Chapter 24.

1K 150 20
                                    

Cast :

Lilybeth Calesta : Lisa blackpink
Roseline Deana : Rose Blackpink

Jhon Marcilius : Jungkook bts
Tedh Marcilius : Taehyung bts
Jimmy Marcilius : Jimin bts
Radolf Marcilius : RM bts
Hobert Marcilius : Jhope bts
Maxen Marcilius : Suga bts
Jeron Marcilius : Jin bts

Jovan Bavol : Park Jihoon
Sabastian : Soobin txt
Daniel : Yeonjun txt
Ben : Beomgyu txt
Terry : Taehyun txt
Hugo : Hueningkai txt

Selamat membaca 💖.

Di ruangan yang biasa di jadikan tempat rapat oleh ketujuh Pangeran dan Dewan Penasihat terasa lebih serius dari biasanya, ketujuh orang yang sedang duduk itu membaca kertas di tangan mereka dengan teliti.

Sebagai Putra Mahkota, Jeron langsung membuka rapat ini."Rapat kali ini di adakan untuk membahas tentang Pulau Ieri gi yang sedang kita investigasi. Minggu lalu Jhon memerintahkan ke sepuluh prajurit kerajaan untuk menginvestigasi sebuah jurang yang Tedh perkirakan memiliki sihir, Tedh juga memberikan sebuah batu berlian yang memiliki kekuatan mendeteksi sihir kepada mereka,"

"Jhon yang curiga salah satu dari kesepuluh prajurit itu, menyuruh Ben untuk mengikuti mereka secara diam-diam dan memperhatikan gerak-gerik orang tersebut. Hasil dari investigasi kesepuluh prajurit itu berhasil, ternyata di jurang itu terdapat sisa sihir yang ternyata milik kaum Mageia. Lalu salah satu dari mereka ingin membunuh prajurit yang telah menemukan sihir di jurang itu, dengan cepat Ben langsung menghentikan orang itu dan membawanya ke istana untuk di introgasi oleh Jhon, Tedh, dan Radolf."

Setelah menjelaskan, Jeron melihat ke arah Lily yang tidak terkejut mendengar penjelasannya.

Sebab Lily telah memperkirakan hal seperti itu mungkin terjadi, adanya penyusup dari Pulau Ieri gi dan mereka akan menyamar untuk mengumpulkan informasi tentang kotak pandora.

"Lalu bagaimana dengan hasil introgasinya?" tanya Lily.

"Orang itu memang berasal dari Pulau Ieri gi atas perintah Ratu mereka untuk mencuri kotak Pandora dari kita, karena kotak Pandora harus di lindungi oleh Ratu yang memerintah saat ini dan itu adalah tradisi mereka." jawab Radolf.

Keheningan terjadi selama beberapa detik. Mereka seperti berpikir dengan sangat serius tentang masalah ini.

Berbeda dengan Maxen yang mmenatap jengah kertas di tangannya. "Jadi kapan kita akan pergi ke sana?" tanya Maxen.

"Sekitar dua minggu lagi, karena kita membutuhkan persiapan yang sangat banyak. Pulau Ieri gi sangat jauh dari yang kita kira." jawab Tedh.

"Itu terlalu lama," sahut Lily membuat keenam Pangeran menoleh kearahnya dengan pandangan heran. "Kita tidak memiliki waktu yang banyak dan aku tidak ingin mengundur waktu."

Maxen menyipitkan matanya. Dia merasa aneh dengan sikap Lily hari ini.

"Tapi kita membutuhkan persiapan yang banyak untuk sampai disana, tidak mungkin di tengah perjalanan kita mati kelaparan." kata Tedh.

Perkataan Tedh memang benar dan Lily sangat tahu itu, tetapi masalah kotak Pandora ini harus di selesaikan dengan cepat.

Lily merasa ada yang aneh dengan Ratu yang memerintah Pulau Ieri gi saat ini atau bisa dikatakan adik dari Ratu Isabella.

"Berapa lama kita akan sampai pulau itu?" tanya Lily.

Tedh mengarahkan jari telunjuknya di peta yang ada di meja rapat itu. "Letak pulau itu berada di ujung tenggara dan memakan waktu kurang lebih empat belas hari sudah termasuk waktu istirahat kita."

LADY'S CHOICETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang