33 - 1

131K 3.6K 74
                                    

33

Dengan dada berdebar, Dina berjalan bergandengan tangan dengan Steven menuju pantai di resor milik Steven, tempat di mana acara pertunangan mereka berlangsung. Tangan mereka bertaut mesra dengan senyum lebar menghiasi wajah.

Di depan mereka, semua sudah berkumpul, ada ibu dan adik Dina, juga keluarga besarnya, sahabat-sahabat, serta orangtua dan keluarga besar Steven.

Sinar mentari sore membias binar-binar berkilauan di air laut. Sebentar lagi, saat matahari akan terbenam, acara pertunangan Steven dan Dina akan dimulai.

Dina tidak menyangka Steven seromantis ini, mengambil latar matahari terbenam. Ia memandang mesra Steven yang juga membalasnya dengan tatapan yang sama. Debar-debar indah menabuh dada Dina membuatnya sedikit merasa gugup.

Dina mengenakan gaun sutra rancangan desainer. Gaun tersebut berwarna biru dengan panjang hingga ke mata kaki. Ada belahan yang sangat tinggi di samping kiri paha, yang mempertontonkan keindahan kaki jenjangnya.

Steven terus menyunggingkan senyum. Ia memakai setelan jas mengilap yang dijahit khusus.

Dina dan Steven berdiri di tempat yang telah disediakan. Di atas kelopak-kelopak bunga mawar yang bertaburan di atas pasir pantai yang kering terpanggang matahari.

Semua mata tertuju pada keduanya.

Ibu Dina, tampak berbaur dengan keluarga Steven. Dina bangga melihat keanggunan sang ibu dalam balutan gaun berwarna krem berpadu warna biru, begitu juga Rangga, adik laki-lakinya, hari ini ia terlihat sangat tampan dengan setelan jasnya. Wajahnya tampak dewasa.

Dina mengedarkan pandangannya ke arah lain, dan matanya bersitatap dengan dengan mata kelam Niko.

Niko tersenyum sendu membuat Dina merasa bersalah telah menyakitinya seperti ini. Namun hidup harus memilih.

Di samping Niko terlihat Anggi, Sandy, Boby dan Shinta sedang bercerita dan saling bertukar senyum.

Dina mengalihkan pandangannya pada Steven yang entah bagaimana terlihat sangat gugup, tapi itu tidak membuat ketampanannya berkurang sedikit pun.

Akhirnya acara tukar cincin dimulai. Seorang anak kecil yang sudah didandan sangat cantik datang membawa nampan berisi cincin. Terlihat kilau-kilau dari berlian yang terkena sinar matahari sore.

Tidak ada sedikit awan pun menghalangi matahari sore yang bersinar lembut menyinari mereka.

Steven dengan gugup mengambil cincin pertunangan mereka dan meraih tangan Dina. Ia mulai menyarungkan cincin ke jari Dina.



Menjadi Kekasih Bos [tamat-part lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang