Chapter 2.

3.6K 390 32
                                    

"my Lady, tamu anda sudah datang" lapor Thomas.

Lily tersenyum "terima kasih Thomas, aku akan segera kebawah untuk menyambut mereka".

Dari jendala kamarnya bisa terlihat 3 kereta kuda berada di depan halaman mansionnya itu.

"baiklah Lily kau pasti bisa" Lily menyemangati dirinya yang tiba-tiba gugup.

Bagaimanapun juga Lily harus menghadapi putri bangsawan yang sangat berpengaruh di kerajaan Grissham.

Lily segara turun ke bawah untuk menyambut mereka.

"selamat datang di mansion keluarga Chester, Lady Chastine, Lady Fidela dan Lady Deana. Perkenalkan nama saya Lilybeth Calesta" sambut Lily dengan ramah dan tidak luput dari senyum manisnya.

"terima kasih atas surat undangan yang Lady berikan kepada kami. Perkenalkan nama saya Joanne Fidela" balas putri tertua dari keluarga Fidela.

Joanne Fidela, dia adalah seorang wanita yang cantik, sopan dan suka melakukan perkerjaannya di dalam mansion. Menurut di dalam novel, Joanne lebih suka di dalam mansionnya, dia hanya keluar mansion jika itu sangat penting.

"selamat siang Lady Calesta, perkenalkan nama saya Roseline Deana. Terima kasih atas undangan minum teh anda, saya sangat senang" sapa putri termuda dari keluarga Deana.

Roseline Deana, dia adalah putri termuda dari tuan dan nyonya Deana. Dia memilki seorang kakak perempuan yang sudah menikah dengan seorang Grand duke di kerajaan Delton. Dia di sukai oleh banyak orang karena hatinya yang lembut dan juga sifat rendah hatinya.

Lalu yang terakhir..

"selamat siang Lady Lilybeth Calesta, perkenalkan nama saya Jannie Chastine. Senang bertemu dengan anda" lanjut Jannie dan tidak luput dari senyumnya yang berkharisma.

Jannie Chastine, seorang wanita yang memilki karir terbaik di kerajaan ini. Walaupun dari keluarga bangsawan yang menyandang gelar 'Archduke' di kerajaan Grissham ini tetapi Jannie lebih memilih membangun karirnya dengan tangannya sendiri tanpa sangkut paut keluarganya.

Dia adalah wanita karir yang cerdas, cantik dan suka bersosialisasi dengan semua orang tanpa memandang status mereka.

"silakan masuk Lady, saya akan tunjukan jalan ke tempat kita akan memulai acara minum teh" kata Lily sambil menunjukkan jalannya.

Selama perjalanan mereka hampir tidak berbicara dan sibuk dengan pikiran masing-masing.

Bisa di bilang mereka bertiga datang ke kediaman keluarga Chester karena penawaran menarik yang di berikan oleh Lily.

Mereka sampai di taman milik Lily yang di penuhi oleh berbagai macam bunga.

"Lady Calesta taman ini sangat indah" kata Roseline dengan wajah senangnya.

"terima kasih Lady Deana" balas Lily tersenyum senang.

Acara minum teh dimulai. Dessert dan makanan ringan lainnya sudah tersedia di meja.

Mereka menikmati acara minum teh dengan suasana yang baik, mereka memulai pembicaraan dengan saling mengenal satu sama lain.

"Lady Calesta, saya penasaran akan sesuatu. Kenapa Lady hanya memilih kami bertiga untuk datang ke sini? " tanya Joanne.

Lily meletakkan cangkir tehnya dan tersenyum ramah. "tidak ada alasan khusus Lady Fidela".

Joanne hanya tersenyum kecil sambil meminum teh nya dengan anggun.

"maaf Lady Calesta jika saya lancang. Bisakah kita ke pimbicaraan utamanya?" tanya Jannie sambil tersenyum.

Lily sudah menebak kalau Jannie tidak begitu suka basa-basi hanya saja dia menunggu siapa yang duluan membuka suara tentang pembicaraan penting mereka.

LADY'S CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang