Sudah sekitar 2 bulan, Riana dan Kasa tinggal bersama. Riana sedikit banyak tahu, apa yang disuka dan tidak disukai Kasa. Seperti misalnya, Kasa alergi debu. Dan yang ia suka, adalah segala jenis seafood.
"Kasa. Ternyata masih di belakang. Mama kira kemana," ucap Riana. Kasa berada di taman belakang, rumah mereka.
"Kangen kakak, ma," balas Lintang.
Riana tersenyum. Diusapnya sayang rambut Kasa. Duduk di sampingnya.
"Maafin mama ya, sayang. Karena mama, kamu jauh dari kak Langit," ucap Riana.
"Mama nggak salah, kok. Kasa nggak apa-apa," Kasa tersenyum.
Riana balas tersenyum. Ia peluk tubuh mungil anaknya. Menyalurkan kasih sayang, yang tak pernah Angkasa dapatkan.
------>>>>>>
Di rumah keluarga Diraja. Langit juga tampak bosan. Ia sangat kesepian. Ia ingin bertemu Kasa.
"Papa, ayo pergi keluar !!" ajak Langit.
"Nak, kamu kan masih lemas. Infusnya aja belum habis, lho," ucap Bima.
"Tapi bosen, pa. Mau ketemu adek," balas Langit.
"Kasa ??"
"Iya. Ayo pa !!!" rengeknya.
Bima tak bisa menolak lagi. Ia mengalah. Memakaikan jaket pada Langit.
"Yaudah ayo !!"
"Beneran nih ??"
"Iya beneran, ayo papa temenin !!"
"Makasih papa !!"
Bima hanya tersenyum. Mendorong kursi roda putranya, keluar rumah. Memindahkannya duduk di mobil. Menyimpan kursi roda di bagasi. Mereka pun berangkat.
---skip>>>
"Assalamu'alaikum !!"
"Wa'alaikum salam !!"
Bima mendorong kursi roda Langit, memasuki rumah Riana. Kasa terkejut, melihat kondisi Langit.
"Kak Langit kenapa ??" tanya Kasa khawatir.
"Kakak nggak apa-apa, dek. Biasa lah, 'kesayangan' berulah lagi," jawab Langit dengan santainya.
"Harusnya kan istirahat aja !! jangan kemana-mana !!" ucap Kasa.
"Ayo duduk dulu, mas !!" ucap Riana.
Mereka berada di ruang tengah. Riana ke dapur, untuk membuatkan minum.
"Papa Bima. Harusnya jangan turutin kakak !! kalau drop lagi gimana," Kasa merasa khawatir, pada kakak tirinya.
"Maaf ya, Kasa. Langitnya aja nih yang bandel. Ngotot minta kesini, ketemu sama kamu," jelas Bima.
"Lain kali, jangan diulangi ya kak !! Kasa nggak suka," ucap Kasa.
"Iya adekku yang bawel," balas Langit.
Riana tersenyum, melihat keakraban mereka berdua.
Tbc..
