja nggak?!" Amuk Karina lagi. Sedangkan kedua tersangka yang tak lain adalah Chaeryeong dan Winter hanya bisa haha hihi doang.
"Sini adik-adik ku sayang Abang peyukk dulu" Yoo merentangkan kedua tangannya.
Chaeryeong dan Winter memeluk Yoo erat.
"Huwaaa kangen bang Yoo" manja Chaeryeong.
"Abang juga kangen sama kalian berdua. Gimana kabarnya?" Tanya Yoo setelah melepaskan pelukannya.
"Baik" jawab Chaeryeong dan Winter kompak.
"Sini duduk dulu" ajak Arin.
Chaeryeong dan Winter mengangguk lalu ikut duduk di dekat Yeji dan Yoo. Jadi posisinya tuh Yeji-Winter-Chaeryeong-Yoo.
"Mau makan apa?" Tanya Karina.
Chaeryeong dan Winter lalu memesan makanan dan minuman yang mereka inginkan. Mereka berenam lalu menyantap makanan masing-masing.
***
"WEHHH ADA YANG PUNYA USERNAME IG LIZ NGGAK?" teriak Jeongwoo saat sampai di ruang keluarga.
Di sana sudah duduk Doyoung, Haruto, dan Junghwan.
"Mau ngapain Lo nanya-nanya ig Liz?" Tanya Junghwan menatap selidik ke arah Jeongwoo.
"Cuman nanya doang elah" balas Jeongwoo berusaha santai.
"Halah bilang aja Lo tertarik sama Liz, nggak usah ngeles" celetuk Haruto.
"Nggak ya! Gue cuman kepo" Halah bisa cuman ngeles aja lo Woo.
"Itu namanya tertarik ogeb!" Sembur Doyoung. Yang namanya kepo pasti tertarik lah.
"Ya ya pokoknya gue pengen tau ajalah!" balas Jeongwoo ngegas.
"Yeuuu santai dong" ejek Junghwan.
"Diem Lo! Urusin sana si Pharita!" Sewot Jeongwoo.
"Nggak usah bawa-bawa Pharita lah! Malas gue!" Emosi Junghwan.
"Halah palingan bentar Lo juga ke picut" saut Haruto yang masih fokus pada layar ponselnya yang sedang menampilkan game yang ia mainkan.
"Jadi ig nya Liz apaan?" Tanya Jeongwoo gemas.
"@ _liz_" jawab Haruto dan Junghwan kompak.
Jeongwoo lantas mencari ig Liz.
***
Semoga kalian suka ya. Btw udah pada bosan ya? Kalau udah bosan komen ya. Aku unpublish aja☺️🥺
Bye bye ❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
School Love And My Mom
FanfictionMommy. Kata yang sangat menyayat hati bagi anak-anak dari keluarga Aldibara. Mereka tidak dibesarkan dengan kasih sayang dari seorang ibu, tidak seperti anak-anak lainnya. Mereka hanya dibesarkan dengan susah payah oleh Daddy mereka. Dibantu oleh Ne...
