~ 3 ~

328 33 0
                                    

_@Restoran_

Sore  ini, Langit  mengajak  sang  papa. Sekali-sekali, mereka  makan  diluar. Langit  sangat  bersemangat, karena  ingin  bertemu  Kasa. Kebetulan  yang  ia  cari, sedang  mengelap  meja.

"Kasa !!" panggil  Langit, sambil  melambaikan  tangannya. Gestur  agar  anak  itu  mendekat.

"Kak  Langit, datang  kesini  lagi," sambut  Kasa. "Tapi  sebentar  lagi, jam  kerjaku  udah  habis," tambahnya.

"Kita  mampir  sebentar  aja," balas  Langit.

"Kamu  masih  sekolah, nak ??" tanya  Bima.

"SMP  pak, saya  kelas  3," jawabnya  sopan.

"Panggilnya  om  aja !! nama  om  Bima. Kamu  pasti  Angkasa," ucap  Bima.

"Iya  om. Panggil  aja  Kasa !!" pinta  Kasa.

"Eh  ada  kalian !!" sambut  Fahri.

"Kita  cuma  mampir, mas. Soalnya  mau  check-up  lagi. Udah  janjian  sama  dokter  Dio," balas  Bima.

"Oh  iya !! udah  jadwalnya  lagi  ya," ucap  Fahri  baru  ingat.

"Iya  om," balas  Langit.

Sedangkan  Kasa, hanya  mengerjap  bingung. Tapi  kemudian, ia  kembali  bekerja. Lalu  pamit  ke  dapur.

"Mas  Fahri. Kasa, udah  lama  kerja  disini ??" tanya  Bima.

"Lumayan  lama  lah, Bim. Udah  sekitar  5  bulan. Tapi  aku  terima  dia, dari  siang  sampai  sore. Dan  untuk  sabtu-minggu, aku  kasih  dia  libur," jelas  Fahri.

"Rajin  banget  ya  dia, om. Padahal  harusnya, nggak  usah  cari  kerja," ucap  Langit.

"Awalnya  om  juga  menolak, Lang. Tapi  Kasa  terus  memohon, supaya  diterima  kerja  disini. Katanya  sih, buat  nambah  biaya  kontrakan," jelas  Fahri  lagi.

"Maksud  mas, dia  tinggal  sendirian ??" tanya  Bima.

"Ya. Kasa  itu  yatim  piatu. Ayahnya  sudah  meninggal. Sedangkan  ibunya, nggak  tahu  keberadaannya. Masih  ada  atau  nggak," jelas  Fahri.

Bima  dan  Langit  saling  pandang. Sampai  entitas  Kasa  kembali. Dengan  menggendong  tas  punggung, juga  sekantung  plastik  berisi  makanan.

"Kasa  udah  mau  pulang, ya ??" tanya  Langit.

"Iya  kak  Langit. Besok  sabtu-minggu, aku  libur," jawab  Kasa.

"Kontrakan  kamu  dimana ?? biar  kita  antar," tanya  Bima.

"Eung..nggak  usah  om, makasih. Lagian  deket  kok  dari  sini," tolaknya  halus.

Setelah  berpamitan, Kasa  segera  pulang. Bima  dan  Langit, juga  pamit  untuk  ke  rumah  sakit. Fahri  kembali  ke  ruang  kerjanya.

Tbc..

( Papa  Bima, Langit, Om  Fahri )

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Papa  Bima, Langit, Om  Fahri )

💜💜💜💜💜

Angkasa  Untuk  LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang