Keluarga Diraja beserta Riana dan Kasa, mendapat kabar dari rumah sakit. Dokter Bayu bilang, Langit sadar dari koma. Kondisinya semakin stabil. Ia dipindahkan, ke ruang rawat VIP.
Tapi saat membuka mata. Orang pertama yang dicarinya, adalah Kasa. Ia terus memanggil namanya. Membuat si empunya nama, perlahan mendekat.
"Kakak, ini aku Kasa," ucap Kasa.
"A-adek," lirihnya.
Riana lantas ikut mendekat. Mengecup sayang kening Langit.
"Langit, mau punya adik ??" tanya Riana.
"Mau,"
"Sayang. Langit, Kasa. Dengerin ya !! mama berencana, mengadopsi Angkasa sebagai putra mama. Mama lihat, kalian begitu akrab. Langit setuju nggak ??"
"Langit...Langit setuju, mama," jawabnya pelan.
"Kalau Kasa. Kasa mau nggak, jadi anak adopsi tante ??" tanya Riana pada Kasa.
"Ka-Kasa...punya mama ??" Kasa tak percaya.
"Iya sayang. Kasa mau kan ?? nanti, Kasa nggak perlu kerja lagi !! Kasa lanjutin sekolah aja !!"
Kasa menatap semua, yang ada disana. Mereka tersenyum. Kembali menatap lekat pada Riana.
"Ka-Kasa...mau tante," cicitnya pelan.
Riana yang mendengarnya, justru merasa sangat senang. Ia peluk erat tubuh Kasa. Langit tersenyum melihatnya.
"Mulai saat ini, panggil mama ya !! sekarang Kasa punya Kakak," ucap Riana.
Kasa mengangguk senang. Ia sungguh bahagia. Punya orang tua lagi. Bahkan punya kakak. Giliran Bima yang mendekat.
"Kalau gitu, panggil om papa juga !!" ucap Bima.
"Papa Bima," ucap Kasa.
Mereka larut dalam kebahagiaan itu. Bangunnya Langit dari koma. Juga kehadiran Kasa, ditengah-tengah keluarga.
Tbc..
