~ 14 ~

203 24 0
                                        

Sudah  sekitar  2  bulan, Riana  dan  Kasa  tinggal  bersama. Riana  sedikit  banyak  tahu, apa  yang  disuka  dan  tidak  disukai  Kasa. Seperti  misalnya, Kasa  alergi  debu. Dan  yang  ia  suka, adalah  segala  jenis  seafood.

"Kasa. Ternyata  masih  di  belakang. Mama  kira  kemana," ucap  Riana. Kasa  berada  di  taman  belakang, rumah  mereka.

"Kangen  kakak, ma," balas  Lintang.

Riana  tersenyum. Diusapnya  sayang  rambut  Kasa. Duduk  di  sampingnya.

"Maafin  mama  ya, sayang. Karena  mama, kamu  jauh  dari  kak  Langit," ucap  Riana.

"Mama  nggak  salah, kok. Kasa  nggak  apa-apa," Kasa  tersenyum.

Riana  balas  tersenyum. Ia  peluk  tubuh  mungil  anaknya. Menyalurkan  kasih  sayang, yang  tak  pernah  Angkasa  dapatkan.

------>>>>>>

Di  rumah  keluarga  Diraja. Langit  juga  tampak  bosan. Ia  sangat  kesepian. Ia  ingin  bertemu  Kasa.

"Papa, ayo  pergi  keluar !!" ajak  Langit.

"Nak, kamu  kan  masih  lemas. Infusnya  aja  belum  habis, lho," ucap  Bima.

"Tapi  bosen, pa. Mau  ketemu  adek," balas  Langit.

"Kasa ??"

"Iya. Ayo  pa !!!" rengeknya.

Bima  tak  bisa  menolak  lagi. Ia  mengalah. Memakaikan  jaket  pada  Langit.

"Yaudah  ayo !!"

"Beneran  nih ??"

"Iya  beneran, ayo  papa  temenin !!"

"Makasih  papa !!"

Bima  hanya  tersenyum. Mendorong  kursi  roda  putranya, keluar  rumah. Memindahkannya  duduk  di  mobil. Menyimpan  kursi  roda  di  bagasi. Mereka  pun  berangkat.

---skip>>>

"Assalamu'alaikum !!"

"Wa'alaikum  salam !!"

Bima  mendorong  kursi  roda  Langit, memasuki  rumah  Riana. Kasa  terkejut, melihat  kondisi  Langit.

"Kak  Langit  kenapa ??" tanya  Kasa  khawatir.

"Kakak  nggak  apa-apa, dek. Biasa  lah, 'kesayangan'  berulah  lagi," jawab  Langit  dengan  santainya.

"Harusnya  kan  istirahat  aja !! jangan  kemana-mana !!" ucap  Kasa.

"Ayo  duduk  dulu, mas !!" ucap  Riana.

Mereka  berada  di  ruang  tengah. Riana  ke  dapur, untuk  membuatkan  minum.

"Papa  Bima. Harusnya  jangan  turutin  kakak !! kalau  drop  lagi  gimana," Kasa  merasa  khawatir, pada  kakak  tirinya.

"Maaf  ya, Kasa. Langitnya  aja  nih  yang  bandel. Ngotot  minta  kesini, ketemu  sama  kamu," jelas  Bima.

"Lain  kali, jangan  diulangi  ya  kak !! Kasa  nggak  suka," ucap  Kasa.

"Iya  adekku  yang  bawel," balas  Langit.

Riana  tersenyum, melihat  keakraban  mereka  berdua.

Tbc..

Angkasa  Untuk  LangitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang