Part 7

236K 7K 57
                                    

PART 7

Dina menatap jam dinding mahal yang ada di ruang keluarga. Waktu terasa berjalan sangat lambat. Sudah hampir dua jam ia berada di rumah orangtua Steven. Pipinya kebas mengulas senyum palsu.

Mereka sudah selesai makan malam, hanya berempat, tidak satu pun saudara Steven ikut bergabung—sebenarnya Dina bahkan tidak tahu Steven anak tunggal atau memiliki saudara lainnya.

Pak Ramon Dirlando dan Bu Mia, orangtua Steven, bersikap ramah dan hangat. Hal yang makin membuat Dina sengsara karena jauh di dasar hatinya ia merasa bersalah ikut berperan memberi kesenangan palsu pada sepasang suami istri paruh baya itu. Apa pun rencana Steven, seharusnya ia tidak ikut membantunya dengan berperan sebagai calon istri pria itu.

"Kami sudah memilih hari untuk pertunangan kalian," ujar Mia dengan senyum berseri-seri.

Dina, yang sedang duduk di salah satu sofa ruang keluarga, mengangkat wajah terkejut menatap ibu Steven. "Pertunangan, Tante?"

"Iya, Sayang. Steven bilang kalian sudah tidak sabar ingin segera menikah."

Apa?? Ini sudah keterlaluan! Dina melirik Steven dengan tatapan tajam mematikan. Siapa yang setuju menikah dengannya?

Steven yang dipandang, hanya menyeringai puas.

Dina mengatup rahang rapat-rapat, marah dipermainkan seperti ini. Ia bukan boneka Steven. Lagi pula, apa yang ada di benak pria itu? Mengapa ingin bertunangan dengannya? Mereka tidak saling mencintai.

"Bagaimana kalau tanggal sembilan belas bulan depan? Setelah itu baru kita tentukan hari pernikahan kalian," jelas Mia. "Kamu setuju, Dina? Jika setuju, kami akan membicarakannya dengan orangtuamu."

"Saya—"

"Dina pasti setuju, Ma. Yang penting kami segera bertunangan dan menikah," tukas Steven cepat. "Benar, kan, Sayang?" Ia melirik Dina dengan senyum menggoda.

Dina menggigit bibir menahan geram. Saat melihat bagaimana tatapan kedua orangtua Steven yang masih tertuju padanya—menanti jawaban—mau tidak mau ia mengangguk lesu. Tidak tega menggeleng dan mengecewakan mereka. Dina berjanji di dalam hati, setelah pulang nanti, ia akan mengonfrontasi Steven.

***

bersambung...

please vote dan komen, kawan2. makasi.

Love,

Evathink

(IG : evathink)

Menjadi Kekasih Bos [tamat-part lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang