"Haha bodoh sekali mereka, sudah tau tembakannya meleset tapi masih berpikir bahwa aku akan mati? Hm, lucu"
-- ♤ --
Rabu pagi ini, Jay sedang bersiap siap untuk jalan pagi. Ya setidaknya sedikit refreshing setelah kejadian sial yang menimpanya kemarin.
"Niel kakak ja-- eh masih tidur toh. Yaudahlah entar juga ngerti, lagian mana peduli dia" Jay menutup kembali pintu kamar Daniel.
Segera Jay beranjak dari rumahnya sendiri lalu keluar untuk jalan pagi, jalanan sekitar cukup sepi karena ini masih jam 6. Tenang, tidak akan ada begal kok.
"Segarnya suasana pagi ini!" Kata Jay ceria, ia melirik ke sana kemari melihat jalanan yang masih sepi.
Kemudian Jay mampir sebentar ke minimarket yang buka 24 jam, pengennya sih pagi pagi makan ramyeon.
Kata orang lain sih aneh, sarapan kok mie. Tapi bagi Jay suka makan mie di pagi hari itu sesuatu yang awesome.
Tapi kalau di pikir pikir emang aneh sih.
Singkat cerita, sekarang sudah hampir jam 7, jalanan pun sudah lumayan ramai. Jay yang udah selesai makan sarapannya, alias ramyeon + sosis dan telur segera beranjak dari minimarket tersebut.
"Eh--EMHHH!!"
Namun tiba tiba, seseorang berpakaian serba hitam menariknya ke dalam mobil.
Belum sempat memberontak, orang tersebut sudah terlebih dahulu memberi Jay obat bius.
Berakhir sudah.
☁︎ —————— ☁︎
Sementara itu sekitar jam 9-an, Daniel sedang bersiap untuk pergi ke suatu tempat, namun sebuah paket di depan pintu rumahnya membuatnya terpaksa untuk melihatnya terlebih dahulu.
"Bangsat, ini apaan anjing?! Kok bangkai burung lagi? Dih asu di kata gue demen makan bangke burung apa!" Kata Daniel kesal setelah melihat isi paket tersebut.
Namun ada sebuah kertas yang menyita perhatiannya, rasanya dejavu sekali.
Segera Daniel mengambil dan membaca isi kertas yang ia curigai sebagai surat tersebut.
Setelah selesai membaca, Daniel menggeram kesal. Lagi lagi surat tentang penculikan, dan korbannya adalah kakaknya.
Pantesan dari tadi belum pulang pulang.
"HEESEUNG JANCOK RAIMU KOYOK KUNYUK, Ya tuhan... bisa ga sih biarin aja gitu gue idup tenang?!"
Paket berisi bangkai burung dengan surat penculikan, korbannya adalah kakaknya. Ya siapa lagi kalau bukan Lee Heeseung pelakunya?
"Tch mana ngirimnya bangkai burung pula, modal dikit paling engga kasih mawar item gitu kek! Ga estetik amat!"
Daniel langsung memberi kabar kepada Nicholas, Sunghoon, Jake, Euijoo, serta Jungwon.
Reaksi mereka sih kaget gak kaget, karena mereka semua memang sudah menduga kemungkinan hal seperti ini terjadi.
Cuma emang Jay-nya aja yang bego, pergi keluar keluar sendiri seenak jidat.
Tak berselang lama, teman teman kakaknya itu sudah sampai di rumah miliknya.
"Niel kita semua udah nyusun rencana, lo mending di rumah aja istirahat, serahin semuanya ke kita" kata Euijoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho? It's N̶o̶t̶ Okay || HeeJay ✔︎
Fanfiction[✔️] Park Jay adalah siswa yang terkenal nakal dan selalu bersikap buruk. Tapi semuanya berubah sejak Lee Heeseung datang di kehidupannya. Boyslove/BxB. Only FANFICTION. I wrote this just for fun, kalo egk suka krinj krinj ojo di read yh banh