Chapter 31

494 72 18
                                    

Happy reading guys..
.
.
.
.
.

Autor Pov'_'

"Panti asuhan?"  Tutur kai yang ikut turun.

"Harusnya kita membawa beberapa mainan untuk anak anak..."

"Kai.."

"Aku akan menyumbangkan uang saja" jawab kai dengan cepat.

"Annyeo.. kau tak perlu ikut."

"Wae? Aku juga menyukai anak kecil. Mereka terlihat lucu sama seper-" kai menatap bingung saat tangan nya yang ingin membelai kepala krystal, lagi lagi di tolak krystal.

"Terima kasih sudah mengantarkan aku. Pak bisa turunkan barang barang ku" supir kai sempat bingung namun mengikuti perintah krystal.

"Bukankah kita hanya melihat anak anak itu? Kenapa malah meminta barang barang mu di turunkan? Krys.. aku bisa mengantar mu sampai ke rumah"

"Dengan koper si stupid itu juga."

"Krys.."

"Aku kan menghubungi mu nanti. Jadi jangan mengikuti ku" Krystal tersenyum lembut sebelum akhirnya menatap tajam.

Krystal melangkah masuk dengan dua koper serta tas milik amber juga di tangan nya. Untungnya panti asuhan ini memiliki jalanan yang cukup rata dan tidak terlalu buruk untuknya saat mengangkat kedua koper tersebut.

"Nona.. ada yang bisa kami bantu?" Tanya seorang ahjumma pada krystal.

"Bisa tunjukan dimana amber?"

"Amber? Aku tak melihatnya"

"Dia sedang tidur di halaman belakang. Tapi untuk apa kau mencarin- nona princess?"

"Iya aku princess. Bisa tujukan kemana jalan nya?"

"Dae.." jawab wanita itu dengan wajah yang masih kaget jika krystal lah yang mencari amber.

"YAAAKKK... MENJAULAH DARI PACAR KU!!!." Teriak krystal langsung.

Yoona menatap krystal dengan wajah bingung kenapa krystal berteriak seperti itu. Lagi pula amber sedang tidur krystal bisa membangunkan amber jika nada suara nya sebesar itu.

"Kau bisa membangunkan nya" marah Yoona.

"STUPID.. kau tak akan bangun?" Lanjut krystal dengan penuh penekanan.

"Princess? Yaah Bakan aku melihatnya dimimpi ku" jawab amber dengan suara parau. Kini posisi tidur amber berganti dengan duduk tepat di sebelah Yoona.

"Woah.. jadi ini mimpi? Baiklah akan aku tunjukan seperti apa mimpi

Krystal langsung mengambil botol air mineral yang ada di depan nya. Tak sampai lima detik isi dari botol itu sudah setengah nya ada di wajah dan kepala amber.

"Apa kau gila? Amber kau tak apa?"  Tutur Yoona yang kini berdiri karena kaget amber di guyur air.

"Minggir kau." Tatap krystal tak kalah dingin saat melihat Yoona.

"Ternyata bukan mimpi" jawab amber dengan wajah bodoh nya.

"Kurasa ini urusan anak muda" tutur wanita penjaga panti dengan melangkah pergi. Ia tak ingin disalahkan karena menunjukan dimana amber berada.

Jauh dari kondisi menegangkan, Jessica justru terlihat sangat santai dengan secangkir caffe latte yang ada di depan nya.

"Jadi soojung tak mengabari mu sama sekali?" Jessica menggeleng saat Victoria bertanya.

The point of the rainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang