• 09 •

607 56 3
                                    

HOLAAA GUYS 👋🏻

Selamat membaca ☺️🌻

•••

Ningning berdiri di depan pintu ruang OSIS

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ningning berdiri di depan pintu ruang OSIS. Hari ini adalah tes wawancara untuk masuk OSIS sebagai sekertaris OSIS.

Tinggal menunggu namanya disebut saja. Ningning benar-benar merasa gugup sekarang.

"Bisa mati aku kalau gugup gini" gumam Ningning.

Lucy menoleh. "Udahlah santai aja kali!"nasihat Lucy.

"Gimana bisa santai coba, gue tu--" ucapan Ningning terpotong saat namanya disebut.

"Udah, masuk sana. Good luck, gue tungguin lu disini" Lucy mendorong Ningning agar segera masuk.

Sampai di dalam Ningning tersenyum canggung. Anggota OSIS mempersilahkan Ningning duduk.

Ningning mulai di wawancarai oleh para anggota OSIS. Setelah 30 menit diwawancarai, akhirnya Ningning bisa bernafas dengan lega.

Tinggal tunggu hasil saja. Ningning benar-benar berharap, demi bisa dekat dengan Yedam.

"Lama banget sih lu!," Lucy menatap kesal ke arah Ningning hanya nyinyir tak berdosa.

"Kuy pulang" ajak Ningning dengan watadosnya.

"Kuy pulang" ajak Ningning dengan watadosnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Karina celengak-celinguk kanan kiri. Jam pulang sekolah telah tiba. Hari ini ibunya, Yoona tidak bisa menjemputnya.

Adiknya Jaemin sudah pulang duluan untuk kerja kelompok.

Sedari tadi Karina tidak mendapatkan taksi online. Selalu ada yang mendahuluinya.

Matahari sore masih begitu terik. Masih sanggup untuk menyengat kulit putih bersih Karina.

Karina menghela nafas lelah. Mahasiswa lain yang dari tadi mondar mandir juga udah berkurang.

Karina takut, Chaewon memperingati mereka agar tidak berada ditempat sepi.

School Love And My MomTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang