~ 10 ~

238 24 0
                                        

Keluarga  Diraja  beserta  Riana  dan  Kasa, mendapat  kabar  dari  rumah  sakit. Dokter  Bayu  bilang, Langit  sadar  dari  koma. Kondisinya  semakin  stabil. Ia  dipindahkan, ke  ruang  rawat  VIP.

Tapi  saat  membuka  mata. Orang  pertama  yang  dicarinya, adalah  Kasa. Ia  terus  memanggil  namanya. Membuat  si  empunya  nama, perlahan  mendekat.

"Kakak, ini  aku  Kasa," ucap  Kasa.

"A-adek," lirihnya.

Riana  lantas  ikut  mendekat. Mengecup  sayang  kening  Langit.

"Langit, mau  punya  adik ??" tanya  Riana.

"Mau,"

"Sayang. Langit, Kasa. Dengerin  ya !! mama  berencana, mengadopsi  Angkasa  sebagai  putra  mama. Mama  lihat, kalian  begitu  akrab. Langit  setuju  nggak ??"

"Langit...Langit  setuju, mama," jawabnya  pelan.

"Kalau  Kasa. Kasa  mau  nggak, jadi  anak  adopsi  tante ??" tanya  Riana  pada  Kasa.

"Ka-Kasa...punya  mama ??" Kasa  tak  percaya.

"Iya  sayang. Kasa  mau  kan ?? nanti, Kasa  nggak  perlu  kerja  lagi !! Kasa  lanjutin  sekolah  aja !!"

Kasa  menatap  semua, yang  ada  disana. Mereka  tersenyum. Kembali  menatap  lekat  pada  Riana.

"Ka-Kasa...mau  tante," cicitnya  pelan.

Riana  yang  mendengarnya, justru  merasa  sangat  senang. Ia  peluk  erat  tubuh  Kasa. Langit  tersenyum  melihatnya.

"Mulai  saat  ini, panggil  mama  ya !! sekarang  Kasa  punya  Kakak," ucap  Riana.

Kasa  mengangguk  senang. Ia  sungguh  bahagia. Punya  orang  tua  lagi. Bahkan  punya  kakak. Giliran  Bima  yang  mendekat.

"Kalau  gitu, panggil  om  papa  juga !!" ucap  Bima.

"Papa  Bima," ucap  Kasa.

Mereka  larut  dalam  kebahagiaan  itu. Bangunnya  Langit  dari  koma. Juga  kehadiran  Kasa, ditengah-tengah  keluarga.

Tbc..

Angkasa  Untuk  LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang