Happy reading guys..
.
.
.Amber pov'-'
Sudah sejam aku dan princess mengerjakan tugas kami dan itu membuatku bosana. jessica sudah tak persama kami karena ia mendapat panggilan dari butik yang sekarang ini ia buka.
Jika ada yang bertanya mengapa aku menyukai jessica padahal ia lebih tua dariku, yaa jessica memang lebih tua dua tahun dariku dan aku lebih tua setahun dari princess. Aku menyukai jessica karena hanya dia yang dapat membuatku nyaman dengan semua perlakuannya. Terlebih dia yang menyukaiku dan hubungan kami terjalin hingga dua tahun ini tampa masalah yang tak dapat di selesaikan.
Jika di lihat ice princess di sampingku ini sangat mirip dengan sang kakaknya. Yaa tentulah karena mereka adalah kakak beradik. Tapi ia juga tak seperti jessica itu karena jessica lebih dingin dan hangat kepadaku dan tentu saja aku sangat mencintai jessica.
Jika di inggat pertemuan ku dengan jessica pun hampir mirip dengan ice princess karena kami pun perawal dari sebuah pertengkaran. Dan itu terjadi pada saat salah satu masalahku terselesaikan.
Numun sejak pertemuan awal kami aku sudah menyukainya dan malah bersikap gila terlebih dahulu. Tentulah ia sangat kaget dan marah namun dapat ku lihat rasa ku terbalaskan karena di balik sikap dinginnya ada sebua senyum kecil yang menandakan aku di terima.
Flashback..
Kini aku sedang berteduh di depan gedung yang mengarah ke jalan besar. Hujan sedang turun dengan lebatnya. Pandangan ku lurus kedepan memandangi setiap titik hujan yang membasahi wilaya seul ini dengan terus berpikir kemana aku akan tidur malam ini.
Yaa aku bukan warga negara korea meskipun di dalam darahku mengalir darah mommy yang memang berkebangsaan korea dan daddy berkebangsaan America. Ini adalah kali pertamaku datang ke negara ini. Aku datang ke negara ini karena tak ingin di kekang oleh keluargaku terutama daddy yang selalu menyuruhku melakukan semua hal yang tak aku sukai.
Entah apa yang ada dalam pikiran ku hingga memutuskan pergi dari meninggalkan LA dan datang ke sini. Tapi ini sudah terjadi dan tak dapat di rubah lagi, aku harus tetap hidup bagaimana pun caranya.
Udara semakin dingin tapi tak membuat rasa cintaku pada setitik hujan memudar. Yaa aku sangat menyukai hujan entah mengapa itu selalu membuat ku tenang meskipun masalaku sangat banyak hatiku selalu sejuk memangnya.
Pandanganku beralih pada sebuah mobil yang berjalan tidak sesuai dengan jalurnya dan benar saja, mobil itu baru saja menabrak terotoar meskipun tak terlalu parah. Aku melirik ke samping kiri dan kananku, astaga tak ada yang mau menolong orang itu. Dengan cepat aku mengangkat koperku dan lari menerobos hujan demi membantu orang yang sedang mengendarai mobil itu.
"Hey are you oke??" Ucapku saat mencoba menyadarkan orang itu yang ternyata seorang perempuan.
"Hey apa kau mendengarkan ku??" ucapku lagi dan sedikit menggoyangkan tubuhnya agar mendapatkan respon.
KAMU SEDANG MEMBACA
The point of the rain
FanfictionBagaimana jika seorang yeoja yang berpenampilan boysh ini hidup di tengah tengah kalangan pewaris perusaan, saham, dan juga hukum di korea dengan begitu banyak rahasia dalam hidupnya. Bahkan hanya dengan bercerita tentang dirinya pada teman temann...