Chapter 27.

821 140 25
                                    

Lilybeth Calesta : Lisa blackpink

Jhon Marcilius : Jungkook bts
Tedh Marcilius : Taehyung bts
Jimmy Marcilius : Jimin bts
Radolf Marcilius : RM bts
Hobert Marcilius : Jhope bts
Maxen Marcilius : Suga bts
Jeron Marcilius : Jin bts

Andrew : Jaehyun Nct
Drew : Jaemin Nct
Alceena : Winter Aespa
Aphrodite : Irene Red Velvet

Selamat membaca 💖.

Langkah kaki yang cepat dan wajah yang dingin membuat Tedh terlihat sangat menakutkan. Langkahnya terhenti ketika sampai dihadapan pintu, tanpa aba-aba dia langsung membuka paksa pintu dihadapannya. suara yang keras membuat orang- orang yang berada didalam ruangan itu menoleh ke arah pintu.

"Tedh, bisakah kau mengetuk pintu terlebih dahulu?" tanya Hobert yang terlihat kesal dengan tingkah adiknya itu.

Tedh mengabaikan teguran kakak ketiganya itu, dia langsung duduk di sofa dan menatap tajam Jeron.

Sangat berani adalah kata yang tepat untuk menggambarkan Tedh saat ini. "Ada apa?" tanya Jeron yang tidak takut dengan tatapan tajam adiknya itu.

"Ini tentang Lily." jawab Tedh datar.

Seketika semua mata tertuju kepada Tedh. "Ada apa dengannya? Apa dia dalam bahaya?" tanya Radolf.

Tedh menggeleng pelan, " Tidak, tapi dia sepertinya sedang merencanakan sesuatu bersama 'Pria itu'."

"Bagaimana kau tahu dia sedang merencanakan sesuatu?" tanya Jeron.

"Sebelum aku kesini, aku tidak sengaja, mendengar percakapan antara Lily dan Ratu Aphrodite. Dia seperti menantang Sang Ratu dengan berkata 'Pulau ini seperinya telah salah memilih pemimpin'. Kalian pasti mengerti kenapa Lily bisa sampai mengataka hal seperti itu."

Radolf mengangguk setuju, "Lily bukanlah seseorang yang bertindak tanpa berpikir. dari perkataannya Lily seperti telah mengetahui suatu kebenaran di pulau ini."

"Jadi maksudmu Lily akan melakukan hal yang membuat dirinya dalam bahaya?" tanya Maxen.

"Tepat sekali." jawab Tedh.

"Jadi bagaimana Jeron?" tanya Hobert.

Jeron membenarkan posisi duduknya, "Aku ingin kita menyelidiki hal ini dalam diam dan jangan sampai ketauan Lily. Aku mengerti Lily tidak memberitahu kita tentang rencananya karena tidak ingin kita dalam bahaya, tetapi kita juga tidak ingin dia dalam bahaya. Jadi sebisa mungkin dia mencari tahu apa yang akan di lakukan Lily dan kita akan membantunya dari bayang-bayang."

"Tapi kenapa dia memilih untuk membuat rencana bersama Andrew?" tanya Jhon yang selama ini hanya terdiam.

"Hmm...Bukankah akan lebih cepat mendapatkan informasi jika berkerja sama dengan tangan kanan Sang Ratu?" kata Hobert.

"Kau benar. Apalagi jika Andrew mau bekerja sama dengan Lily, pasti akan lebih menguntungkan." kata Jhon.

Radolf menghela nafas, "Dia selalu saja memikirkan orang lain."

Perkataan Radolf memang benar dan semua Pangeran tidak membantahnya.

"Tapi...Jika dia ingin membantu Kaum Mageia, dia sudah tahu apa yang terjadi di pulau ini?" tanya Hobert yang memastikan.

Jeron menganggukan kepalanya, "Mungkin, karena Liky tidak akan bertindak hanya karena 'simpati' tapi dia akan bertindak kalau sudah mengetahui kebenaran."

Jhon terkekeh, "Penasihat Kerajaan Grissham memang berbeda."

Tiba-tiba Maxen menyilang kedua kakinya dan diangkat di atas meja. "Daripada kalian menyelidiki masalah itu, lebih baik panggil Lily kesini dan kita akan bahas bersama."

LADY'S CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang