13 :: He said you're beautiful [⚠︎]

10.1K 1K 71
                                    

⚠︎ tw/ blood. Jangan lupa baca chap 12 dulu ⚠︎

Di tengah jalanan dengan hujan yang turun dengan deras, Jay terus menyetir dengan gelisah. Ia menyalip semua mobil mobil di jalan dengan kecepatan tinggi, tak jarang pengendara lain menegurnya.

Drrt drrttt

Sial, ponsel milik Jay lagi lagi berbunyi. Segera Jay menepikan mobilnya dan membuka salah satu notifikasi di ponselnya.

 Segera Jay menepikan mobilnya dan membuka salah satu notifikasi di ponselnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ternyata bener apa kata Jake..." tanpa berbikir panjang, Jay kembali melajukan mobilnya.

Pikirannya sangat acak adul, itu karena foto terbaru yang Heeseung kirim berisi dua sosok yang ia kenal, dan mereka dalam kondisi yang sangat buruk.

Bisa Jay tebak yang satu sudah meninggal, dilihat dari lehernya yang tergores panjang dan mengeluarkan banyak darah. Sedangkan satunya lagi perutnya di tancap pisau kecil dan sepertinya hanya pingsan.

Ya, mereka adalan Kang Minhee dan Kang Taehyun.

Omong omong soal foto pertama  yang Heeseung kirim, foto itu berisi Pisau dengan darah.

Omong omong soal foto pertama  yang Heeseung kirim, foto itu berisi Pisau dengan darah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bangsat Heeseung gilaa!" Jay terus meracau selama perjalanan.

Segala umpatan Jay keluarkan, juga perasaan takut di dalam benaknya yang tak dapat ia hilangkan. Kenapa? Kenapa dia harus bertemu dengan psikopat seperti Heeseung?

Dan kenapa semua ini terungkap ketika Jay sudah mulai mencintai Heeseung?

Sekitar setengah jam perjalanan, Jay akhirnya sampai di tempat tujuan. Memang Jauh, sangat Jauh karena lokasi yang Heeseung kirimkan adalah rumah kecil yang berada di pinggir pedesaan.

Jay turun dari mobil, lalu memandang sebentar rumah tingkat yang cukup kecil di hadapannya. Dengan tekat bulat, Jay mulai melangkahkan kakinya masuk.

Jauh dari yang di bayangkan, ternyata rumah ini lumayan terawat, lantai dan dindingnya bersih, furnitur furniturnya pun tampak indah.

"Sudah datang?" suara seseorang menginterupsi pendengaran Jay yang sedang melihat lihat, lantas Jay langsung mendangak ke atas, dan tampaklah Heeseung yang berdiri di depan pintu kamar lantai 2.

Psycho? It's N̶o̶t̶ Okay || HeeJay ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang