1 :: Interesting.

18.2K 1.9K 654
                                    

"Selamat pagi anak anak" Sapa guru yang baru saja memasuki kelas.

"Pagi bu!"

"Hari ini kalian kedatangan murid baru, silahkan.." Guru itu menyuruh anak yang berada dibelakangnya maju kedepan.

Semua murid langsung fokus ke murid baru, pasalnya anak itu memiliki tatapan yang dingin.

Auranya terlihat menyeramkan dan raut wajahnya seperti mengatakan bahwa dia malas hidup.

Hahaha

"Lee heeseung" kata murid baru bernama heeseung itu dengan singkat.

"Itu saja?" Tanya guru

Heeseung menganggukkan kepalanya, lalu langsung menghampiri dan duduk di bangku kosong samping jay.

Jay sih tidak masalah, toh yang penting dia ga ganggu.

Padahal belum disuruh, tapi bu guru memakluminya.

"Keluarkan buku dan alat tulis kalian! Saya akan memulai pelajaran" perintah bu guru.

Semua murid langsung melaksanakan perintah dari sang guru.

Kecuali jay.

Heeseung memandang jay yang malah asik menonton video tak seonoh.

PRANGG

Dengan lancang heeseung merebut dan membanting ponsel jay ke lantai, hal itu mengundang perhatian seluruh murid yang masih fokus mendengarkan penjelasan guru.

"Apa apaan sih lo?!" Bentak jay, ia kesal melihat ponselnya tewas mengenaskan di lantai.

Padahal kan lagi enak enaknya.

"Ada apa kalian ini hah?!" Tanya sang guru.

"Dia menonton video tak seonoh" tunjuk heeseung dengan nada datarnya.

Mata jay membelalak, apa murid baru itu tidak tau siapa dirinya ini hah?

Siswa lain terdiam, mereka tidak terkejut karena sudah mengerti jay itu orang yang seperti apa.

"Jay, lagi lagi ya?! keluar dari kelas saya sekarang juga!" Perintah sang guru mutlak.

Dengan cepat jay melangkahkan kakinya keluar dari kelas, tak lupa memberi heeseung tatapan mematikan.

Tapi sayangnya dimata heeseung bukannya menyeramkan, jay malah terlihat lucu.

'Menarik'

.

.

Jay berlari menuju rooftop sekolah. Tak lupa ia juga membawa rokok di celananya.

"Hosh..hosh"

Ketika sampai disana jay terengah engah, napasnya tidak beraturan. Ia pun berjalan dan duduk di salah satu kursi.

Ini masih pagi, jadi matahari tidak terlalu terik.

"Sunghoon?" Jay melihat seseorang berperawakan tinggi dengan rokok di mulutnya berjalan ke arahnya.

"Lo bolos?! tumben banget nih pangeran es" gurau jay.

Sunghoon mendudukkan dirinya dibangku samping jay.

"Hooh, btw lo ngapain dah disini"

"Tadi ada murid baru, terus dia mergok gue nonton video nganu.. dan ya gitu deh" kata jay singkat lalu mulai menggunakan rokoknya

"Tumben lu ngerokok?"

"Lagi pengen aja. Btw lo juga ngapain ngerokok? Entar ketawan si jake, diomelin tau rasa lo hoon"

"Bodo amat lah, dia ngomel tinggal gue cium juga diem"

"Sinting lo! Udah jangan ngerokok terus ih! Nanti lo sakit!" Jay menoyor kepala sunghoon pelan

Sunghoon terkekeh lalu mencubit gemas pipi gembul jay.

"Gue jadiin lo bini ke tiga ya lama lama, gemes bener"

"Goblok!"

Tunggu bentar, bini ke tiga? Wahh ga beres nih

"HOON?! LO SELINGKUH LAGI DARI JAKE?!" Jay heboh sendiri

"Hush hush santai dong nyet" sunghoon menarik tangan jay agar dia duduk lagi

"Jawab!"

"Hooh, gue selingkuh ama sunoo. Tapi lo diem" kata sunghoon singkat

Jay menghela napasnya, bisa bisanya dia punya temen modelan lee tae-oh begini.

"Hoon, lo sayang ga sama jake?" Tanya jay serius

"Sayang"

"Kenapa lo masih selingkuh? Lo selingkuh ga sekali dua kali hoon" nada bicara jay terdengar sedih

"Ya suka suka gue lah"

"Jangan keras kepala hoon... lo harusnya bersyukur jake masih maafin dan nerima lo setelah lo selingkuh tiga kali"

"Apa sih lo lebay amat" sunghoon berdecih

"Nyadar ga sih dia sesayang itu sama lo? Harusnya lo sadar hoon, tolong jangan sakiti dia lagi. Kalo lo masih macem macem ke sepupu gue, gue ga akan tinggal diam"

Jay membuang putung rokoknya dan pergi begitu saja meninggalkan sunghoon yang membisu.

🦋

Jay sedang berjalan di koridor sekolahannya yang sudah sepi, hampir semua siswa sudah pulang.

Anehnya sedari tadi jay merasa ada yang mengikutinya.

'Perasaan gue aja kali ya'

Dia tetap lanjut berjalan dan mati matian menahan rasa takutnya.

Tanpa sadar seseorang memang mengikutinya.

Drrt drrtt

Ponselnya berbunyi, Jay segera mengeluarkan ponselnya dan mengangkat panggilan.

Omong-omong Jay memiliki dua ponsel, dan ponsel yang saat ini ia pegang bukan ponsel yang tadi heeseung banting.

"Daniel, kenapa?" Tanya Jay kepada orang diseberangnya.

'Hah Daniel? Siapa dah?' Batin seseorang yang menguntitnya.

Siapa lagi kalau bukan Heeseung.

"BANGSAT LO KAK UDAH GUE BILANG GUE GASUKA DIJEMPUT KAK EUIJOO!!!"

"N-niel, jangan marah marah terus ya? Kakak minta maaf.. kakak gabisa jemput kamu"

"BACOT LO ANJING! Sekali lagi lo nyuruh orang lain ngejemput gue, gue bakal bunuh lo!"

Panggilan dimatikan secara sepihak, perlahan air mata jay menetes.

Ia terduduk di lantai dan menangis sejadi jadinya, untung saja koridor sepi.

"Maafin kakak selalu gagal buat nyenengin daniel ya, maafin kakak" gumam jay.

Ya anggap saja jay sudah gila.

Sementara itu heeseung yang melihat semuanya tersenyum tipis, atau lebih tepatnya menyeringai?

Sekarang heeseung tau jay adalah anak yang rapuh, dan salah satu kelemahannya adalah daniel, adiknya.

'Sialan, gue makin tertarik sama lo. Park Jay'

 Park Jay'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Psycho? It's N̶o̶t̶ Okay || HeeJay ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang