• 14 •

455 51 1
                                    

HOLAAA GUYS 👋🏻

Aku update setelah 5 hari nggak update 🤧

Happy Reading ☺️❤️

***

"OYYY TURUN LO SEMUA NGGAK ADA YANG MAU SAHUR APAAA?!" teriak Jihoon dari lantai satu.

Hari ini hari puasa pertama mereka. Asahi dan Doyoung yang emang lagi begadang abis Mabar udah duduk manis di meja makan.

"Langsung naik aja Hoon. Mereka nggak bakal bangun kalau cuman teriak dari lantai 1" ujar Hyunsuk yang sedang membantu Yoshi dan Mashiho menata makanan di meja makan.

Jihoon bergegas naik, tapi dia juga bawa toa biar adek-adeknya bangun.

"EH ANJIR MUMPUNG BELUM IMSAK NIH GUE NGOMONG KASAR DULU. BANGUN WE KEBOOOO BANGUN. GUE HITUNG SAMPE TIGA YA" teriak Jihoon menggunakan toa. Bayangin dah tuh.

Jihoo berjalan dari kamar Junkyu, Jaehyuk, Yedam, Haruto, Jeongwoo, dan Junghwan.

Dia tendang tuh satu-satu pintu kamarnya. Nggak peduli mau rusak atau enggak.

Brakk brakk brakk

"EH ASU BANGUN LO SEMUAAAAAAAAA" teriakan di akhir suara Jihoon malah kayak cewek.

Yang pertama keluar ada Yedam, Jeongwoo, dan Junghwan. Jihoon bernafas lega.

Emang tiga adeknya ini masih aman. Nggak tau sama tiga di dalam.

Jihoon udah ambil ancang-ancang pengen teriak lagi, Yedam, Jeongwoo, dan Junghwan udah lari duluan. Teriakan Jihoon terlalu berbahaya buat kesehatan gendang telinga mereka.

"Gila gila Kak Ji kalau teriak nggak kira-kira" ujar Jeongwoo saat sudah duduk di kursi.

"Lah tumben kak Dobby bangunnya cepat?" Tanya Junghwan yang kaget melihat Doyoung.

Biasanya Doyoung masuk dalam jajaran Aldibara terkebo.

"Doyoung gitu loh" puji nya sendiri.

"Bohong! Gue ama dia begadang gara-gara Mabar game online" jawab Asahi.

"Kak Sahi mah gitu" ujar Doyoung sok imut.

"JIJIK" teriak mereka semua.

"Itu Jihoon kan yang teriak-teriak? Berdengung telinga Papa" tanya Yunhyeong yang baru keluar dari kamarnya.

"Iya Pa itu kak Ji" jawab Yedam.

Terdengar suara gaduh dari tangga, ternyata Jihoon lagi ngejewer telinga Junkyu dan Haruto. Ada Jaehyuk yang lagi nyoba nenangin Jihoon.

"Heh Ji itu Junkyu sama Haruto kok di jewer?" Tanya Yoshi menatap prihatin kembarannya dan adeknya.

"Kebo mereka ini. Abis suara gue bangunin mereka. Untung si Jae langsung bangun pas panggilan kedua. Lah yang dua ini nggak gerak sama sekali" jelas Jihoon panjang lebar.

"ADOHH KAK JI UDAH LAH. HARUTO JANJI NGGAK KEBO LAGI DEH BESOK-BESOK" teriak Haruto kesakitan.

"Udah Ji lepasin kasian mereka" suruh Yunhyeong menatap iba kedua anaknya.

Jihoon melepaskan jeweran dari telinga Haruto. Laki-laki itu segera berlari mengambil kursi dekat kedua kembarannya.

"Sakit banget kuping gue" sungut Haruto kesal.

"Lo sih, udah tau kak Ji kayak ibu tiri masih ngebo aja" julid Junghwan.

"Udah heh, kak Ji denger mati kelean" ujar Jeongwoo.

"WEH JII INI INI KUPING GUE KOK NGGAK DI LEPAS SIH ANJIRR" teriak Junkyu.

"BENTARAN DULU GUE MASIH EMOSI SAMA LU" teriak Jihoon balik.

"Udah Weh udah kesian Junkyu nya" Yoshi berusaha melepaskan jeweran Jihoon dari kuping Junkyu.

"Udah duduk-duduk" tegur Yunhyeong menengahi.

Ketiganya lantas duduk di tempat masing-masing.

"Suk pimpin doa nya" perintah Yunhyeong pada anak sulungnya, Hyunsuk.

Mereka pun mulai memakan makanan sahur dan melakukan ibadah subuh setelahnya.

***
Update segini dulu yah, lagi lemes banget soalnya.

School Love And My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang