7 :: The Reason.

10.5K 1.3K 117
                                    

Jay terdiam, tidak ada sepatah kata apapun yang keluar dari mulutnya setelah Euijoo mengangguk.

"Gue balik dulu ke kelas, lu tunggu 5 menit lagi baru balik, jangan lupa beresin penampilan lu yang acak adul, biar guru ga curiga"

Setelah mengatakan hal itu, Euijoo langsung keluar dari toilet, meninggalkan Jay yang masih terdiam di toilet.

"Apa bener Jake dalang dibalik semua ini? Tapi kenapa?"

☕︎

Ring ring a ring ~

Bel pulang sekolah telah berbunyi, Guru yang tadinya sudah selesai mengambil semua buku tugas milik murid muridnya segera mengakhiri pembelajaran dan mempersilahkan para murid untuk pulang.

"Pulang bareng?" Jay menoleh begitu mendapati pertanyaan, atau mungkin ajakan dari Heeseung dan Euijoo di saat bersamaan.

"Dih sokap banget sih lo seung! Gue mau ke rooftop dulu bareng yang lain ju, ayo" Jay menarik tangan Euijoo keluar kelas.

Sedangkan Heeseung yang di abaikan Jay hanya bisa tersenyum masam, belum tau saja kucing manisnya itu apa yang bisa ia lakukan kepadanya.

☕︎

"Ngapain lu ngajak kita ngumpul di rooftop begini?" Tanya Sunghoon yang di angguki oleh dua orang lainnya, Nicholas dan Jake.

"Karena disi-"

"Eh rencana lo ngejadiin Heeseung uke lu berhasil apa engga?" Jay menoleh ke arah Jake sebal, bisa bisanya pengkhianat sialan itu bertanya dan bahkan memotong ucapannya.

"Pasti berhasil dong ya, rencana itu udah gua pikirin mateng mateng, dan kita semua juga ngelaksanain tugas dengan bener" timpal Nicholas lalu kembali mengisap sebatang rokok di tangannya.

Jay meringis kecil, sepertinya ia sudah menghancurkan ekspektasi teman temannya.

Terkecuali oknum berinisal J, pasti anak itu sekarang sangat senang karena berhasil membalaskan dendamnya. Begitulah isi pikiran Jay.

"Kecuali satu orang" Jay berjalan pelan ke arah Jake yang terdiam.

Sedangkan Sunghoon dan Nicholas menatap satu sama lain kebingungan.

Euijoo yang sudah tau semua hanya bisa menyimak, berdoa agar tidak ada keributan diantara dua orang tersebut.

"Gue?" Dengan wajah herannya, Jake menunjuk dirinya sendiri.

"To the point aja sih ya. Gue kalah, alhasil gue yang dijadiin uke. Dan lo?!" Jay menggantungkan kalimatnya.

Yang lain terdiam, tak tau harus berbicara apa lagi melihat Jay yang terlihat sangat marah, bahkan saat ini anak itu mencengkram kerah seragam Jake.

"Kenapa lo bantu Heeseung?! Kenapa lo kerja sama bareng dia?! Lo gatau seberapa susahnya gue nahan malu didepan dia?!"

Jake menatap Jay dengan remeh. Seperti dipaksakan, karena Nicholas bisa melihat gurat kegelisahan di dalam sorot mata Jake.

"Itu artinya senjata makan tuan bodoh! Lagian gue ga ngelakuin kesalahan apapun, gue juga ga ngenbantu Heeseung tuh" Jake mengelak, mencoba untuk terlihat tenang.

Psycho? It's N̶o̶t̶ Okay || HeeJay ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang