20 :: Dark Past.

6.3K 754 25
                                    

Tw // Blood, death (?) Gak jadi last chapter.

🦋🥀

10 tahun yang lalu, terdengar keributan dari kediaman keluarga Lee.

"Dasar anak tidak berguna! Bisa bisanya kamu kalah dari teman sebangkumu?!"

Anak itu hanya menunduk setelah mendapat bentakan dari kedua orang tuanya.

"Kalau kalah terus, tidak usah sekolah saja! Memalukan!" bentak Mamanya lagi.

"Tapi Ma... Heeseung di sekolah kan untuk mencari ilmu, bukan hanya untuk berlomba lomba menjadi yang terbaik"

Lee Heeseung, nama anak berusia 8 tahun yang di sebut tak berguna tersebut.

Ia baru menduduki bangku kelas 3 pada sekolah dasar, tapi sudah harus berjuang mati matian untuk mengalahkan teman temannya demi ambisi orang tuanya.

Bisa dibilang, Heeseung tidak memiliki masa kecil yang bahagia.

Plakk!

Tubuh mungil Heeseung terjatuh begitu menerima tamparan dari Papa nya sendiri.

"Sudah berani melawan?!"

Lagi lagi Heeseung diam, habis sudah. Jika sudah begini biasanya Papa nya akan menghukumnya dengan hukuman cambuk, atau di kurung dalam toilet selama satu hari.

"KEMARI KAU ANAK---"

"Hei! Berhenti mengasari anakmu sendiri kak"

Lee Taeyong, paman dari Heeseung sekaligus adik dari mr. Lee datang dan menghentikan sang kakak yang hendak menyeret keponakannya.

"Ini bukan urusanmu Taeyong!" bentak mr. Lee.

Taeyong tersenyum lalu menepuk bahu kakaknya,"Aku ingin mengajak Heeseung jalan jalan"

"Tidak" jawabnya singkat.

"Aku tidak meminta ijin-mu kak, aku memberi tau-mu. Heeseung, ayo jalan jalan" Taeyong menggandeng tangan keponakannya.

Heeseung hanya menurut, setidaknya ia selamat untuk beberapa saat.

"Mau jalan jalan kemana paman?" tanya Heeseung ketika ia sudah berada di dalam mobil milik pamannya.

"Ke suatu tempat, Heeseung ikut saja ya"

Taeyong mulai melajukan mobilnya keluar dari kawasan perumahan, Heeseung tidak tau ia akan dibawa kemana.

Tak sampai satu jam, mereka sampai di sebuah rumah besar yang terletak di tepi hutan.

"Ini rumah siapa?" tanya Heeseung.

"Tentu saja ini rumah paman"

Heeseung mengangguk angguk lalu kembali melihat lihat isi rumah tersebut.

"Ayo ke ruang bawah tanah, ada sesuatu yang menarik lho" ajak Taeyong.

"Wah apakah ada banyak mainan? Seperti boneka atau figure?!" tanya Heeseung antusias.

"Rahasia dong. Nih pakai masker" Taeyong menyerahkan sebuah masker yang langsung di pakai oleh Heeseung.

Heeseung mengikuti sang paman yang masuk di sebuah gudang di belakang rumahnya, terlihat pamannya sedang membuka sebuah pintu kayu dibawah meja besar.

Kriettt

Pintu tersebut terbuka, Taeyong mengajak Heeseung untuk masuk ke dalamnya.

Psycho? It's N̶o̶t̶ Okay || HeeJay ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang