Chapter 15.

1.3K 199 40
                                    

Cast :
Lilybeth Calesta : Lisa blackpink
Roseline Deana : Rose Blackpink
Jannie Chastine : Jennie Blackpink
Joanne Fidela : Jisoo Blackpink

Jhon Marcilius : Jungkook bts
Tedh Marcilius : Taehyung bts
Jimmy Marcilius : Jimin bts
Radolf Marcilius : RM bts
Hobert Marcilius : Jhope bts
Maxen Marcilius : Suga bts
Jeron Marcilius : Jin bts

Jovan Bavol : Park Jihoon
Sabastian : Soobin txt
Daniel : Yeonjun txt
Ben : Beomgyu txt
Terry : Taehyun txt
Hugo : Hueningkai txt

Selamat membaca ❤.

Disebuah ruangan yang luas terlihat tiga orang sedang duduk sambil membaca kertas-kertas yang ada di tangan mereka.

Ekpresi ketiga orang itu terlihat tenang ketika membaca kertas-kertas itu tetapi tidak dengan perasaan mereka yang seperti tidak suka dengan isi didalam kertas itu.

Mereka membaca kertas itu kembali dengan teliti seperti tidak ingin kehilangan satu katapun.

"tidak. Aku tidak menerima keputusan ini" kata salah satu dari mereka bertiga.

beberapa orang dihadapannya menatap dia kesal.

"ini sudah kelima hari yang mulia menentang perjanjian yang kami buat! Dan yang mulia meminta kami untuk membuat ulang perjanjian ini?!".

Orang itu yang menentang keputusannya sambil meninggikan suaranya, tidak lupa orang itu menatap tajam kearahnya.

Tetapi ia hanya menyeringai dan merobek kertas yang ada di tangannya.

"kau tahu apa kesalahanmu?" tanya dia.

Orang yang ditanya hanya bisa menatap geram kearahnya.

"kau selalu mengulang kesalahan yang sama saat membuat perjanjian ini, selalu ingin mengambil keuntungan yang besar dari kerajaanku".

Petinggi istana yang sedang menatap geram pangeran di hadapannya ini, merasa tidak terima dengan kata-kata yang barusan dikeluarkan oleh pangeran dihadapannya itu.

"perjanjian yang aku buat adalah untuk saling menguntungkan kedua kerajaan! Aku tidak terima yang mulia menuduhku seperti itu!".

"Pelankan suaramu. Mulutmu sangat berisik".

Seseorang disebelah petinggi istana itu membuka suara sambil menantap tajam kearah petinggi istana.

"maafkan saya tuan Calil".

Orang yang bernama Calil itu membungkuk hormat ke arah pangeran dihadapannya yaitu Jeron.

Petinggi istana itu terdiam tapi dia masih menatap geram pangeran yang berada dihadapannya.

"jika yang mulia pangeran Jeron tidak menerima perjanjian ini maka kami akan membuat ulang perjanjian ini hingga kedua kerajaan sepakat" kata Calil.

"ajarkan kembali petinggi istana kerajaan Delton dengan sebuah tata krama seorang bangsawan, dia sepertinya melupakan hal dasar itu" kata Jeron yang menyindir orang didepannya.

"maaf bila yang mulia merasa terganggu dengan ketidaksopanan orang disebelah saya. kami akan mengurusnya" kata Calil sambil menunjuk petinggi istana dengan lirikkan matanya.

Lalu orang di sebelah Calil yang bernama Hillario ikut membungkuk hormat kepada Jeron.

"saya akan melaporkan hasil ini kepada pangeran Barren".

"ck seharusnya dia ikut dalam rapat ini, padahal dia yang mengundang kerajaan kami untuk kesini" kesal Tedh.

Suasana di ruang rapat itu mendadak menjadi dingin dan mencengkam hingga tidak ada yang berani berbicara.

LADY'S CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang