Chapter 17.

1.1K 195 27
                                    

Cast :
Lilybeth Calesta : Lisa blackpink

Jhon Marcilius : Jungkook bts
Tedh Marcilius : Taehyung bts
Jimmy Marcilius : Jimin bts
Radolf Marcilius : RM bts
Hobert Marcilius : Jhope bts
Maxen Marcilius : Suga bts
Jeron Marcilius : Jin bts

Barren Cristopher : bangchan Straykids.
Calil : Changbin Straykids.
Hillario : Han Jisung Straykids.

Penyihir agung : Lee Soo Hyuk.

Selamat membaca ❤.

Aku menatap dingin kearah Barren, tapi dia hanya menatapku sambil tersenyum kecil.

"aku tahu Lady sangat membenciku saat ini karena Lady mengira aku mempermainkan nyawa orang" kata Barren.

"dimana Lady Alice Deana?".

Barren terdiam.

Aku tidak ingin banyak basa-basi, aku sudah lelah dengan permainnya.

Dia terlihat tidak terkejut dengan pertanyaanku, mungkin dia tahu kalau aku sangat membencinya.

"Lady Alice Deana sudah aku pulangkan ke kediaman keluarga Deana" jawab Barren.

Aku menaikkan sebelah alisku.

"jadi kau menggunakan Lady Alice hanya sebagai alasan agar aku bisa pergi ke sini?".

"ya itu benar".

"aku sebenarnya maumu Barren Cristopher?!".

Kesabaranku sudah habis, aku tidak peduli lagi dengan sopan santun terhadap keluarga kerajaan.

Sepertinya orang di hadapanku ini tidak memiliki hati nurani, tetapi dia berhati iblis.

"jika aku katakan keinginanku, apa Lady akan mendengarkannya?".

Dia menatap sendu kearah buku bersampul hitam yang berada genggaman tangannya.

Aku menghela nafas kasar.

Berpikirlah dengan kepala dingin Lily, jangan sampai emosi mengendalikan dirimu.

Mungkin dengan mendengarkan keinginannya, aku bisa mendapat solusi untuk masalah ini.

"akan aku dengarkan".

Barren menyerahkan sebuah buku bersampul warna hitam kepadaku.

Buku itu terlihat sudah tua dan juga sedikit berdebu.

"tolong baca buku ini terlebih dahulu".

Aku mengambil buku itu.

Aku cukup penasaran dengan isi buku yang sedang ku pegang saat ini.

Aku membuka perlahan buku itu dan terlihat tulisan tangan yang sangat rapih.

Aku membaca dengan saksama tanpa ingin melewatkan satu katapun, rasa penasaranku semakin mendalam hingga terus membacanya sampai akhir.

Wajahku tidak berhenti menunjukan ekspresi terkejut.

Buku yang di tulis oleh seorang gadis yang sangat terobsesi dengan sihir hingga tanpa sadar energi sihirnya meledak dan membawa ke dimensi lain.

Ya. Dimensi dimana dulu aku hidup, dimana teknologi canggih digunakan di dunia itu.

Gadis itu sempat tinggal hingga beberapa tahun di dimensi itu.

Dia belajar bahasa, tulisan dan budaya didemensi yang berbeda dengan dunia asalnya.

Gadis itu kembali ke dunia asalnya karena tidak sengaja tertabrak oleh sebuah benda ketika dia sedang menyebrang di jalan.

LADY'S CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang