Belakangan ini, Bima disibukkan dengan berkas-berkas kantor. Sehingga sering mengabaikan Langit, hingga sang anak mendengus sebal.
"Papa !! udahan dulu dong !! temenin Langit makan !!" pinta sang anak.
Bima menghentikan aktivitasnya. Lalu beralih menatap anaknya, yang berada di ambang pintu. Bima tersenyum.
"Ya allah !! papa sampai lupa. Maaf ya sayang !!" ucap Bima.
"Iya gapapa kok. Ayo pa !!" ajak Langit lagi.
"Yuk !!"
Bima segera merangkul bahu Langit. Turun ke bawah, untuk makan siang bersama. Asisten rumah tangga mereka - bi Rahma - sudah membuatkan makanan.
"Gimana tadi di sekolah ??" tanya Bima, sembari mengambil lauk.
"Seperti biasa, pa. Aku nggak lakuin aktivitas berat kok," jawab Langit.
Bima hanya mengangguk, melanjutkan acara makan. Sampai habis. Begitupun dengan langit, yang selesai meminum obatnya.
"Nanti malam, papa lembur di kantor. Kamu papa titipin, ke rumah om Fahri ya," jelas Bima.
"Oke papa !!" jawabnya disertai senyum bulan sabitnya. Membuat Bima ikut tersenyum.
"Yaudah, kamu istirahat ya !! papa mau lanjut, periksa berkas-berkas kantor," perintah Bima.
Langit mengangguk. Ia kembali ke kamarnya. Bima pun kembali, ke ruang kerjanya.
---skip>>>
_@Kediaman Fahri_
Langit dan Bima, sudah sampai di rumah Fahri. Langit akan menginap semalam.
"Mas, mba. Aku titip Langit ya !! cuma semalam aja kok. Kerjaan di kantor, udah menumpuk," jelas Bima.
"Kamu nggak usah khawatir !! Langit aman sama kita," ucap Luna.
"Kan ada aku, om. Aku bakal jagain," ucap Angga.
"Makasih banyak ya, semuanya. Aku berangkat dulu !! assalamu'alaikum !!" pamitnya.
"Wa'alaikum salam !!" balas mereka.
Bima langsung berangkat. Setelah sebelumnya, ia mengecup kening putra kesayangannya.
"Ayo anak-anak !! kita nonton bareng !!" ajak Fahri.
Diangguki kedua pemuda itu. Memasuki ruang tengah. Disana, Luna sudah menyiapkan camilan dan minuman. Langit menonton, sambil bersandar pada kaki sofa.
Tbc..