Chapter 21.

1K 165 19
                                    

Cast :

Lilybeth Calesta : Lisa blackpink

Jhon Marcilius : Jungkook bts
Tedh Marcilius : Taehyung bts
Jimmy Marcilius : Jimin bts
Radolf Marcilius : RM bts
Hobert Marcilius : Jhope bts
Maxen Marcilius : Suga bts
Jeron Marcilius : Jin bts

Jovan Bavol : Park Jihoon
Sabastian : Soobin txt
Daniel : Yeonjun txt
Ben : Beomgyu txt
Terry : Taehyun txt
Hugo : Hueningkai txt

Selamat membaca 💖.

Langkah kaki Jhon terdengar di lapangan yang sunyi itu.

Dia berhenti melangkah dihadapan kesepuluh prajurit baru Kerajaan Grissham, terlihat mereka membungkuk hormat kepada Jhon.

"Salam kepada Yang Mulia Pangeran Jhon, semoga kebahagiaan selalu bersama Anda."

Jhon hanya terdiam menanggapinya, dia juga terlihat tidak tertarik untuk membalas salam mereka.

Karena Daniel sudah memberitahu tugas mereka, dia hanya akan memberitahu tugas utama mereka.

Semua ini karena permintaan Tedh.

"Aku tidak akan berbasa-basi. Misi kalian adalah Menginvestigasi sihir di jurang yang ada di sana."

Jhon mengeluarkan batu berlian yang diberikan oleh Tedh.

"Jika batu ini berubah warna, maka di jurang itu terdapat sisa energi sihir. Itu adalah misi utama kalian."

Jhon memperhatikan wajah prajurit baru satu-satu."Itu saja yang ingin aku sampaikan, kembali berlatih."

"Baik Pangeran." jawab mereka serentak.

Kesepuluh prajurit itu langsung kembali berlatih sesuai yang diperintahkan oleh Jhon.

"Ben, kau tahu apa yang harus kau lakukan?" tanya Jhon.

Tanpa bertanya apa yang diperintahkan, Ben sudah langsung mengetahuinya hanya dengan melihat mata Jhon.

Ben langsung membungkuk hormat dan pergi dari hadapan Jhon.

"Daniel terus pantau mereka, jika ada hal yang aneh segera beritahu aku." Jhon memberikan batu berlian itu kepada Daniel. "Berikan batu ini saat mereka berangkat."

"Baik Pangeran."

Jhon meninggalkan area latihan itu, ada sesuatu yang harus ia lakukan.

Mengingat perbincangannya dengan Tedh, membuat rasa penasarannya muncul.

Jika sudah begini, dia harus mencari tahu hingga rasa penasarannya hilang.

"Merepokan." gumamnya.

***

"Tuan Jude, apa tidak ada informasi tentang Ratu Isabella?".

Tuan Jude menggelengkan kepadanya. "Maafkan saya Lady."

Aku menghela nafas. Sudah semua perpustakaan aku kunjungi untuk mencari informasi tentang Ratu Isabella, tetapi tidak ada satu pun informasi tentang dari mana Ratu Isabella berasal.

Hanya satu orang yang mengetahuinya.

"Lily!"

Aku menoleh. Hobert melambaikan tangannya ke arahku dan dia berjalan mendekat.

"Apa kau sibuk?"

"Tidak."

"Kalau begitu kau harus menemaniku."

LADY'S CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang