~ 8 ~

259 19 0
                                        

Kasa  sangat  bingung. Fahri  dan  keluarga  kecilnya, mengajaknya  ke  rumah  sakit. Hingga  sampai  di  depan  ICU, tubuhnya  mematung. Di  dalam  sana, Langit  tertidur  dengan  damai.

"Ng-nggak !! nggak  mungkin. Itu  pasti  bukan  kak  Langit. Kakak !!!" tangisnya  pecah.

Angga  langsung  memeluknya  erat. Berusaha  menenangkan  Kasa. Jujur  sebenarnya, ia  pun  sama  terkejutnya. Bagaimana  tidak. Adik  sepupu  kesayangannya, harus  berjuang  melawat  penyakitnya.

"Kasa  ikut  kakak  dulu, yuk !! kita  cari  minum  ya !!" ajak  Angga.

"I-iya,"

Angga  pergi  mengajak  Kasa, ke  cafetaria. Fahri  dan  Luna, masih  tetap  di  tempatnya. Duduk  di  ruang  tunggu.

"Aku  yakin. Langit  bisa  bertahan. Langit  itu  hidupnya  Bima," ucap  Fahri.

"Iya  mas. Langit  anak  yang  kuat," balas  Luna.

Sementara  itu  di  kantin. Kasa  meminum  satu  cup  vanilla  latte. Sedangkan  Angga  memesan  americano.

"Kak  Angga. Kak  Langit  pasti  sembuh, kan ??" tanya  Kasa  penuh  harap.

"Amiin !! pasti  Langit  bisa  sembuh," balas  Angga.

Kasa  menatap  sekitar. Cafetaria  ini  sangat  ramai. Membuat  Angga  heran  melihatnya.

"Kak  Angga. Heum..boleh  nggak, Kasa  pesen  bubur ??" tanya  Kasa.

"Boleh  banget, dong. Kasa  emangnya  belum  sarapan ??" tanya  Angga  penuh  perhatian.

"Belum, kak. Tadinya  udah  mau  sarapan. Tapi  panik  banget, dengar  kak  Langit  dirawat," jawab  Kasa.

"Sebentar  ya, kakak  pesenin  dulu !!"

Angga  segera  pergi, untuk  memesan  bubur. Kasa  duduk  diam  menunggu. Tak  lama, Angga  kembali. Dengan  dua  mangkuk  bubur  ayam, dan  dua  gelas  teh  manis  hangat. Mereka  berdua  sarapan  bersama.

---skip>>>

Setelah  sarapan, mereka  kembali  lagi. Fahri  dan  Luna  bersiap  pulang.

"Ayo  kita  pulang !!" ajak  Luna.

"Kasa. Hari  ini, saya  kasih  kamu  cuti, ya. Untuk  sehari  aja," ucap  Fahri.

"Makasih  banyak, pak,"

Mereka  pun  pulang. Fahri  lebih  dulu  mengantar  Kasa, sampai  depan  rumah  kontrakannya.

Tbc..

Angkasa  Untuk  LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang